Beginilah Asal Usul Rasulullah Diberi Nama Muhammad.
Tuesday, March 6, 2018
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini uuntuk meraih kebahagiaan dan mengharapkan Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Beginilah asal usul Rasulullah diberi Nama Muhammad. Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dan Baihaqi menjelaskan, bahwa pada saat Ibunda Rasulullah, Aminah mengandung didatangi oleh seseorang yang kemudian berkata ; "Apabila anak ini telah lahir, berilah ia nama Muhammad. Karena sesungguhnya namanya sudah ada di dalam Kitab Taurat dan Injil adalah Ahmad. Semoga dengan nama itu, ia akan dipuji oleh seluruh penduduk langit dan bumi, sedangkan namanya di dalam Al-Quran adalah Muhammad" (HR. Ibnu Ishaq dan Baihaqi).
Mendengar hal itu, Aminah segera memberi tahu ayahnya Abdul Muthalib. Sang kakek lalu memberinya nama Muhammad saat Abdul Muthalib mengadakan aqiqah dan mengundang para pembesar Quraisy. Lalu para pembesar Qraisy bertanya, Apa nama yang akan engkau berikan kepada cucumu? "Aku akan memberi nama Muhammad" Mereka semua terkejut mendengar nama yang diberikan Abdul Muthalib.
"Mengapa engkau tidak suka menamainya dengan nama nenek moyangmu?" "aku ingin agar dia cucuku, dipuji oleh para penduduk bumi dan mendapat pujian di langit," Jawab Abdul Muthalib.
Dan bagi orang Arab pada umumnya, serta suku Quraisy khususnya, nama Muhammad belum pernah terdengar ada yang memiliki nama itu, maka kedengarannya sangat janggal.
Hal ini bukanlah suatu kebetulan yang direkayasa kalau Siti Aminah memberi Nama Muhammad pada anaknya, tetapi hanya semata-mata sebagai takdir Allah SWT. dan sebagai bukti keagungan Rencana-Nya.
Baca yang ini : Asal-muasal Lafadz Adzan Sebagai Panggilan Shalat 5 Waktu.
Dikutip dari buku The Great Story of Muhammad, Rasulullah saw. juga memiliki nama yang lain yaitu Ahmad. Artinya tidak ada seorang pun yang memuji Tuhannya melebihi pujian yang dilakukan Muhammad. Jadi setiap orang memuji Tuhannya, maka Muhammad saw. lebih tinggi lagi pujiannya. Nama inilah yang terdapat dalam Injil yaitu "Ahmad".
Nama Muhammad dilam Al-Quran hanya disebut empat kali dari keseluruhan isi Al-Qur'an :
Dalam (Surat Ali Imran, ayat 144), (Surat Al-Ahzab ayat 40), Surat Muhammad ayat 2), (Surat Al-Fath ayat 29) dan terakhir di (Surat ash Shaff ayat 6) dengan Nama Ahmad.
Apakah benar Muhammad itu adalah Ahmad, atau sebaliknya Ahmad itu adalah Muhammad?
Beginilah asal usul Rasulullah diberi Nama Muhammad. Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dan Baihaqi menjelaskan, bahwa pada saat Ibunda Rasulullah, Aminah mengandung didatangi oleh seseorang yang kemudian berkata ; "Apabila anak ini telah lahir, berilah ia nama Muhammad. Karena sesungguhnya namanya sudah ada di dalam Kitab Taurat dan Injil adalah Ahmad. Semoga dengan nama itu, ia akan dipuji oleh seluruh penduduk langit dan bumi, sedangkan namanya di dalam Al-Quran adalah Muhammad" (HR. Ibnu Ishaq dan Baihaqi).
Mendengar hal itu, Aminah segera memberi tahu ayahnya Abdul Muthalib. Sang kakek lalu memberinya nama Muhammad saat Abdul Muthalib mengadakan aqiqah dan mengundang para pembesar Quraisy. Lalu para pembesar Qraisy bertanya, Apa nama yang akan engkau berikan kepada cucumu? "Aku akan memberi nama Muhammad" Mereka semua terkejut mendengar nama yang diberikan Abdul Muthalib.
"Mengapa engkau tidak suka menamainya dengan nama nenek moyangmu?" "aku ingin agar dia cucuku, dipuji oleh para penduduk bumi dan mendapat pujian di langit," Jawab Abdul Muthalib.
Dan bagi orang Arab pada umumnya, serta suku Quraisy khususnya, nama Muhammad belum pernah terdengar ada yang memiliki nama itu, maka kedengarannya sangat janggal.
Hal ini bukanlah suatu kebetulan yang direkayasa kalau Siti Aminah memberi Nama Muhammad pada anaknya, tetapi hanya semata-mata sebagai takdir Allah SWT. dan sebagai bukti keagungan Rencana-Nya.
Baca yang ini : Asal-muasal Lafadz Adzan Sebagai Panggilan Shalat 5 Waktu.
