Nama-Nama Istri Nabi Muhammad saw, dan Latarbelakang Nikahnya.
Tuesday, September 19, 2017
Add Comment
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah kepada kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk mencapai kebahagiaan dan Ridho-Nya di akhirat kelak.
Rasiyambumen / Pelangi Khazanah Islam mempos-
ting materi : Nama-Nama Istri Nabi Muhammad Saw. dan Latar Belakang Nikahnya
ting materi : Nama-Nama Istri Nabi Muhammad Saw. dan Latar Belakang Nikahnya
Masih banyaknya kalangan kaum muslimin yang belum mengetahui secara benar dari sejarah para istri Nabi Muhammad saw. maka banyak pula yang masih berprasangka negatif atas apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad terkait dengan memiliki istri yang lebih dari 4 empat. Bahkan bagi yang membenci Agama Islam maka mereka justru membuat statment/pernyataan yang negatif tentang Nabi Muhammad saw dengan banyaknya istri.
Disini penulis ingin memberikan sekelumit sejarah tentang Nabi Mhammad saw. dengan jumlah istri yang banyak tersebut.
Inilah Nama-nama Istri Nabi Muhammad saw, dengan penjelasan dan alasan apa sebabnya beliau menikahi banyak istri. :
1.SITI KHADIJAH : Nabi mengawini Khadijah ketika beliau berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi Saw. Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Uteaq Almakzomy. Keduanya sudah meninggal sehingga Hadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah nikah dengan Khadijah Nabi Muhammad saw. pun diangkat menjadi Nabi, pada usia 40 tahun. Kadijah meninggal pada tahun 625 M. Nabi saw. sangatlah mencintai Khadijah. Dengan dibuktikan tidak menikah lagi selama Khadijah masih hidup. Dan Nabi Muhammad saw. baru mau menikahi wanita lain setelah Hadijah wafat.
2. SAUDAH BINTI ZAM'A : Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiophia, dalam rangka menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk Ethiophia. Umur Saudah Binti Zam'a sudah berumur 65 tahun, tua miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah alasan Nabi Muhammad saw. menikahinya.
3. AISYAH SIDIQA : Seorang perempuan bernama Kholeah Binti Hakeem menyarankan agar Nabi Saw. mengawini Aisyah, putri dari Aby Bakr Asyidiq dengan tujuan agar mendekatkan diri hubungan dengan keluarga Aby Bakar Asyidiq. Waktu itu Aisyah sudah tunangan dengan Jober Ibnu Al Moteam Ibnu Oday yang pada saat itu adalah seorang Non Muslim. Orang-orang di Makkah tidaklah keberatan dengan perkawinan Aisyah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab di dalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aisyah sebelum kemudian menikahinya. Dan babaknya Aisyah, Abu Bakar pun kemudian menjadi Khalifah pertama setelah Nabi saw. meniggal.
4. ZAINAB BINTI KHUZAIMA ; Suaminya meninggal pada perang Uhud, meninggalkan istrinya yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua 62 tahun ketika nabi saw. menikahinya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinannya dengan Nabi saw, yaitu pada tahun 625 M.
5. ZAINANAB BINTI JAHSH : Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad saw, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi saw. sudah mengatur agar Zainab kawin dengan Zayed bin Hereathah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas, tak lama kemudian Nabi saw. menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai Nabi mesti mengawini Zaynab . (Alquran surat 33 ayat 37).
6. HAFSAH BINTI UMAR. : Hafsah adalah putri dari Umar, Khalifah kedua. Pada mulanya Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada Nabi Muhammad saw bahwa Usman dan Abubakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi saw. pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya Usman mengawini putri Nabi saw, yaitu Umi Kalsum, dan Hafsah sendiri kawin dengan Nabi saw. Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.
7. SALAMAH BINTI UMAYYA : Suaminya Abdullah abd. Al Assad Ibnu Al Mogherab meninggal dunia, sehingga dia meninggalkan istri dan anak-anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa shahabat lainnya meminta untuk mengawini dia (Salamah), tapi karena sangat cintanya kepada suaminya yang sudah meninggal maka dia menolak untuk dinikahi. Barulah Nabi saw. mengawininya dan merawat anak-anaknya.
Baca juga yang ini : NAMA LAIN AL-FATIHAH DAN KEUTAMAAN MEMBACANYA
8. UMMU HABIBA BINTI SUFYAN : Suami pertamanya adalah Aubed Allah Jashi. Dia adalah anak dari bibi Nabi saw. Aubed Allah meninggal di Ethiophia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi saw. Dia sebenarnya menikah dengan Nabi saw. pada 1 AH tapi baru pada 7 AH pindah dan tinggal bersama Nabi di Madinah, ketika Nabi berusia 60 tahun dan dia (Ummu) berusia 35 tahun.
9. MAYMUNAH BINTI AL-HARITH. : Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad saw. yang sudah usia 60 tahun. Suami pertamanya adalah Abu Rahma bin Abed Alzey. Ketika Nabi Saw. membuka Mekkah di tahun 630 M dia datang menemani Nabi Saw. masuk Islam dan meminta agar Rasulullah mengawini anaknya. Akibatnya banyak orang Mekkah mersasa terdorong untuk menerima Islam dari Nabi Saw.
10. SAFIYYA BINTI HUYAYY : Dia adalah dari kelompok Yahudi Bani Nadir. Dia sudah menikah dua kali sebelumnya dan kemudian menikah dengan Nabi Saw. Ceritanya cukup menarik, mungkin insya Allah diceritakan tersendiri.
11. JUAYRIYAH BINTI AL-HARITH. Suami pertamanya adalah Ibnu Safyan. Nabi Muhammad saw. menghendaki agar kelompok dari Juayriyah (Bani Al Mustalaq) masuk Islam. Juayriyah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq (Bettle of Al Mustalaq). Bapak Juayriyah datang pada Nabi saw. dan memberikan uang sebagai penebus anaknya, (Juayriyah). Nabi pun meninta sang Bapak agar membiarkan Juayriyah untuk memilih. Ketika diberi hak untuk memilih, Juayriyah menyatakan ingin masuk Islam dan menyatakan bahwa Nabi Saw, adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Al-Mustalaq pun masuk Islam.
Baca juga yang ini : Hukum Walimah Dalam Pernikahan Dan Hukum Menghadiri Undangan.
12. MARIA AL-QABTIYYA : Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan di rumah Rasulullah saw. yang dikirim oleh Raja Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan. Tiga tahun setelah menikah, , Nabi saw, meninggal dunia, dan Maria akhirnya meninggal 5 tahun kemudian. Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Imam sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.
Demikian sejarah istri-istri Nabi Muhammad Saw. dan Latar Belakang yang terjadi saat itu. Semoga sekelumit informasi yang tentunya masih sangat minim ini, akan membantu pemahaman tentang historis Istri-istri Nabi SAW.
0 Response to "Nama-Nama Istri Nabi Muhammad saw, dan Latarbelakang Nikahnya."
Post a Comment