4 PERTANYAAN DI PADANG MAHSYAR (Kultum Ramadhan) ke-17
Thursday, May 31, 2018
Add Comment
Gambar ilustrasi |
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (Katagori Posting Kultum Ramadhan).
Pembaca yang setia, saya awali dengan do'a semoga, kita semua selalu dalam lindungan dan RahmatNya serta ridha Allah SWT. aamiin...
Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, kali ini akan mengupas materi kultum ramadhan :
4 Pertanyaan di Padang Mahsyar.
Firman Allah SWT :
وَأَشْرَقَتِ الْأَرْضُ
بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتٰبُ وَجِا۟ىٓءَ
بِالنَّبِيِّۦنَ وَالشُّهَدَآءِ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِالْحَقِّ
وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
"Dan
terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan)
Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing)
dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di
antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan".
(QS Az-Zumar : 69)
Di Padang Mahsyar, seluruh manusia akan dikumpulkan kembali. Padang yang terhampar luas dan rata, serta terang benderang disinari cahaya Allah SWT.
Manusia akan berjejer, berbaris-baris menghadapkan wajahnya kepada Allah SWT. , menanti perhitungan diri masing-masing. Akan ditimbang seluruh kebaikan dan keburukan manusia, apa yang pernah dikerjakan dan apa yang pernah ditinggalkan.
Sebesar debu kebaikan ia akan melihatnya, dan sebesar debu kejahatannya ia akan melihatnya pula. Tidak ada yang luput dari catatan aparat malaikat yang bertugas mencatatnya sewaktu di dunia.
Tentu banyak pertanyaan yang akan dihadapi, apalagi terkait urusan dengan manusia yang belum terselesaikan saat di dunia. Disinilah pengadilan yang hakiki. Namun ada sabda Rasulullah saw. sbb :
"Tidak boleh melangkah kaki seseorang di hari kiamat (mahsyar) sehingga ditanya tentang empat perkara." :
- Tentang umurnya, untuk apa dia habiskan.
- Tentang jasadnya untuk apa dia pergunakan.
- Tentang hartanya, dari mana dia dapatkan dan kemana dia belanjakan.
- Tentang ilmunya, apa amal/ilmu yang sampaikannya.
(Al-Hadits)
Ini adalah pertanyaan yang berat dan tidak mudah dijawab. Ketika seseorang dikarunia Allah SWT. berumur panjang, untuk apa di habiskan, apakah untuk beribadah kepada Allah SWT. , atau jstru untuk maksiat. Umur dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan, dari hari ke hari, bahkan dari menit ke menit, akan dimintai pertangjawannya di padang mahsyar.
Ketika diberi tubuh yang sehat, paras yang cantik atau ganteng, untuk apa kita gunakan. Apakah untuk ketaatan kepada Allah, atau melalaikan perintah-perintahNya.
Ketika kita diberi harta, dari mana diperoleh. Halal atau haramkah harta itu. Lalu dibelanjakan untuk apa? Apakah untuk mendekatkan diri kepadaNya, atau justru berfoya-foya ber-eforia liar, semakin jauh dari penghambaan diri kepada Allah SWT.
Tentang Ilmu dan kepintaran yang kita miliki, adakah pengamalannya sudahkah sesuai dengan tuntunan syari'at. Bagaimana akibatnya jika yang bersangkutan malah menuntut imu hitam misalnya serta melakukan kedurhakaan dan kejahatan.
Amat pelik persoalan yang akan mililitnya esok di yaumul hisab, (hari perhitungan). Seorang ayah akan ditanya tanggung jawabnya terhadap istri dan anak-anaknya, sudahkah ia mendidik dan membimbing anak istrinya ke jalan Allah, ataukah ia abaikan terhadap amanah tersebut.
Juga seorang ibu akan ditanya tentang rumah suaminya, tanggung jawab terhadap anak-anaknya karena ibu adalah yang paling dekat dalam kesehariannya dengan anak-anaknya.
Dan yang pasti seorang ayah sebagai pemimpin (imam) dalam rumah tangga, maka akan ditanya tentang orang-orang yang dipimpinnya. Sehingga para pemimpin akan dihisab belakangan setelah orang-orang awam (orang biasa) selesai dihisabnya.
