10 Keutamaan Amalan Yang Disyariatkan Dalam 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah. No.urut 7 Jarang Kita Tahu.
Wednesday, August 23, 2017
Add Comment
Pembaca budiman, semoga Allah Swt. selalu mencurahkan Rahmat serta BimbinganNya kepada kita dalam segala aktivitas kita di dunia untuk meraih kebahagiaan dan mencari Ridha di Akhirat kelak. Aamiin...
Diantara 12 bulan dalam tahun Hijriyah, Bulan Dzulhijjah adalah termasuk bulan yang memiliki banyak sekali keistimewaannya dan keutamaan-keutamaan dalam amalan yang mempunyai nilai lebih, daripada bulan yang lainnya, dikarenakan bulan Dzulhijjah ini termasuk salah satu bulan Haram (Mulia) dari dari 4 bulan haram lainya.
Yang termasuk 4 Bulan haram adalah : Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Yang termasuk 4 Bulan haram adalah : Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Penyebutan bulam Haram tersebut didasarkan firman Allah pada Al-Qur'an di bawah ini :
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi di antaranya empat bulan haram (Mulia). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa". (QS. At-Taubah : 36)
Keterangan : Bulan haram (Mulia) yang dimaksud adalah bulan : Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharran dan Rajab.
Marilah kita baca berikut di bawah ini :
1. Melaksanakan Haji dan Umrah
Amalan ini adalah amalan yang paling utama, berdasarkan hadits shoheh : Sabda Rasulullah saw. "Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya. Dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga"
2. Berpuasa.
"Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sesungguhnya dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minuman semata-mata karena Aku".
"Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari dijalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu, dari api neraka selama tujuh puluh tahun". (Hadits Mutafaqun Alaih)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah r.a Nabi bersabda :
"Berpuasa pada hari Arafah kareana mengharapkan pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelumnya dan sesudahnya"
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah r.a Nabi bersabda :
"Berpuasa pada hari Arafah kareana mengharapkan pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelumnya dan sesudahnya"
Baca juga yang ini : Khutbah Hari Raya Idul Adha 1437 H
3. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat dan Dosa.
Taubat adalah amalan yang terpuji dan diperintahkan sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmatNya. Maksiat adalah penyebab terjauhkannya dan ter-usirnya hamba dari Allah, dan ketaatan adalah penyebab dari cinta kasih Allah kepanya.
Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah r.a. Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda "
"Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya". (Hadits Muttafaqun alaihi).
4. Takbir, Dzikir, dan Tahmid Pada Hari ke 10 Dzulhijjah.
.... dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan" (hari ke 10 Dzulhijjah) @ : Al-Hajj. Bab 22 : no. 28.
Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar r.a. "Maka perbanyaklah pada hari-hari itu takbir, tahmid dan tahlil" (HR. Riwayat Ahmad)
Imam Bukhari rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah r.a. keluar ke pasar pada sepuluh Dzulhijjah seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikutinya. Dan Ishaq, rahimahullah, meriwayatkan dari Fuqaha tabi'in bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :
Allahu Akbar, ..... Allahu Akbar .... Allahu Akbar Laa Illaha Ilallah, wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu.
(Allah Maha Besar, Allah Maha besar, Allah Maha Bsar, Tidak ada Illah (sembahan) Yang Haq selain Allah, Dan Allah Maha Besar, Allah Maha besar, segala puji hanya bagi Allah). Dan dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, dan masjid. Firman Allah :
.....dan hendalkah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu" (QS Al-Baqarah : 185)
Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah seperti, takbir, tasbih dan doa-doa lainnya yang disyariatkan.
5. Pada Hari-hari itu Takbir Muthlaq.
Yaitu pada setiap saat, siang ataupn malam sampai shalat Iedul Adha. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksankan dengan berjama'ah. Dan bagi selain jama'ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah, dan bagi jamaah yang sedang melaksanakan ibadah Haji, dimulai sejak waktu Dzuhur hari raya Qurban, terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.
6. Banyak Beramal Shalih.
Berupa ibadah sunnah seperti , Shalat, sedekah, jihad dan membaca Al-Quran, amar ma'ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Dikarenakan amalan-amalan tersebut pada hari 10 pertama bulan Dzulhijjah itu, dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu, akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan ibadah yang amat utama. Kecuali jihad orang tidak kembali dengan dengan harta dan jiwanya.
7. Dilarang Mencabut Kuku Atau memotong Rambut, Bagi Orang yang Hendak Berqurban.
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah r.anha, Nabi saw. bersabda :
"Jika kamu melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang diantara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari memotong rambut dan kukunya"
Hal ini untuk menyerupai (menyamai) orang orang yang sedang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan qurbannya : Firman Allah sebagai berikut :
.. dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum berqurban sampai ditempat penyembelihannya" (QS Al-Baqarah : 196)
Larangan ini menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berqurban saja, tidak termasuk istri atau suami dan anak-anaknya, kecuali masing-masing dari mereka akan berqurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut/keramas serta menggosoknya. Meskipun terdapat beberapa rambut yang rontok.
8. Berqurban Pada hari Raya dan hari-hari Tasyriq.
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrohim AS. yakni ketika Allah Ta-ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. (se-ekor Domba yang sangat gemuk).
Diriwayatkan bahwa Nabi saw. juga "Berqurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu" (Muttafaqun Alaihi)
9. Melaksanakan Sholat Idul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya.
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan, jangan dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimangan dalam kemungkaran seperti : nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukkan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal
kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari itu.
10. Selain Hal-hal Yang Disebutkan Diatas Adalah :
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan bersyukur kepada Allah Swt. melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan, memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.
Demikian 10 keutamaan amalan yang disyariatkan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Semoga bermanfaa. Aamiin...
0 Response to "10 Keutamaan Amalan Yang Disyariatkan Dalam 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah. No.urut 7 Jarang Kita Tahu."
Post a Comment