Asbabun Nuzul Surat Al-Waqi'ah
Friday, September 16, 2016
1 Comment
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (Katagori Posting Asbabun Nuzul).
Pembaca budiman, semoga Rahmat dan RidhaNya selalu menyertai kita dalam segala aktivitas di dunia ini. Aamiin...
Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, kembali menyajikan posting : Asbabun Nuzul Surat Al-Waqi'ah (QS. 56).
Surat Al-Waqiah adalah surat yang ke-56 terdiri dari 96 ayat, yang diturunkan di di Mekkah. Surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Thaa Haa.
Dinamai Al-Waqi'ah (Hari Qiamat), diambil dari perkataan "Al-Waqi'ah yang terdapat pada ayat pertama pada surat ini.
Pokok-pokok isinya. :
1. Keimanan :
Huru-hara diwaktu terjadinya hari qiamat manusia diwaktu berhisab terbagi atas tiga golongan, yaitu Golongan yang bersegera menjalan- kan kebaikan, Golongan kanan dan golongan kiri yang celaka serta balasan yang diperoleh oleh golongan masing-masing. Bantahan Allah terhadap keingkaran orang yang mengingkari adanya Tuhan, hari berbangkit, dan adanya hisab, Al-quran berasal dari Lauhul Mahfuuzs.
2. Lain-lain :
Gambaran tentang surga dan neraka.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat ini (QS. 56 : 11-14) sampai ayat "stulatun minal awwalin waqolilun minal akhirin" Kaum Muslimin merasa tidak gembira. Maka turunlah ayat berikutnya. "tsullatun minal awwalina wastulaltun minal akhirin" (QS 56 : 39-40) yang menegaskan bahwa pada zaman mulai Islam muncul, sampai hari akhir dari Kaum Muslimin banyak menjadi ahli surga.
Ket. Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnul Mundzir dan Ibnu Abi Hatim dan terdapat sanad yang tidak dikenal yang bersambung dari Abi Hurairah.
Dalam suatu riwayat dikemukakan ketika turun ayat "idza waqa'atil waqi'ah dan didalamnya diterangkan "Tsullatun minal awwalin, waqalilun, minal akhirin" (QS. 56 : 13-14) Umar bin Khattab berkata : "Ya Rasulullah! Tsullatun minal awwalin wa qalilun minna?. Baru satu tahun kemudian turunlah ayat berikut- nya (QS 56 : 39-40) yang menegaskan bahwa segolongan besar dari orang-orang terdahulu dan golongan besar pula dari golongan orang-orang yang hidup kemudian (yang masuk surga). Ketika itu Rasulullah saw. memanggil Umar : Hai Umar! mari dengarlah apa yang telah diturunkan Allah : "Tsullatun minal awwalin wa tsullatun minal akhirin"
Ket. Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir di dalam Tarikh dimasyq dengan sanad yang diragukan dari 'Urwah bin Ruwaim yang bersumber dari Jabir bin Abdillah.
(27) وَأَصْحٰبُ الْيَمِينِ مَآ أَصْحٰبُ الْيَمِينِ
(28) فِى سِدْرٍ مَّخْضُودٍ
وَطَلْحٍ مَّنضُود (29)
Dan golongan kanan alangkah bahagianya golongan kanan itu. (QS 56 : 27)
Berada diantara pohon bidara yang tidak berduri (QS 56 : 28)
Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya) (QS 56 : 29)
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa setelah Rasulullah mengizinkan orang-orang Thaif mengusai lembah yang indah dan bersarang madu, mereka mendengar bahwa surga itu serba indah. Mereka berangan-angan untuk memiliki lembah di surga seperti yang dimiliki waktu itu. Maka turunlah ayat ini (QS 56 : 27 sampai dengan ayat 29), yang melukiskan kehidupan di surga na'im yang disediakan bagi golongan "kanan".