Lalu berapa lamakah manusia akan berada di Padang Mahsyar. Satu keterangan Hadits, mengatakan lamanya ribuan tahun.
"Siapa yang dirincikan hisabnya, maka ia akan celaka" (ujar Nabi saw.)
"Allahumma yassir hisabanaa Wa Yammin kitaabana, Ya Allah, mudahkanlah hisab kami. Dan berilah kitab kami dari sebelah kanan." Klik link ini : KISAH untuk kajian yang lai
Kalau tupai mebidik cempedak
Arahnya jelas tak kan tersasar
Kalalulah lalai mendidik si anak
Kan jadi musuh di Padang Mahsyar.
Sebesar debu kebaikan ia akan melihatnya, dan sebesar debu kejahatannya ia akan melihatnya pula. Tidak ada yang luput dari catatan aparat malaikat yang bertugas mencatatnya sewaktu di dunia.
Tentu banyak pertanyaan yang akan dihadapi, apalagi terkait urusan dengan manusia yang belum terselesaikan saat di dunia. Disinilah pengadilan yang hakiki. Namun ada sabda Rasulullah saw. sbb :
"Tidak boleh melangkah kaki seseorang di hari kiamat (mahsyar) sehingga ditanya tentang empat perkara." :
- Tentang umurnya, untuk apa dia habiskan.
- Tentang jasadnya untuk apa dia pergunakan.
- Tentang hartanya, dari mana dia dapatkan dan kemana dia belanjakan.
- Tentang ilmunya, apa amal/ilmu yang sampaikannya.
(Al-Hadits)
Ini adalah pertanyaan yang berat dan tidak mudah dijawab. Ketika seseorang dikarunia Allah SWT. berumur panjang, untuk apa di habiskan, apakah untuk beribadah kepada Allah SWT. , atau jstru untuk maksiat. Umur dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan, dari hari ke hari, bahkan dari menit ke menit, akan dimintai pertangjawannya di padang mahsyar.
Ketika diberi tubuh yang sehat, paras yang cantik atau ganteng, untuk apa kita gunakan. Apakah untuk ketaatan kepada Allah, atau melalaikan perintah-perintahNya.
Ketika kita diberi harta, dari mana diperoleh. Halal atau haramkah harta itu. Lalu dibelanjakan untuk apa? Apakah untuk mendekatkan diri kepadaNya, atau justru berfoya-foya ber-eforia liar, semakin jauh dari penghambaan diri kepada Allah SWT.
Tentang Ilmu dan kepintaran yang kita miliki, adakah pengamalannya sudahkah sesuai dengan tuntunan syari'at. Bagaimana akibatnya jika yang bersangkutan malah menuntut imu hitam misalnya serta melakukan kedurhakaan dan kejahatan.
Amat pelik persoalan yang akan mililitnya esok di yaumul hisab, (hari perhitungan). Seorang ayah akan ditanya tanggung jawabnya terhadap istri dan anak-anaknya, sudahkah ia mendidik dan membimbing anak istrinya ke jalan Allah, ataukah ia abaikan terhadap amanah tersebut.
Juga seorang ibu akan ditanya tentang rumah suaminya, tanggung jawab terhadap anak-anaknya karena ibu adalah yang paling dekat dalam kesehariannya dengan anak-anaknya.
Dan yang pasti seorang ayah sebagai pemimpin (imam) dalam rumah tangga, maka akan ditanya tentang orang-orang yang dipimpinnya. Sehingga para pemimpin akan dihisab belakangan setelah orang-orang awam (orang biasa) selesai dihisabnya.
Lalu berapa lamakah manusia akan berada di Padang Mahsyar. Satu keterangan Hadits, mengatakan lamanya ribuan tahun.
"Siapa yang dirincikan hisabnya, maka ia akan celaka" (ujar Nabi saw.)
"Allahumma yassir hisabanaa Wa Yammin kitaabana, Ya Allah, mudahkanlah hisab kami. Dan berilah kitab kami dari sebelah kanan." Klik link ini : KISAH untuk kajian yang lai
Kalau tupai mebidik cempedak
Arahnya jelas tak kan tersasar
Kalalulah lalai mendidik si anak
Kan jadi musuh di Padang Mahsyar.
0 Response to "4 PERTANYAAN DI PADANG MAHSYAR (Kultum Ramadhan) ke-17"
Post a Comment