ASBABUN NUZUL SURAT AL-BAQARAH SERI KE-1
Saturday, April 23, 2016
Add Comment
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum wr.wb. : Kajian Islam (postingan Alquran)
Pembaca budiman, berjumpa lagi dengan materi Asbabun Nuzul QS. Al-Baqarah dan sebelumnya telah saya posting Surat At-Takatsur dan lainnya. Sekarang saya uraikan seperti judul di atas, Mari kita ikuti bersama. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa 4 ayat pertama dari Surat Al-Baqarah : (QS, (2) 2,3,4,5) membicarakan sifat-sifat dan perbuatan kaum Mukminin dan dua ayat berikutnya; 6 dan 7 tentang kaum kafirin yang menegaskan , bahwa hati, pendengaran, dan penglihatan mereka tertutup, diperingatkan atau tidak diperingatkan mereka tetap tidak akan beriman. Tiga belas ayat selanjutnya ( QS : (2) 8 s/d 20) menegaskan ciri-ciri sifat dan kelakuan kaum munafiqin.
Diriwayatkan oleh al-Faryabbi dan Ibnu Jarir yang bersunber dari Mujahid.
Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa firman Allah Innalladzina kafaru 'alaihim sampai walahum adzabun adhim (QS (2) 6,7) diturunkan terkait tentang kaum Yahudi Madinah, yang menjelaskan bahwa mereka itu walaupun diperingatkan, tetap tidak akan beriman.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dn Ibnu ishaq dari Muhammad bin Abi 'Ikrimah dari Sa'id bin Jubair yang bersumber dari dari Ibnu Abbas.
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat itu (QS.(2) 6,7) diturunkan di dalam peperangan Al-Ahzab. #) perang Al Ahzab terjadi pada tahun ke lima hijrah, berupa serangan umumyang memperlihatkan kekuatan ang katan perang kaum musyrikin menyerbu kota Madi
Diriwayatkan oleh Ibnu jabir yang bersumber dari Ar-Rabbi dan Anas.
Mengenai firman Allah : وَإِذَا لَقُوا۟ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ (Qs. (2) 14) diturunkan terkait tentang Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya dalam peristiwa sebagai berikut : Pada suatu hari di saat mereka bertemu dengan beberapa sahabat Nabi saw. Abdullah bin Ubay berkata kepada teman-temannya : "Lihatlah bagaimana caranya aku mempermainkan mereka yang bodoh-bodoh itu" Iapun mendekat dan menjabat tangan Abu Bakar As Shiddiq sambil berkata :
"Selamat penghulu Bani Taim Syaikhul Islam dan orang kedua beserta Muhammad di guha (Tsaur) yang mengorbankan jiwa dan hartanya untuk Rasullah"
Kemudian ia menjabat tangan Umar sambil berkata :"Selamat penghulu Bani 'Adi bin K'ab yang mendapat gelar al-Faruq, yang kuat memegang agama Allah, yang mengurbankan jiwa dan hartanya untuk Rasulullah.
Kemudian ia menjabat tangan Ali bin Abi Thalib sambil berkata : "Selamat saudara sepupu Rasulullah, menantunya, dan penghulu Bani Hasyim sesudah Rasulullah,
Setelah itu mereka berpisah dan berkatalah Abdullah bin Ubay kepada kawan-kawannya:
"Sebagaimana kamu lihat perbuatanku tadi, jika kamu bertemu dengan mereka, berbuatlah seperti apa yang telah kulakukan" Kawan-kawan pun meuji-muji Abdullah bin Ubay.
Setibanya kaum Muslimin (Abu Bakar, Umar dan Ali kepada Rasulullah saw. mereka memberitahukan peristiwa tadi. Maka turunlah ayat tersebut di atas ( QS:(2) 14) Ayat ini membukakan kepalsuan golongan munafik di dalam menghadapi Kaum Muslimin.
Diriwaytakan oleh al-wahidi dan at-Tsalabi, dari Muhammad bin Murrawi da as-Suddi as-Saghirdan al-Kalbi dari Abi Shaleh, yang bersumber dari Ibn u Abbas.
