Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya. Sesi ke-1.
Friday, November 3, 2017
Add Comment
Ilustrasi salah satu kesalahan dalam sujud |
Kajian Khazanah Islam (katagori posting Shalat)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu mengiringi kita dalam seluruh aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Rasiyambumen.com, mempost ; Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya. Baik kita mulai dari yang paling awal ketika kita hendak shalat, dan kesalahan-kesalahan berikutnya :
1. Kesalahan : Melafazhkan niat, seperti ucapan sebagian umat Islam,"Aku berniat melaksanakan shalat dzuhur empat rakaat dengan berjamaah/sendiri karena Allah.
Yang benar : Bahwa niat tempatnya dalam hati dan tidak perlu dilafzhkan. Syeikh Islam Ahmad binTaimiyah, punya pendapat yang tepat mengenai perselisihan/kesalahan ini yang disampaikannya dengan panjang. Diantara pendapatnya dalam masalah ini, bahwa melafazhkan niat sebagai suatu kekurang tahuan dalam soal hukum agama, dan bahwa hal itu termasuk bid'ah yang buruk. (Majmu' al-Fatawa, 22/227-258)
2. Kesalahan : Menyepelekan masalah shaf dengan tidak menutup sela-sela yang kosong dan tidak menyempurnakan kedua ujung shaf yang paling depan. (Imam harus menyampaikan kepada jamaah untuk meluruskan shaf dan merapatkannya, apabila imam tidak menyampaikan yang demikian ini, adalah salah).
Yang benar : Hendaknya memperhatikan masalah shaf dengan menutup sela-sela atau kekosongan dan menyempurnakan kedua ujung shaf yang paling depan.
3. Kesalahan : Merendahkan posisi kedua tangan dalam shalat itu, dengan menjadikan keduanya melekat pada kedua rusuk atau merenggang darinya sedikit, dan tidak diletakkan di dada.
Yang benar : Sunnahnya adalah meletakkan tangan kanan ditas tangan kiri pada dada.
4. Kesalahan : Mengangkat kedua tangannya sewaktu takbiratul ihram dengan menunjukkan sikap meremehkan tidak peduli dan kurang mengagungkan Allah, dan kurang khusu' sebagian orang ada yang mengangkat kedua tangannya sejajar dengan pusarnya, sedang sebagian yang lain berbeda lagi. Dan telapak tangan tidak dihadapkan ke arah kiblat.
Yang benar : Bahwa disunnahkan mengangkat kedua tangan sewaktu takbiratul ihram, adalah sejajar dengan kedua telinga atau pundak, dan telapak tangan menghadap kearah kiblat.
5. Kesalahan : Sebagian orang ada yang membaca surat al-Fatihah dan surat setelahnya, cukup dengan hatinya tanpa menggerakkan lidahnya (khususnya ma'mum). dan demikian pula ketika ruku' i'tidal (berdiri dari ruku') ma'mum mengucapkan sami'allah huliman hamidah sebagaiman imam ucapkan.
Yang benar : Sewaktu membaca surat al-Fatihah dan surat setelahnya, khususnya makmum harus menggerakkan lidahnya agar bacaannya terdengar dengan lembut, minimal terdengar oleh diri sendiri, dan makmum ketika i'tidal (berdiri dari ruku') mengucapkan rabbana walakal hamd, bukan sami'allah huliman hamidah, seperti ucapan imam.
6. Kesalahan : Ketika berada di dalam Masjidil Haram sebagian masih ada yang shalat menghadap arah Ka'bah, bukan Ka'bah itu sendiri.
Yang benar : Bahwa diwajibkan bagi orang yang berada dalam Masjidil Haram untuk menghadap Ka'bah itu sendiri, mengingat hal itu merupakan satu syarat sahnya shalat.
7. Kesalahan : Apabila seseorang ketinggalan dari takbiratul ihram (masbuk) sementara imam sedang ruku' orang tersebut hanya bertakbir satu kali saja.
Yang benar : Adalah bertakbir dua kali, yang bertujuan takbir pertama, adalah sebagai takbiratul ihram karena itu adalah bagian rukun shalat. Dan takbir yang kedua untuk takbir ruku'
8. Kesalahan : Ada yang tidak mengeraskan ucapan aamiin dalam shalat jahriyah (shalat yang bacaan al-Fatihah dikeraskan).
Yang benar : Imam dan makmum mengeraskan ucapan aamiin.
9. Kesalahan : Tidak mengangkat kedua tangan ketika posisi yang dianjurkan untuk mengangkatnya menurut sunnah Rasulullah saw.
Yang benar : Mencontoh Rasullah saw. dimana beliau mengangkat kedua tangannya sewaktu takbiratul ihram, ruku' berdiri setelah ruku' (i'tidal) dan juga sewaktu bangun dari tasyahud awal.
10. Kesalahan : Meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya pada sisi kiri bagian dada.
Yang benar : Yang paling utama adalah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dengan posisi di tengah-tengah dada, bukan pada salah satu sisinya.
11. Kesalahan : Melepaskan pandangan kesemua arah dan tidak berfokus pada tempat sujud sewaktu shalat.
Yang benar : Sunnahnya adalah hendaknya memfokuskan pandangan ke tempat sujudnya. Terkecuali pada waktu tasyahud, maka melepaskan pandangannya ke arah jari telunjuk yang kanan.
