EMPAT LANGKAH MERAIH TAQWA (Kultum Ramadhan) hari ke-2

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (katagori Posting Kultum Ramadhan). Pembaca budiman, kita jumpa kembali dalam rangka bulan suci Ramadhan, Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam kali ini fokus pada kultum dalam  judul: Empat Langkah Meraih Taqwa.   

Firman Allah SWT :

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan bersegeralah kalian menuju ampunan dan syurga Allah, yang luasnya seluas langit dan bumi, yang hanya disediakan bagi orang-orang bertaqwa". (QS Ali Imran : 133)

Lantas apa pentingnya untuk meraih taqwa?. Karena dengan mencapai derajat taqwa maka seseorang akan dapat meraih Ad-dunya khasanah (kebaikan dunia) dan al Akhirati khasanah (kebahagiaan akhirat) yaitu syurga Allah SWT.

Jadi taqwa adalah semacam tiket - syarat masuk syurga. Sehingga orang-orang yang diakhir hidupnya tidak dapat meraih derajad muttaqin, yaitu orang-orang yang bertaqwa, maka mustahil baginya menapakkan kakinya di dalam syurga. Inilah target akhir ibadah Ramadhan adalah : "agar kamu sekalian menjadi orang yang bertaqwa"  (QS Al Baqarah : 183).

Ada Empat Langkah Untuk Meraih Taqwa.  

Pertama : adalah meningkatkan jiwa dermawan. Hendaklah kita ringan tangan untuk membantu dan peduli dengan sesama, sangat dianjurkan bagi orang beriman untuk memperbanyak infaq, shodaqoh bahkan membayar zakat di bulan Ramadhan ini. Apakah dalam bentuk makanan berbuka puasa, yang kita berikan kepada tetangga, fakir miskin memberikan pakain baru bagi mereka yang kekurangan, membayar zakat maal, zakat fitrah bayar fidyah dan lain-lain.

Ke-Dua : Mengendalikan keinginan yang berlebih, tidak semua keinginan harus diwujudkan saat itu juga, meskipun perbuatan itu halal. Seperti makan dan minum materinya halal perolehannya halal namun kata Allah SWT jangan dimakan atau diminum  sebelum waktu maghrib, atau saat berbuka tiba. Sebagai orang beriman hal ini tentu wajib kita patuhi.  Jika dari sesuatu yang halal saja, kita telah mampu mengendalikan diri, apalagi terhadap hal-hal yang diharamkan Allah SWT.

Ke-Tiga : Perbanyak bertaubat karena tak ada manusia yang luput dari dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa, adalah mereka segera bertobat dan tidak akan mengulani kembali. Istighfar dan taubat kepada Allah SWT, akan menciptakan jiwa insaf, sadar bahwa kita makhluk yang lemah serta tidak bersih dari kesalahan. Jika kita akan berdoa kepada Allah yang terlebih afdhol adalah istighfar  dahulu sebagai ungkapan taubat. Namun jika bersalah kepada sesama manusia, kita harus meminta maaf kepada yang bersangkutan.

Ke-Empat : Menghidupkan hati, memperbanyak sholat malam, membaca Al Quran dan memahami maknanya, bermunajat di malam hari kepada Allah, dan dalam kesempatan itu menyampaikan permohonan tentang keinginan-keinginan kita.        

Pembaca klik link ini :  KISAH

Siapa ingin simawar merah

Tentu ada di dalam taman

Siapa bertaubat kepada Allah

Tentu akan diberi ampunan.

Share this post