Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya Sesi ke-6
Wednesday, November 15, 2017
Add Comment
Kajian Khazanah Islam (Katagori Posting Shalat)
Rasiyambumen.com
Pembaca budiman Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Posting lanjutan Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya Sesi ke-6 dan bagi yang ketinggalan membaca sesi ke-5 silakan klik link : Kesalahan sesi ke-5. Dan marilah kita lanjut pada sesi ke-6 berikut ini :
51. Kesalahan :
- Sebagian Jamaah ada yang langsung melakukan shalat sunnah rawatib baik sehabis shalat dhuhur, maghrib dan 'isa, setelah imam selesai mengucapkan salam.
Yang benar :
- Jika imam mengucap salam dari shalat fardhu, maka dianjurkan baginya (imam) dan makmum berdzikir yang masyru' setelah selesai shalat fardhu. Setelah selesai dzikir baru di disyariatkan melakukan shalat sunnah, agar mendapatkan kebaikan yang banyak.
52. Kesalahan :
Baca yang ini : Hakekat dan Hikmah Shalat 5 Waktu- Sebagian orang ketika shalat ada yang sengaja menuju ke tembok/tiang untuk sholat disebelahnya, kemudaian duduk sambil bersandar kedapa tembok/tiang meskipun tiang itu jauh dari shaf yang pertama, padahal orang yang bersandar itu sudah datang pada awal waktu shalat.
- Dianjurkan bagi orang yang datang di awal waktu shalat, agar maju ke shaf pertama yang berada di dekat imam, terutama orang-orang yang sudah baligh. Karena hadis Rasullah memberi keterangan bahwa sebaik-baik shaf adalah shaf yang pertama dan shaf yang kedua lebih baik daripada shaf yang ketiga. Dan sejelek-jelak shaf adalah yang terakhir bagi jamaah kaum laki-laki.
- Sebagian orang ada yang baru masuk masjid langsung duduk tanpa melakukan shalat tahiyatul masjid terlebih dahulu, sementara shalat jamaah belum dimulai.
- Jika kita masuk masjid, hendaknya tidak langsung duduk melainkan melakukan shalat dua rakaat, mengingat hukumnya sunnah muakkad dan tentunya diwaktu masuk sudah dalam keadaan berwudhu. Juga di mesjid itu belum didirikan shalat berjamaah wajib. Apabila sudah ada imam yang sedang memimpin shalat maka tidak ada lagi shalat sunnah.
- Tergesa-gesa dalam melakukan shalat, sehingga seolah dahinya di jatuhkan ke lantai dengan keras karena cepatnya gerakan baik itu shalat wajib ataupun sunnah. Umumnya hal ini dilakukan oleh makmum yang ketinggalan agar dapat menyamai dengan jumlah rakaat imam.
- Wajib hukumnya bagi orang yang shalat untuk melakukan dengan pelan-pelan dalam shalatnya dan memikirkan lalu menghayati apa yang diucapkan dan tuma'ninah di dalamnya, karena thuma'ninah dianggap oleh sebagian ulam adalah sebagai rukun dalam shalat.
55. Kesalahan :
- Tidak mengindahkan bahkan meninggalkan sunnah rawatib. Atau tidak melakukannya.
Yang Benar :
- Seharusnya mengindahkan bahkan melakukan shalat sunnah rawatib ketika di dalam rumah atau bermukim karena hukumnya sunnah muakkad. Tetapi sewaktu kita dalan perjalanan (safar), maka cukuplah melakukan sunnah rawatib untuk shalat subuh saja. Shalat rawatib, (Dzuhur, Ashar, Magrib dan 'Isa) dianjurkan tidak dilakukan.
- Ada sebagian orang shalat dengan memakai pakaian yang transparan (tembus pandang) bagian pakaian atas maupun bawah. Dan ada yang menggunakan kain sarung yang ketat sehingga pakaian dalamnya dapat tergambar/terlihat jelas.
- Menggunakan pakaian yang tidak transparan seperti sarung dan lain sebagainya, dengan memperhatikan ketebalan kainnya, agar aurat kita tertutup dengan sempurna. Karena ulama mengatakan bahwa menutup aurat adalah termasuk dalam syarat sahnya shalat. Dan menggunakan sarung atau pakain yang longgar sehingga terlihat adabnya dengan sopan.
0 Response to "Kesalahan Dalam Shalat Beserta Koreksinya Sesi ke-6"
Post a Comment