Dikutip dari buku The Great Story of Muhammad, Rasulullah saw. juga memiliki nama yang lain yaitu Ahmad. Artinya tidak ada seorang pun yang memuji Tuhannya melebihi pujian yang dilakukan Muhammad. Jadi setiap orang memuji Tuhannya, maka Muhammad saw. lebih tinggi lagi pujiannya. Nama inilah yang terdapat dalam Injil yaitu "Ahmad".
Nama Muhammad dilam Al-Quran hanya disebut empat kali dari keseluruhan isi Al-Qur'an :
Dalam (Surat Ali Imran, ayat 144), (Surat Al-Ahzab ayat 40), Surat Muhammad ayat 2), (Surat Al-Fath ayat 29) dan terakhir di (Surat ash Shaff ayat 6) dengan Nama Ahmad.
Apakah benar Muhammad itu adalah Ahmad, atau sebaliknya Ahmad itu adalah Muhammad?
Pernah ada pertanyaan yang diajukan oleh mereka yang tidak mempercayai Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi dan Rasul terakhir. Bahkan dari sebagian kecil yang mengaku beragama Islam-pun masih ada yang menganggap setelah Nabi Muhammad saw. masih akan ada nabi lagi. Mereka beralasan dalam Al-Qur'an dan kitab-kitab sebelumnya tidak disebutkan secara eksplisit nama Muhammad, melainkan disebut dengan nama Ahmad. Seperti pernah dikatakan nabi Isa, yang diabadikan dalam Al-Qur'an :
"Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam berkata : "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku.yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata : "Ini adalah sihir yang nyata" (QS Ash Shaff : 6).
Demikian juga disebutkan dalam Taurat, tetapi orang-orang Yahudi mengingkarinya, disebabkan kesombongan dan kebodohannya.
"Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri dan sungguh Kami telah memilihnya dia dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh". (QS. Al-Baqarah : 130)
Demikian juga disebutkan dalam Taurat, tetapi orang-orang Yahudi mengingkarinya, disebabkan kesombongannya. Imam Jalaludin as-Suyuti dalam kitabnya menukilkan sebuah riwayat yakni dari Ibnu 'Uyainah. Ibnu Uyainah berkata : "Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Salam mengajak putra saudara lelakinya bernama Salmah dan Muhajir agar mau memeluk agama Islam, berkatalah ia kepada keduanya : "Kalian berdua sudah tahu bahwa Allah SWT. berfirman dalam Taurat. :Sesungguhnya Aku mengutus seorang dari keturunan Ismail bernama Ahmad. Maka barangsiapa yang beriman kepadanya, ia mendapat petunjuk dan bimbibingan, barangsipa yang tidak beriman kepadanya, ia dilaknat". Lalu Salmah mau masuk Islam, sedangkan Muhajir menolak.
Berita akan datangnya Rasul terakhir juga termaktub dalam Injil. Makna Ahmad atau Muhammad, adalah kedua nama ini berasal dari akar kata yang sama yakni Hamd, artinya puji. Kata Ahmad bermakna orang yang banyak memuji, sedangkan kata Muhammad bermakna orang yang sangat terpuji. Nama Muhammad menunjukkan sifat kebesaran, kemenangan dan kemuliaan. Sedang nama Ahmad menunjukkan sifat keindahan, keelokan dan kehalusan budi.
Dalam bahasa Yahudi kata Mahmad, Mahamod, Himdah dan Hemed juga muncul dalam Perjanjian Lama yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab sama dengan Muhammad dan Ahmad yang semua asal katanya diambil dari akar : H, M, dan D.
Didalam hadits-hadits, Rasululullah sendiri menjelaskan bahwa beliau memang juga diberi nama Ahmad.
Ibnu Marduwiyah telah meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab r.a. katanya : "Aku telah diberi apa yang tidak diberikan kepada Nabi-nabi Allah". Bertanya Ka'ab r.a. "Apakah itu ya Rasulullah?. Bersabda Rasulullah saw. "Aku telah ditolong diwaktu ketakutan, aku diberi kunci pembuka bumi, aku dinamai Ahhmad dijadikan bagiku tanah untuk bersuci dan dijadikan umatku sebaik-baik umat".
Juga dalam Hadits lain :
Dari Mut'im r.a. katanya : Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya akau mempunyai beberapa nama : Aku Muhammad (yang amat dipuji), Aku Ahmad (yang banyak Memuji), Aku yang penghapus, karena aku Allah menghapus kekafiran, Aku pengumpul yang dikumpulkan manusia di bawah kekuasaan dan aku pengiring yang tiada sesudahku seorang nabi-pun" (HR. Muslim).
Dari Abu Musa Al Asyiari r.a katanya : "Pernah Rasulullah saw. menerangkan nama diri beliau kepada kami dengan menyebut beberpa nama : Aku Muhammad, Aku Ahmad, Aku pengiring dan penumpul, Nabi (yang menyeru) tobat dan Nabi (yang membawa) rahmat" (HR. Muslim)
Berita akan datangnya Rasul terakhir juga termaktub dalam Injil. Makna Ahmad atau Muhammad, adalah kedua nama ini berasal dari akar kata yang sama yakni Hamd, artinya puji. Kata Ahmad bermakna orang yang banyak memuji, sedangkan kata Muhammad bermakna orang yang sangat terpuji. Nama Muhammad menunjukkan sifat kebesaran, kemenangan dan kemuliaan. Sedang nama Ahmad menunjukkan sifat keindahan, keelokan dan kehalusan budi.
