Hukum Bagi Jama'ah Masbuq/Ketinggalan Takbiratul Ihram.
Monday, November 13, 2017
Add Comment
Kajian Khazanah Islam (katagori posting Shalat)
Rasiyambumen.com
Pembaca budaiman, semoga Rahmat serta Bimbingan-Nya selalu menyertai kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Hukum masbuq bagi jamaah yang ia tidak sempat membaca Fatihah beserta imam, pada rakaat pertama. Jika ia takbir sewaktu imam belum ruku' hendaklah ia membaca fatihah seberapa mungkin. Apabila imam ruku' tetapi bacaan fatihah yang dibaca oleh jamaah masbuq belum selesai, maka hendaklah ia ikut ruku' bersama imam. Atau apabila didapatinya imam sedang ruku', maka hendaknya ia ruku' pula. Kesimpulannya hendaknya jama'ah (masbuq) mengikuti bagaimana keadaan imam sesudah ia takbiratul ihram. Jadi kepada jama'ah yang masbuq/ketinggalan jangan lupa takbiratul ihram terlebih dahulu, lalu langsung mengikuti imam pada keadaan apapun imam sedang lakukan.
Apabila masbuq mendapatkan imam sebelum ruku' atau sedang ruku, dan ia dapat ruku' yang sempurna bersama imam, maka ia mendapat satu raka'at, berarti juga sudah mendapat satu raka'at sekalipun tidak sempat membaca al-fatihah. Kemudian raka'at yang ketinggalan digantikan /dilengkapi sesudah imam memberi salam yang ke kiri. (salam terakhir).
Rasulullah saw. bersabda :
"Apabila seseorang diantara kamu datang shalat sewaktu kami sujud, maka hendaklah kamu sujud, dan janganlah kamu hitung itu satu raka'at, dan barang siapa yang mendapati ruku' beserta imam, maka ia telah mendapat satu raka'at". (HR. Daud)
Adapun fatihahnya ditanggung oleh imam, ini pendapat Jumhur al-Ulama. Sebagian ulama yang lain berpendapat ; masbuq tidak mendapat satu rakaat melainkan apabila ia dapat membaca fatihah sebelum imam ruku'. Mereka (ulama yang lain) beralasan dengan hadits ini : Sabda Rasulullah saw :
"Bagaimana keadaan imam ketika kamu dapati, hendaklah kamu ikuti, dan apa yang ketinggalan olehmu hendaklah kamu sempurnakan" (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk orang yang lebih berhak menjadi imam adalah orang tersebut di dalam hadits berikut :
"Dari Uqbah bin 'Amri" : Telah berkata Rasulullah saw. "Yang jadi imam diantara kamu adalah mereka yang terbaik bacaanya, kalau mereka sama bacaannya, maka yang terpandai dalam sunnah, kalau kepandaian meraka sama dalam sunnah, dilihat yang lebih tua usianya, kalau mereka sama usianya, maka dilihat yang lebih dahulu berhijrah, kalau sama juga maka kepada orang yang bermukim asli disitu. Dan janganlah seseorang menjadi imam di tempat kekuasaan laki-laki. (artinya tuan rumah lebih berhak menjadi imam), dan janganlah seseorang duduk di rumah orang lain di atas tikarnya kecuali dengan izin tuan rumah itu". (HR. Ahmad dan Muslim)
Demikian uraian Hukum Bagi Jama'ah Masbuq/Ketinggalan Takbiratul Ihram. Semoga bermanfaat dan dapat mengamalkan shalat lebih benar dan tepat dari segala aturan dalam urusan shlat.
0 Response to "Hukum Bagi Jama'ah Masbuq/Ketinggalan Takbiratul Ihram."
Post a Comment