BACAAN IFTITAH DAN MINTA PERLINDUNGAN KEPADA ALLAH
Monday, June 6, 2016
Add Comment
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (Katagori Posting Shalat).
Pembaca budiman, semoga tercurah rahmat dari Allah SWT, dan mendapat ridha dalam kehidupan di dunia ini. Aamiin...
Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam memposting tentang : Bacaan Iftitah Dan Minta Pelindungan Dari Syaithan Kepada Allah SWT.
Rasulullah saw.telah mengajari kita beberapa doa iftitah setelah tabiratul ihram. Dengan doa iftitah itulah kita mulai berdiri secara mulia di depan Allah SWt. Diantara doa-doa iftitah tersebut adalah sebagai berikut :
1."Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan memuji-Mu nama-Mu Mahamulia, keagungan-Mu Mahatinggi, dan tidak ada Tuhan selain Engkau". (Diriwayatkn At-Tarmidzi dan Al-Baihaqi dari Abu Sid Al-Kudri r.a)
2.Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku seperti Engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, bersihkan aku dari kesalahan-kesalahanku sebgaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air salju, air dari es" (Muttfaq Alaih dari Ibnu Hurairah r.a).
3."Aku hadapkan wajahku dengan lurus kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, milik Allah, Tuhan seluruh makhluk yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah yang diperintahakan kepadaku dan aku termasuk orang-orang Muslim" (Diriwayatkan Muslim dari Ahmad dengan sedikit tambahan dari Ali bin Abu Thalib r.a)
Makna doa-doa iftitah di atas terasa pas dengan momentum berdiri di depan Allah SWT. Doa-doa tadi secara keseluruhan berisi tasbih, tahmid, tamjid (pengagungan Allah), minta kesucian, mohon bersih dari kesalahan-kesalahan, minta kesalahan-kesalahan tersebut dicuci dengan jenis air yang paling bersih, dan wajah menhadap kepada Allah SWT. Jika Mushalli (pelaku) merasakan makna-makna tersebut dengan sepenuh perasaan hati nuraninya, maka ruhnya naik dan jiwanya bersih untuk menjadi orang Rabbani yang hidup di "wisata shalat" , dengan suasananya yang serba rabbani dan pas serta ia keluar darinya dengan bekal spiritual, yang membuatnya mampu mengalahkan semua perbuatan keji dan mungkar.
Lalu, aktifitas shalat dilanjutkan dengan minta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Dan itu momentum ideal sebelum Mushalli (pelaku) membaca Al-Quran yaitu surat Al Fatihah, dilanjuitkan surat-surat lain yang ia hapal. Allah berfirman :
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّـهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيمِ
"Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu minta perlindungan kepada Allah dari setah terkutuk". (An-Nahl : 98)
Jadi Al Quran itu adalah cahaya dan petunjuk ke jalan yang lurus. Dan setan tidak ingin manusia mendapatkan petunjuk tersebut. Lalu ia berusaha semaksimal mungkin memalingkan manusia dari cahaya, nasehat dan petunjuk, yang semuanya ada di dalam Al Quran. Karenanya, minta perlindungan kepada Allah SWT, dari kesesatan setan perlu dilakukan ketika hendak membaca Al Quran. Mushalli juga harus menjadikan istiadzah (minta perlindungan Allah dari setan) sebagai sarana pengingat atau aspek pembantu, untuk membuang semua lintasan yang dibisikan setan, agar hati dan jiwa dapat konsentrasi penuh unuk shalat dan apa saja yang dibaca di dalamnya.
Demikian uraian tentang: Bacaan Iftitaf Dan Minta Perlindungan Kepada Allah SWT. Semoga dapat menjadi lebih mengerti arti daripada bacaan iftitah tersebut, sehingga dapat meningkatkan kekhusu'an sholat kita. aamiin..
Baca pula artikel lain dan klik disini : SEJARAH
0 Response to "BACAAN IFTITAH DAN MINTA PERLINDUNGAN KEPADA ALLAH"
Post a Comment