Puasa Arafah Dalam Menyambut Idul Adha 2016 Dan Keutamannya.
Tuesday, August 16, 2016
Add Comment
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (katagori posting Puasa).
Pembaca budiman, semoga sukses dalam semua aktivitas dan selalu mendapatkan ridha dari Allah swt. Aamiin...
Rasiyambumen / Pelangi Khazanah Islam, berjumpa kembali dalam kajian materi : Puasa Arafah Dalam Menyambut Idul Adha Dan Keutamaanya.
Pada tanggal 9 Dzulhijjah atau 11 September 2016 kegitan wukuf akan dilaksanakan di padang Arafah.
Jamaah Indonesia akan bergerak ke Arafah tanggal 8 Dzulhijjah 1437 H, atau 10 September 2016 pagi hari hingga malam hari. Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi saw. dan jatuh pada tanggal, 8 dan 9 Dzulhijjah. Sebagai umat muslim kita disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah. Selain mereka yang berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci, umat muslim yang tidak menunaikan rukun Islam ke Mekkah pun dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah pada tanggal, 8 dan 9 Dzulhijjah.
Lalu apa keutamaan puasa Arafah (ibadah sunnah) yang dianjurkan tersebut ?
Ibadah tathawwu, (sunnah yang dianjurkan), merupakan perkara yang akan menambah pahala, menggugurkan dosa-dosa, memperbanyak kebaikan, meninggikan derajat, dan menyempurnakan ibadah wajib.
Puasa Arafah ini disunnahkan dilakukan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah, yaitu satu atau dua hari menjelang wukuf di padang Arafah.
Adapun keutamaan dari puasa arafah, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah saw. bersabda :
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapus dosa setahun yang lalu. (HR. Muslim no. 1162)"
Mengenai pengampunan dosa ini para ulama berselisih pendapat. Tentunya dengan hujjah (pendapat) yang berlandaskan sumber hukum Islam baik hadits, ijma' , maupun qiyas.
Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan diampuni dosa tahun lalu dan akan datang adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan : "Jika bukan dosa kecil yang diampuni, maka dosa besar yang diperingan (Syarh Shahih Muslim, 8 : 51)
Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu 'Al Fatawa 7 : 498-500).
Meskipun terdapat perbedaan seperti itu, namun satu hal yang perlu digaris bawahi adalah anjuran untuk melaksanakannya. Karena sebagai Muslim hakikatnya dari ibadah yang kita laksanakan harus disertai niat yang iklhlas, apapun balasannya/pahalanya nanti.
Baca pula link ini : Fiqih Nikah
0 Response to "Puasa Arafah Dalam Menyambut Idul Adha 2016 Dan Keutamannya."
Post a Comment