Dalam suatu riwayat lain dikekmukakan, bahwa dua orang munafiq Madinah lari dari Rasullah kepada kaum musyrikin. Dia jalan ditimpa hujan lebat (sebagaimana diterangkan dalam (QS (2) 19, 20) bahwa hujan tersebut mengandung guruh yang dasyat, petir dan kilat). Tiap kali ada petir mereka menutup telinganya dengan jari , karena takut menekakkan telinganya dan mati karenanya. Apabila bersinar, mereka berjalan dan apabila tiada sinar, kilat, mereka tidak dapat melihat. Mereka ke jalan menuju untuk pulang dan menyesal perbuatan mereka dan keesokan harinya mereka menghadap kepada Rasullah saw, menyerahkan diri masuk Islam dengan sebaik-baiknya. Allah mengumpamakan kejadian dua orang munafiq ini kepada kaum munafiq lainnya yang ada di Madinah. Apabila menghadiri majelis Rasulullah saw, mereka menutup telinga dengan jarinya karena takut terkena oleh sabda Rasulullah saw. yang menerangkan tentang hal ihwal mereka sehingga terbongkarlah rahasia atau merekajadi tunduk, karena terpikat hatinya. Perbandingan antara kedua orang munafik dengan Munafiqin Madinah ialah :
1. Kedua orang munafik menutup telingannya karena takut mendengar guruh yang memekakkan, dan apabila kilat bersinar mereka berjalan. Sedang kaum munafiqin Madinah menutup telinga karena takut terkena sabda Rasullah saw, akan tetapi saat banyak harta, anak buah dan mendapat ghanimah atau kemenangan, mereka ikut serta dengan Kaum Muslimin dan berkata : "Nyatalah sekarang benarnya Agama Muhammad itu" dan mereka merasa tenteram.
2. Kedua orang munafiq apabila tiada cahaya kilat, mereka berhenti dan tertegun. Sedang kaum munafiq Madinah apabila habis hartanya, anak buahnya dan terkena musibah, mereka berkata " Inilah akibat Agama Muhammad" mereka kembali murtad dan kfur.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abi Shaleh yang bersumber dari Ibnu Abbas. Murrah, Ibnu Mas'ud dan beberapa orang sahabat lainnya.
Demikian Asbabun Nuzul QS Al Baqarah Seri ke -1, dan akan saya lanjutkan pada seri-seri berikut hingga selesai keterangannya dengan gamblang dan lengkap. Mari kita tunggu seri selanjutnya di lain waktu. semoga yang sedikit ini ada manfaatnya. selamat menunggu seri berikutnya.....
Untuk Asbabun Nuzul Al-Baqarah ke 2 klik link ini Al-Baqarah ke-2
Diriwayatkan oleh al-Faryabbi dan Ibnu Jarir yang bersunber dari Mujahid.
Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa firman Allah Innalladzina kafaru 'alaihim sampai walahum adzabun adhim (QS (2) 6,7) diturunkan terkait tentang kaum Yahudi Madinah, yang menjelaskan bahwa mereka itu walaupun diperingatkan, tetap tidak akan beriman.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dn Ibnu ishaq dari Muhammad bin Abi 'Ikrimah dari Sa'id bin Jubair yang bersumber dari dari Ibnu Abbas.
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat itu (QS.(2) 6,7) diturunkan di dalam peperangan Al-Ahzab. #) perang Al Ahzab terjadi pada tahun ke lima hijrah, berupa serangan umumyang memperlihatkan kekuatan ang katan perang kaum musyrikin menyerbu kota Madi
Diriwayatkan oleh Ibnu jabir yang bersumber dari Ar-Rabbi dan Anas.
Mengenai firman Allah : وَإِذَا لَقُوا۟ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ (Qs. (2) 14) diturunkan terkait tentang Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya dalam peristiwa sebagai berikut : Pada suatu hari di saat mereka bertemu dengan beberapa sahabat Nabi saw. Abdullah bin Ubay berkata kepada teman-temannya : "Lihatlah bagaimana caranya aku mempermainkan mereka yang bodoh-bodoh itu" Iapun mendekat dan menjabat tangan Abu Bakar As Shiddiq sambil berkata :
"Selamat penghulu Bani Taim Syaikhul Islam dan orang kedua beserta Muhammad di guha (Tsaur) yang mengorbankan jiwa dan hartanya untuk Rasullah"
Kemudian ia menjabat tangan Umar sambil berkata :"Selamat penghulu Bani 'Adi bin K'ab yang mendapat gelar al-Faruq, yang kuat memegang agama Allah, yang mengurbankan jiwa dan hartanya untuk Rasulullah.
