LAILATUL QADAR (MALAM KEMULIAAN)
Tuesday, June 21, 2016
Add Comment
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
Pembaca budiman, semoga sukses dan selalu mendapat Rahmat serta Ridha Allah SWT aamiin...
Rasiyambumen / Pelangi Khazanah Islam menulis materi tentang Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan).
"Sesungguhnya telah Kami turunkan Quran itu pada malam Qdar"
"Tahukah engkau apakah malam qadar itu?"
"Malam qadar itu lebih baik daripada seribu bulan"
(QS Al-Qadri : 1- 3)
Dengan ayat-ayat tersebut teranglah bahwa yang dimaksud dengan kelebihan malam qadar itu, ganda pahala, amal ibadah pada malam itu lebih dari 29.500 ganda, karena ayatnya menerangkan bahwa orang yang beramal ibadah satu malam itu, ia akan mendapatkan pahala/ganjaran lebih banyak dibandingkan beramal ibadah seribu bulan, inilah yang dimaksud dengan kelebihan malam itu dari malam-malam yang lain, bukan seperti sangkaan kebanyakan orang. Selain dari ibadah adalah baik pula dijadikan waktu untuk berdoa meminta kepada Allah tentang sesuatu yang kita inginkan.
Sabda Rasulullah saw.
"Dari 'Aisyah katanya; "Saya telah bertanya kepada Rasulullah saw. bagaimana jika saya dapat mengetahui malam qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu?" Jawab Beliau Katakan olehmu "Ya Allah sesungguhnya Engkau pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku" (HR. Riwayat Turmidzi)
Ketentuan Malam Qadar
Untuk menentukan malam Qadar itu, timbul beberapa pendapat dari para ulama. Yang lebih kuat diantara pendapat-pendapat tadi, malam yang ganjil sesudah tanggal dua puluh bulan Ramadhan diprediksikan (malam ; 21, 23, 25, 27, 29) dan yang sangat diharapkan adalah malam 27 Ramadhan.
Sabda Rasulullah saw.
Dari Abu Umar, Rasulullah saw. telah bersabda : "Barangsaiapa yang ingin mengintai malam qadar, hendaklah dintainya pada malam dua puluh tujuh" (HR. Riwayat Ahmad dengan sanad yang shoheh)
Rahasianya maka malam qadar itu tidak ditentukan kepastiannya ialah supaya orang yang bersungguh-sungguh beramal karena mengharapkannya.
I'TIKAF
I'tikaf yaitu diam (berhenti) dalam masjid dengan cara yang tertentu sebagaiakan datang keterangannya. Hukum I'tikaf sunnah pada tiap-tiap waktu, lebih-lebih sesudah tanggal 20 Ramadhan sampai akhir bulan tsb.
Sabda Rasulullah saw.
Dari 'Aisyah r.anha "Rasulullah saw. melakukan I'tikaf sesudh tanggal dua puluh Ramadhan sehingga beliau meninggal dunia" (HR. Riwayat Bukhari dan Muslim)
Rukun I'tikaf
- Niat kalau i'tikaf yang dinazarkan wajib berniat fardhu, agar berbeda dengan yang sunnah.
- Berhenti (diam) dalam Masjid sekurang-kurangnya sekedar yang dinamakan berhenti.
Firman Allah SWT :
وَلَا تُبٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عٰكِفُونَ فِى الْمَسٰجِدِ
"Janganlah kamu campur dengan istri kamu, sedang kamu i'tikaf (diam) dalam Masjid" (QS Al Baqarah : 187)
3. Orang yang i'tikaf disyaratkan :
a. Orang Islam
b. Berakal
c. Suci dari hadats besar.
Yang membatalkan I'tikah ada dua perkara :
- Bersetubuh.
- Keluar dari Masjid dengan tidak ada uzur (halangan yang berarti).
Demikian uraian tentang Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan) yang didasarkan Al Quranul karim dan beberapa hadits Nabi saw. dengan sanad yang shoheh. Semoga menjadi pengetahuan untuk kita dan dapat mengamalkannya sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. semoga dan aamiin...
Pembaca silahkan klik link ini : Sejarah Al-Quran dan pemeliharaan Al-quran.
0 Response to "LAILATUL QADAR (MALAM KEMULIAAN)"
Post a Comment