Dalam bahasa Yahudi kata Mahmad, Mahamod, Himdah dan Hemed juga muncul dalam Perjanjian Lama yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab sama dengan Muhammad dan Ahmad yang semua asal katanya diambil dari akar : H, M, dan D.
Didalam hadits-hadits, Rasululullah sendiri menjelaskan bahwa beliau memang juga diberi nama Ahmad.
Ibnu Marduwiyah telah meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab r.a. katanya : "Aku telah diberi apa yang tidak diberikan kepada Nabi-nabi Allah". Bertanya Ka'ab r.a. "Apakah itu ya Rasulullah?. Bersabda Rasulullah saw. "Aku telah ditolong diwaktu ketakutan, aku diberi kunci pembuka bumi, aku dinamai Ahhmad dijadikan bagiku tanah untuk bersuci dan dijadikan umatku sebaik-baik umat".
Juga dalam Hadits lain :
Dari Mut'im r.a. katanya : Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya akau mempunyai beberapa nama : Aku Muhammad (yang amat dipuji), Aku Ahmad (yang banyak Memuji), Aku yang penghapus, karena aku Allah menghapus kekafiran, Aku pengumpul yang dikumpulkan manusia di bawah kekuasaan dan aku pengiring yang tiada sesudahku seorang nabi-pun" (HR. Muslim).
Dari Abu Musa Al Asyiari r.a katanya : "Pernah Rasulullah saw. menerangkan nama diri beliau kepada kami dengan menyebut beberpa nama : Aku Muhammad, Aku Ahmad, Aku pengiring dan penumpul, Nabi (yang menyeru) tobat dan Nabi (yang membawa) rahmat" (HR. Muslim)
Baca juga ini : Apakah Al-Qur'an Menyatakan Bumi Itu Datar? Baca Uraian di Bawah Ini.
Nama Ahmad yang disebut dalam QS. Ash Shaff ayat 6, merupakan ucapan Nabi Isa AS, dalam bahasa yang dimengerti kaumnya. Nama Ahmad merujuk kepada nama Muhammad saw. Setelah Nabi Muhammad saw. tidak akan ada lagi nabi atau rasul yang diutus oleh Allah. Seperti yag termaktub dalam surat Al-Ahzab ayat 40.
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah babak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan Penutup para Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (QS Al-Ahzab : 40).
Dalam Hadits disebutkan oleh Rasulullah sendiri :
"Hubunganku dengan kenabian seperti layaknya pembanguan satu istana yang terindah yang pernah dibangun . Semuanya telah lengkap kecuali satu tempat untuk satu batu bata. Aku mengisi tempat tersebut dan sekarang sempurnalah istana itu". (HR. Bukhari dan Muslim).
Taurat dan Injil nama mengatakan Nabi yang Ummi (namanya) telah tertulis dalam QS. 7 : 157
Memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku (nabi Isa A.S., yang namanya Ahmad. (QS. 61 : 6).
Nama Ahmad yang disebut dalam QS. Ash Shaff ayat 6, merupakan ucapan Nabi Isa AS, dalam bahasa yang dimengerti kaumnya. Nama Ahmad merujuk kepada nama Muhammad saw. Setelah Nabi Muhammad saw. tidak akan ada lagi nabi atau rasul yang diutus oleh Allah. Seperti yag termaktub dalam surat Al-Ahzab ayat 40.
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah babak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan Penutup para Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (QS Al-Ahzab : 40).
Dalam Hadits disebutkan oleh Rasulullah sendiri :
"Hubunganku dengan kenabian seperti layaknya pembanguan satu istana yang terindah yang pernah dibangun . Semuanya telah lengkap kecuali satu tempat untuk satu batu bata. Aku mengisi tempat tersebut dan sekarang sempurnalah istana itu". (HR. Bukhari dan Muslim).
Taurat dan Injil nama mengatakan Nabi yang Ummi (namanya) telah tertulis dalam QS. 7 : 157
Memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku (nabi Isa A.S., yang namanya Ahmad. (QS. 61 : 6).
Dua ayat di atas memberikan pengetian sangat kuat bahwa akan ada seorang nabi yang akan datang sesudah kenabian Isa A.S. dengan nama Ahmad yang tercatat dalam kitab Taurat dan Injil (Alkitab) yaitu yang sekarang penganut Kristiani.
Demikian sekilas uraian Asal usul Rasulullah diberi Nama Muhammad. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan untuk beramal dalam agama Islam.
0 Response to " Beginilah Asal Usul Rasulullah Diberi Nama Muhammad."
Post a Comment