Kemudian ia menjabat tangan Ali bin Abi Thalib sambil berkata : "Selamat saudara sepupu Rasulullah, menantunya, dan penghulu Bani Hasyim sesudah Rasulullah,
Setelah itu mereka berpisah dan berkatalah Abdullah bin Ubay kepada kawan-kawannya:
"Sebagaimana kamu lihat perbuatanku tadi, jika kamu bertemu dengan mereka, berbuatlah seperti apa yang telah kulakukan" Kawan-kawan pun meuji-muji Abdullah bin Ubay.
Setibanya kaum Muslimin (Abu Bakar, Umar dan Ali kepada Rasulullah saw. mereka memberitahukan peristiwa tadi. Maka turunlah ayat tersebut di atas ( QS:(2) 14) Ayat ini membukakan kepalsuan golongan munafik di dalam menghadapi Kaum Muslimin.
Diriwaytakan oleh al-wahidi dan at-Tsalabi, dari Muhammad bin Murrawi da as-Suddi as-Saghirdan al-Kalbi dari Abi Shaleh, yang bersumber dari Ibn u Abbas.
Dalam suatu riwayat lain dikekmukakan, bahwa dua orang munafiq Madinah lari dari Rasullah kepada kaum musyrikin. Dia jalan ditimpa hujan lebat (sebagaimana diterangkan dalam (QS (2) 19, 20) bahwa hujan tersebut mengandung guruh yang dasyat, petir dan kilat). Tiap kali ada petir mereka menutup telinganya dengan jari , karena takut menekakkan telinganya dan mati karenanya. Apabila bersinar, mereka berjalan dan apabila tiada sinar, kilat, mereka tidak dapat melihat. Mereka ke jalan menuju untuk pulang dan menyesal perbuatan mereka dan keesokan harinya mereka menghadap kepada Rasullah saw, menyerahkan diri masuk Islam dengan sebaik-baiknya. Allah mengumpamakan kejadian dua orang munafiq ini kepada kaum munafiq lainnya yang ada di Madinah. Apabila menghadiri majelis Rasulullah saw, mereka menutup telinga dengan jarinya karena takut terkena oleh sabda Rasulullah saw. yang menerangkan tentang hal ihwal mereka sehingga terbongkarlah rahasia atau merekajadi tunduk, karena terpikat hatinya. Perbandingan antara kedua orang munafik dengan Munafiqin Madinah ialah :
1. Kedua orang munafik menutup telingannya karena takut mendengar guruh yang memekakkan, dan apabila kilat bersinar mereka berjalan. Sedang kaum munafiqin Madinah menutup telinga karena takut terkena sabda Rasullah saw, akan tetapi saat banyak harta, anak buah dan mendapat ghanimah atau kemenangan, mereka ikut serta dengan Kaum Muslimin dan berkata : "Nyatalah sekarang benarnya Agama Muhammad itu" dan mereka merasa tenteram.
2. Kedua orang munafiq apabila tiada cahaya kilat, mereka berhenti dan tertegun. Sedang kaum munafiq Madinah apabila habis hartanya, anak buahnya dan terkena musibah, mereka berkata " Inilah akibat Agama Muhammad" mereka kembali murtad dan kfur.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abi Shaleh yang bersumber dari Ibnu Abbas. Murrah, Ibnu Mas'ud dan beberapa orang sahabat lainnya.
إِنَّ اللَّـهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَن
يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ
ءَامَنُوا۟ فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا
الَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ اللَّـهُ بِهٰذَا مَثَلًا
ۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرًا وَيَهْدِى بِهِۦ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ
بِهِۦٓ إِلَّا الْفٰسِقِينَ
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan : "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak yang diberi-Nya petunjuk tetapi yan g disesatkan Allah itu, hanyalah orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 26)Demikian Asbabun Nuzul QS Al Baqarah Seri ke -1, dan akan saya lanjutkan pada seri-seri berikut hingga selesai keterangannya dengan gamblang dan lengkap. Mari kita tunggu seri selanjutnya di lain waktu. semoga yang sedikit ini ada manfaatnya. selamat menunggu seri berikutnya.....
Untuk Asbabun Nuzul Al-Baqarah ke 2 klik link ini Al-Baqarah ke-2
0 Response to "ASBABUN NUZUL SURAT AL-BAQARAH SERI KE-1"
Post a Comment