Ada Tiga Golongan Umat Islam Dalam Menerima Al-Qur'an.
Wednesday, February 14, 2018
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Rahmat dan Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam seluruh aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Ada tiga golongan umat Islam dalam menerima Al-Qur'an, ini dijelaskan oleh Allah Swt, dalam Firman-Nya di surat Faathir ayat 32. Allah Maha Baik, kemahabaikan Allah dapat kita baca dari makna yang tercemin dalam salah satu dari 99 nama-Nya yaitu Al-Barr (Dzat Yang Maha Baik).
Karena kebaiknya Allah selalu menganugerahkan kepada kita nikmat yang tak pernah dapat dihitungnya. Walaupun kita sering lalai untuk mensyukurinya. Dan akibat seringnya kita lalai untuk mensyukurinya maka menjadi sebab meruginya kita di hari hisab/penghitungan kelak. Dari sifat kita yang sering lalai dan kurang bersyukur maka Allah mengkatagorikan bahwa manusia itu terbagi dalam 3 golongan manusia, dalam menerima Al-Qur'an. Firman Allah sebagai berikut : .
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
"Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar." (QS Faathir : 32)
Dalam ayat di atas dijelaskan tiga golongan manusia dalam menerima Al-quran adalah seperti ini :
Pertama : Golongan hamba-Nya yang dzolim.
Kedua : Golongan Muqtashid.
Ketiga : Golongan saabiq bil Khairaat.
Golongan pertama (dzolim), Syekh Nawawi memberikan definisi/pengertian bahwa golongan ini adalah hamb-hamba Allah yang dosanya lebih banyak daripada kebaikkannya.
Golongan kedua, yaitu muqtashid, memiliki definisi/pengertian bahwa golongan orang ini mempunyai perbuatan baik sebanding dengan perbuatan buruknya.
Adapun golongan ketiga, golongan Saabiq bil khairaat, adalah hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersabar dalam ketaatan serta memprioritaskan kebaikan.
Jangan ditinggal baca ini : Sabar, Shalat dan Khusyu' Sebagai Sarana Pintu Hadirnya Perto-longan.
Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhaajul Abidiin juga mengungkapkan dari ketiga golongan tersebut yang mempunyai makna tak jauh daripada Syekh Nawawi hanya beda redaksi kata-katanya, namun pada intinya secara kesimpulan sama pengertiannya.
Menurut Imam Al-Ghazali kateri dzalaim ialah orang yang paling merugi karena dahulu semasa di dunia, mereka banyak mengikuti hawa nafsunya, gemar berbuat dosa pada Allah dan sesama serta enggan bertobat.
Sedangkan golongan kedua, antara perbuatan dosa dan baik seimbang, maka hak Allah spenuhnya dalam menentukan apakah ia masuk surga atau dicampakkan ke dalam neraka.
Dan terakhir/golongan ketiga, Allah Swt akan memberikan sebaik-baiknya ganjaran, dengan keterangan ayat selanjutnya dalam surat Faathir ayat ke-33.
جَنّٰتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ
(Bagi mereka) surga 'Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari mas, dan dengan mutiara, dan pakain mereka di dalamnya adalah sutera" (QS Faathir :33)
Baca juga ini : Berlebihan Dalam Ibadah Berujung Pada Keburukan
Kiranya setelah kita mengetahui apa yang difirmankan Allah dalam surat Faathir tersebut di atas, marilah kita berusaha dengan sekuat tenaga untuk memperbanyak melakukan kebaikan. Memperbaiki hubungan kita kepada Allah SWT, juga kebaikan antar sesama. Perbaikan hubungan dengan Allah dapat berupa keyakinan yang kuat (I'tiqad) yang tinggi dan tanpa keraguan, serta meningkatkan dalam kekhusu'an ibadahnya.
Sedangkan dalam perbaikan hubungan sesama manusia adalah diantaranya gemar berprasangka baik, tidak menganiaya, mendzolimi sesama mereka. Dengan keseimbangan kedua hubungan inilah, semoga Allah SWT, memasukkan kita ke dalam orang-orang yang senantiasa mendahulukan kepada kebaikan (golongan saabiq bil khairaat), atas izin Allah. Aamiin...
Demikian uraian singkat Ada Tiga Golongan Umat Islam Dalam Menerima Al-Qur'an. Semoga bermanfaat, dan kita amalkan ilmu Al-quran ini khususnya ayat 32 surat Faathir.
Sumber :
Kitab Minhaajul Abidiin. Oleh Imam Al-Ghazali.
0 Response to "Ada Tiga Golongan Umat Islam Dalam Menerima Al-Qur'an."
Post a Comment