Ket. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari 'Urwah bin Rawaim (tapi mursal) dan diriwayatkan oleh Sa'id bin Manshur di dalam susunannya dan al-Baihaqi dalm kitab al-Ba'ts yang bersumber dari 'Atha' dan Mjahid.
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa orang-orang kagum melihat lembah yang teduh dinaungi pohon-pohon yang rindang dan indah.
Ayat ini (QS 56 : 27 s/d 29) turun melukiskan kehidupan surga yang serba indah dan lebih.
Ket. Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dengan sanad yang lain yang bersumber dari Mujahid.
فَلَآ أُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُومِ ٧٥ وَإِنَّهُۥ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ ٧٦ إِنَّهُۥ لَقُرْءَانٌ كَرِيمٌ٧٧
فِى كِتٰبٍ مَّكْنُونٍ ٧٨ لَّا يَمَسُّهُۥٓ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ٧٩ تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ الْعٰلَمِينَ٨۰
أَفَبِهٰذَا الْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ٨١ وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ٨٢
(QS 56 : 75) Maka aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.
(QS 56 : 76) Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
(QS 56 : 77) Sesungguhnya Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia.
(QS 56 : 78) (yang terdapat) pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfudh).
(QS 56 : 79) Tidak menyentuh kecuali orang-orang yang disucikan.
(QS 56 : 80) Diturunkan dari Tuhan semesta alam.
(QS 56 : 81) Maka apakah kamu menganggap remeh saja al-Qur'an ini?
(QS 56 : 82) Kamu (mengganti) rizki (Allah) dengan mendustakan Allah.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa bahwa ketika turun hujan pada masa Rasulullah, Rasulullah saw. bersabda : "Diantara manusia ada yang bersyukur dan ada yang kafir karena turun hujan". Diantara yang hadir berkata : "Ini adalah rahmat yang diberikan Allah" Sedang yang lainnya berkata : "Sungguh tepat benar ramalan si Anu". Maka turunlah : (QS : 56 ayat 75 s/d 82) untuk mengingatkan bahwa semua kejadian itu adalah ketetapan Allah swt.
Ket. Diriwayatkan oleh Muslim yang bersumber dari Ibnu Abbas.
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa (QS 56 ayat 75 s/d 82) turun berkenaan dengan serombongan Kaum Anshar di waktu perang Tabuk yang beristirahat di Hijr (peninggalan kaum Nabi Shaleh) dan dilarang menggunakan air yang ada di situ. Kemudian mereka pindah ke tempat lain, tetapi mereka tidak mendapatkan air sama sekali. Mereka mengadu kepada Nabi saw. Lalu Rasulullah sholat dua raka'at dan berdo'a. Berawanlah langit dan terus turun hujan atas perintah dan karunia Allah swt, sehingga mereka dapat minum sepuas-puasnya. Berkata serombongan Anshar kepada yang dituduh munafiq : Bagaimana pendapatmu setelah Nabi saw. berdo'a dan turun hujan untuk kepentingan kita? Orang itu menjawab : "Kita diberi hujan tidak lain karena ramalan seseorang. Berkenaan dengan itu pula ayat (75 s/d 82 Qs Al-Waqi'ah) turun untuk mengingatkan ummatnya bahwa segala sesuatu ditetapkan oleh Allah swt.
Ket. Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim yang bersumber dari Abi Hazrah.
Demikian penjelasan tentang Asbabun Nuzul Surat Al-Waqi'ah, berdasarkan hadits shohih dan riwayat-riwayat dengan sanad shohih. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan khususnya dalam mempelajari Al-Qur'an.
Pembaca silakan klik link ini : materi Sholat
Sumber :
Kitab Asbabun Nuzul : KH. Qamaruddin Shaleh, H.AA. Dahlan, Prof. Dr.M.D. Dahlan.
Penerbit CV. Diponegoro Bandung. Jl. Toha 44-46 Tel/Fax.5201215.
Jazakallah ilmunya
ReplyDeleteVisit my blog in kitabulak.blogspot.com