Utsman bin Affan r.a. Menduduki Amanah Kekhalifahan Pada usia 70 Tahun.
Saturday, December 30, 2017
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (katagori posting Kisah)
Pembaca budiman, Rahmat dan Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktifitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap RidhoNya di Akhirat kelak. Aamiin...
Utsman bin Affan r.a. menduduki amanah kekhalifaan pada usia 70 tahun, yang dapat kita maknai bahwa usia 70-an adalah usia mendekati uzur yang sebagaian orang mengatakan bahwa usia tersebut adalah usia yang sudah tidak berproduktif. Namun apa yang terjadi dalam kepemimpinan Utsman bin Affan r.a. Mari kita ikuti kisah di bawah ini :
Utsman bin Affan lahir di Thalif pada tahun 576 M. yaitu tahun sesudah peristiwa perang Gajah (al-Fil) yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang menyerang Ka'bah untuk dihancurkan. Ia naik menjabat sebagai Khalifah pada usia 70 tahun, yaitu di dalam usia yang sudah uzur dan berkuasa selama 12 tahun. (644-656 M). Dan wafat dalam usia 82 tahun Pemilihan terhadap dirinya itu berlangsung pada penghujung bulan Zulhijjah tahun 23 H atau 644 M dan diresmikan pada awal Muharram 24 H atau 644 M. Diantara sahabat Nabi yang empat, (Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali,), Ustman bin Affan, adalah seorang yang telah diberi kabar gembira dan jaminan masuk surga yang disampaikan oleh Nabi saw. itu sendiri. Ia pun termasuk orang yang memeluk Islam pada periode awal sehingga dinamakan (As-Shabiqunal Awwalun).
Baca ini juga : Mushaf Utsman Satukan Kaum Muslimin
Utsman bin Affan adalah seorang sahabat Rasulullah saw. yang dikenal pemalu, dermawan, sopan santun. Bahkan Rasulullah saw. pun menghormati Utsman karena sifatnya itu. Walaupun Utsman dikenal pemalu, tetapi ia juga seorang Khalifah yang dapat bersikap tegas dalam menjalankan tugasnya menjadi seorang pemimpin. Karena sifat malu dan sikap tegasnya itulah yang menjadikannya salah satu Khalifah yang berhasil dalam memimpin negara.
Dalam buku "Kepemimpinan dan Keteladanan Utsman bin Affan" yang ditulis oleh Fariq Gasim Anuz, diceritakan beberpa kisah singkat dari kesuksesan Utsman bin Affan. Pada masa pemerintahan kaum muslimin Arab, berada pada permulaan zaman perubahan.
Hal ini ditandai dengan perputaran dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan dari aliran kekayaan negeri-negeri Islam ke tanah Arab. Hal ini seiring dengan semakin meluasnya wilayah yang tersentuh syiar agama. Kemakmuran benar-benar dirasakan oleh rakyat saat itu. Imam Hasan Basri rahimahullah berkata, "Aku pernah hidup dimasa kekhalifahan Utsman ketika para pemberontak memusuhinya. Tidak sedikit hari yang mereka lalui kecuali pada hari tersebut mereka mendapatkan limpahan rezeki.
Dikatakan kepada mereka ; "Wahai kaum Muslimin, segeralah mengambil hadiah kalian!" Lantas mereka mengambil dengan berlimpah. Kemudian dikatakan lagi kepada mereka; "Segeralah ambil rezeki kalian! Lantas mereka mengambilnya dengan berlimpah-limpah. Dan Utsman berkata lagi kepada mereka ; " Segeralah ambil minyak samin dan madu kalian!" Berbagai hadiah pun terus mengalir, rezeki melimpah ruah, aman dari musuh, ukhuwah terjalin dengan erat, kebaikan banyak tersebar, tidak ada seorang pun yang ada di atas bumi itu, takut dengan saudaranya dan diantara nasihat dan kasih sayang Rasulullah saw. bahwa beliau mengambil perjanjian mereka agar bersabar jika terjadi Atsrah (sebagian orang yang mendapat lebih banyak dari sebagian yang lain)" (Tahqiq Mawaqif ash Shahabah).
Utsman juga meneruskan dan bahkan menambahkan dari kebijakan Khalifah Umar. Khalifah Umar yang sebelumnya telah menetapkan bagi setiap kaum muslimin satu dirham dari baitul mal setiap malam Ramadhan sebagai santunan untuk berbuka pusa, dan dua dirham bagi para Ummul mukmin. Khalifah Utsman juga menyediakan hidangan di masjid untuk para ahli ibadah, orang yang i'tikaf, dan fakir miskin. Lalu pada tahun 28 H, Utsman menambahkan bangunan Masjidil Harram dan memerintahkan untuk merubah batas-batas masjib. Dan pada tahun 29 H, ia juga menambah bangunan Masjid Nabawi dan memperluasnya.
Dan kebijakan yang paling hebatnya adalah ia mengumpulkan semua kaum muslimin pada satu mushaf dan satu qira'at. Hal ini ia lakukan untuk meredam dan menghindari terjadinya perselisihan di antara kaum Muslimin. Selain itu, dakwah Islam pada pasa awal kekhalifahan Utsman bin Affan r.a. menunjukkan kemajuan dan perkembangan yang sangat signifikan dan melanjutka tongkat estafet dakwah pada masa sebelumnya.
Wilayah dakwah Islam menjangkau perbatasan Aljajair (Barqah dan Tripoli sampai Tunisia), di sebelah utara meliputi Allepo dan sebagain Asia Kecil. Di timur laut sampai Transoxiana dan seluruh Persia serta Balucistan (sekarang Pakistan), serta Kabul dan Ghazni.
Baca juga ini : Kisah Nabi S.A.W Mengkafankan Jasad Syahid Hamzah r.a.
Utsman juga berhasil membentuk armada dan angkatan laut yang kuat dan berhasil menghalau serangan musuh Byzantium di Laut Tengah. Peristiwa ini menjadi kemenangan pertama bagi tentara Islam dalam pertempuran di lautan.
Semua itu adalah bantuan pertolongan Allah SWT, yang diturunkan kepada Utsman bin Affan r.a. Keberhasilan yang memang pantas didapatkan oleh Utsman karena hubungannya dengan Allah SWT, kemudian dengan setiap umat-Nya. Sungguh beliau adalah inspirasi bagi para pemimpin dan setiap orang beriman .
Demikian uraian tentang Utsman bin Affan r.a. Menduduki Amanah Kekhalifahan Pada Usia 70 Tahun. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi kita semua dalam pengamalan sehari-hari.
0 Response to "Utsman bin Affan r.a. Menduduki Amanah Kekhalifahan Pada usia 70 Tahun."
Post a Comment