Baca juga jangan ketinggalan : POSISI BERDIRI IMAM DAN MAKMUM DALAM SHOLAT BERJAMAAH
12. Kesalahan : Sering bertopang pada salah satu dari kedua kakinya secara bergiliran contoh kaki yang satu diangkat atau tidak menapak dengan baik, maka tubuh hanya bertopang pada salah satu kaki saja.
Yang benar : Wajibnya adalah berdiri dengan khusyu' dan tunduk kepada Allah Swt, dalam keadaan mengingat keagungan-Nya dan memikirkan semua apa yang diucapkannya. Maka bertopang pada salah satu kaki dapat melalaikan dan mengurangi kehusyu'an dan tafakurnya.
13. Kesalahan : Makmum terlalu berlebihan dalam merapatkan kedua kakinya dengan kaki makmum yang ada disebelahnya yang mengakibatkan membuat tidak khusu, baik diri sendiri maupun makmum di sebelahnya.
Yang benar : Seorang makmum cukup merapatkan kakinya dengan kaki makmum yang ada di sebelahnya dengan tidak berlebihan, sehingga tidak menimbulkan kesempitan dan kedongkolan makmum di sebelahnya.
Demikian uraian materi Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya. Semoga bermanfaat dan diamalkan sesuai aturan.
Bersambung---> ada 221 kesalahan dalam pelaksanaan sholat dan koreksi untuk pembetulan. Ikuti terus sesi ke-2 dan seterusnya hingga selesai.
Sumber :
Buku : judul 221 Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya.
oleh : Abdul Azis bin Nashir al-Musainid : penerjemah Gunaim Ihsan muraja'ah, Ahmad Amin Sjihab - Jakarta Darul Haq, 2004.
6. Kesalahan : Ketika berada di dalam Masjidil Haram sebagian masih ada yang shalat menghadap arah Ka'bah, bukan Ka'bah itu sendiri.
Yang benar : Bahwa diwajibkan bagi orang yang berada dalam Masjidil Haram untuk menghadap Ka'bah itu sendiri, mengingat hal itu merupakan satu syarat sahnya shalat.
7. Kesalahan : Apabila seseorang ketinggalan dari takbiratul ihram (masbuk) sementara imam sedang ruku' orang tersebut hanya bertakbir satu kali saja.
Yang benar : Adalah bertakbir dua kali, yang bertujuan takbir pertama, adalah sebagai takbiratul ihram karena itu adalah bagian rukun shalat. Dan takbir yang kedua untuk takbir ruku'
8. Kesalahan : Ada yang tidak mengeraskan ucapan aamiin dalam shalat jahriyah (shalat yang bacaan al-Fatihah dikeraskan).
Yang benar : Imam dan makmum mengeraskan ucapan aamiin.
9. Kesalahan : Tidak mengangkat kedua tangan ketika posisi yang dianjurkan untuk mengangkatnya menurut sunnah Rasulullah saw.
Yang benar : Mencontoh Rasullah saw. dimana beliau mengangkat kedua tangannya sewaktu takbiratul ihram, ruku' berdiri setelah ruku' (i'tidal) dan juga sewaktu bangun dari tasyahud awal.
10. Kesalahan : Meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya pada sisi kiri bagian dada.
Yang benar : Yang paling utama adalah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dengan posisi di tengah-tengah dada, bukan pada salah satu sisinya.
11. Kesalahan : Melepaskan pandangan kesemua arah dan tidak berfokus pada tempat sujud sewaktu shalat.
Yang benar : Sunnahnya adalah hendaknya memfokuskan pandangan ke tempat sujudnya. Terkecuali pada waktu tasyahud, maka melepaskan pandangannya ke arah jari telunjuk yang kanan.
Baca juga jangan ketinggalan : POSISI BERDIRI IMAM DAN MAKMUM DALAM SHOLAT BERJAMAAH
12. Kesalahan : Sering bertopang pada salah satu dari kedua kakinya secara bergiliran contoh kaki yang satu diangkat atau tidak menapak dengan baik, maka tubuh hanya bertopang pada salah satu kaki saja.
Yang benar : Wajibnya adalah berdiri dengan khusyu' dan tunduk kepada Allah Swt, dalam keadaan mengingat keagungan-Nya dan memikirkan semua apa yang diucapkannya. Maka bertopang pada salah satu kaki dapat melalaikan dan mengurangi kehusyu'an dan tafakurnya.
13. Kesalahan : Makmum terlalu berlebihan dalam merapatkan kedua kakinya dengan kaki makmum yang ada disebelahnya yang mengakibatkan membuat tidak khusu, baik diri sendiri maupun makmum di sebelahnya.
Yang benar : Seorang makmum cukup merapatkan kakinya dengan kaki makmum yang ada di sebelahnya dengan tidak berlebihan, sehingga tidak menimbulkan kesempitan dan kedongkolan makmum di sebelahnya.
Demikian uraian materi Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya. Semoga bermanfaat dan diamalkan sesuai aturan.
Bersambung---> ada 221 kesalahan dalam pelaksanaan sholat dan koreksi untuk pembetulan. Ikuti terus sesi ke-2 dan seterusnya hingga selesai.
Sumber :
Buku : judul 221 Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya.
oleh : Abdul Azis bin Nashir al-Musainid : penerjemah Gunaim Ihsan muraja'ah, Ahmad Amin Sjihab - Jakarta Darul Haq, 2004.
0 Response to "Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya. Sesi ke-1."
Post a Comment