Kisah Tidurnya Para Pemuda Ashabul Kahfi/Penghuni Gua.
Sunday, January 7, 2018
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Kisah)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan menyertai kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin..
Kisah tidurnya para pemuda ashabul kahfi/penghuni gua, dan keberadaannya berapa tahunkah di dalam gua itu, dapat kita baca dalam al-qur'an pada surat Al-Kahfi ayat 25. :
"Dan mereka tinggal di dalam gua, mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)". (QS Al-Kahfi : 25)
Syekh Mohamad Mutawali Sya'rawi dalam Untaian Kisah Qur'ani, dalam Surat Al-Kahfi menjelaskan kisah Ashabul Kahfi memiliki mutiara hikam yang tak lekang hingga akhir zaman. Bahwa Allah swt. dapat menjadikan gua yang notabene tempat sempit dimana seseorang tidak dapat berlama-lama tinggal di dalamnya sebagai tempat tidur para pemuda beriman, bahkan hingga ratusan tahun.
Allah menginginkan agar manusia menyadari, gua yang sempit menurut pemikirannya, dapat menjadi lapang berdasarkan kekuasaan-Nya. Anugerah Tuhan membuat tempat sesempit itu terasa luas dan lapang sehingga mereka dapat leluasa di dalamnya.
"Kenyataan ini mengingatkan kita bahwa setiap orang yang lari untuk menyelamatkan agamanya ke suatu tempat di luar wilayahnya betapapun sempitnya tempat itu akan terasa luas dan lapang berkat rahmat Allah swt. Jika dia di tempat itu kesulitan rezeki, Allah akan membuka pintu-pintu rezeki baginya sehingga dia merasakan dirinya sebagai orang terkaya". tulis Syekh Sya'rawi.
Baca ini juga : 10 JENIS HEWAN YANG DIJAMIN MASUK SYURGA
Lebih lanjut, sang syekh menjelaskan bahwa tidur yang dialami para penghuni gua merupakan fenomena kekuasaan Allah SWT. Untuk ukuran manusia normal, tidur akan dialami setengah hari hingga sehari. Itulah pertanyaan yang mereka katakan saat pertama kali dibangunkan oleh Allah SWT kepada sesama mereka yang berada di dalam gua. Pertanyaan pemuda itu sesama dengan kawannya yang ada di gua itu, diabadikan oleh Allah Swt dalam al-qur'an sebagai berikut :
"Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka : "Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?). Mereka menjawab : Kita berada (di sini) sehari dan setengah hari" Berkata (yang lain lagi) Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini) Maka suruhlah salah seorang diantara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorangpun." QS Al-Kahfi : 19).
Syekh Syah'rawi menjelaskan, Allah swt, sudah menahan pengaruh waktu terhadap para penghuni gua. Mereka pun berada di luar dimensi waktu sehingga tidak merasakan lamanya waktu yang telah berlalu selama mereka tidur. Padahal Al-qur'an mengungkapkan bahwa mereka sudah tidur selama 300 tahun ditambah sembilan tahun lagi. Allah berfirman dalam (surat Al-Kahfi ayat 25).
Lazimnya, manusia yang sedang tidur tidak mengetahui sudah berapa lama di sudah tertidur. Dia baru akan tahu saat terbangun setelah melihat ukuran waktu, dari cahaya matahari, gelapnya malam, atau arah jarum jam. Para penghuni gua pun seharusnya mengetahui waktu tersebut saat terbangun. Normalnya mereka dapat melihat dari fisik yang sudah renta, rambut putih karena beruban, dan fisik yang sudah lemah.
Hanya Allah swt. meniadakan standar waktu bagi fisik mereka. Para pemuda itu tak merasa ada perubahan saat terbangun dan melihat wajah temannya. Mereka pun menyakini bahwa lamanya tidur hanya berlaku beberpa saat.
Baca juga yang ini : Menunaikan Nazar Adalah Ciri Hamba Yang diberi Keberkahan.
Mereka baru mengetahui bahwa tidur mereka sudah begitu lama saat menyambangi pasar dengan membawa koin perak. Maka suruhlah salah seorang pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu. Dan ketika hendak membeli makanan tersebut ternyata uang peraknya sudah tidak berlaku lagi, karena telah kedaluarsa atau usang berkisar 300 tahun-an lebih. Maka barulah sadar bahwa Allah swt. telah menidurkan kita selama tigarus tahun lebih di dalam gua tersebut. Wallhu a'lam.
Demikian uraian singkat Kisah Tidurnya Para Pemuda Ashabul Kahfi/Penghuni Gua. Semoga bermanfaat dan menjadika iman kita bertambah dengan kisah yang banyak mengandung kemukjizatan. Dan yang pasti itu semua adalah kehendak Allah yang Maha Kuasa.
0 Response to "Kisah Tidurnya Para Pemuda Ashabul Kahfi/Penghuni Gua."
Post a Comment