Perbincangan Yang Dicintai Allah Dan Pahala Besar Yang Digambarkan Dalam Al-Qur'an.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'amalah)

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin... 

Perbincangan atau, obrolan antar sesama sudah pasti terjadi dalam komunitas kehidupan. Obrolan atau perbincangan di kedai kopi, pos ronda, di gang-gang sempit, pada kelompok ibu-ibu rumah tangga, hingga pada tingat kantor, dan gedung-gedung mewah bertingkat. 

Perbincangan/obrolan seakan menjadi kebutuhan pokok bagi manusia, baik secara langsung, (bertatap muka) maupun tidak langsung atau  melalui media-media sosial. 

Perbincangan yang dinilai mempunyai manfaat, baik untuk dirinya maupun lawan bicaranya adalah perbincangan/obrolah yang telah digambarkan oleh Allah SWT, yang ternukil dalam Al-Quran sebagaimana firman-Nya di bawah ini : 

"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar". (QS. An-Nisa : 114).   

Ayat di atas menjelaskan bahwa perbincangan/obrolan pada umumnya yang terdapat di masyarakat tidak ada sedikitpun kebaikan kecuali mengikuti seperti yang difirmankan pada ayat tersebut. Segala bentuk bisikan-bisikan (obrolan-obrolan) tidak membawa manfaat, hanya akan menghabiskan umur saja, maka waspadalah!. Karena tidak semua obrolan-obrolan /bisikan-bisikan kita bermanfaat.

Al-Qur'an memberikan pengcualian kepada perbincangan yang diperbolehkan karena hal itu akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.   

Baca yang ini : Setiap Detik Rahasia Umur Kita, Akan Menentukan Kehidupan Akhirat.

Pertama, perbincangan atau bisikan-bisikan yang menyuruh dan mengajak kepada manusia untuk selalu istiqamah dalam bersedekah untuk memberi atau berbagi kepada yang membutuhkan. Hal ini sangat bermanfaat untuk membantu dan meringankan beban hidup orang lain. Dan sedekah dapat berupa harta, ilmu, atau apa saja yang mendatangkan manfaat.   

Dalam hal ini Allah swt. berfirman : 

"Kamu sekali-kali tidak akan sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkankan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahui." (QS. Ali Imran :92). 

Kedua, perbincangan mengajak kepada berbuat ma'ruf. Yaitu mengajak kepada segala kebaikan, ketaatan, dan segala apa yang diketahui kebaikannya menurut syariat dan akal, serta memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Rasulullah bersabda : "Setiap kebaikan adalah sedekah". (HR. Bukhari) 

Ketiga, Bisikan-bisisikan/perbincangan memelihara perdamaian antar sesama. Mengajak dan mengupayakan kepada persatuan dan kesatuan dalam segala lini kehidupan. Perdamaian tidak akan dapat dicapai kalau kedua belah pihak yang berselisih/bermusuhan tidak mau berdamai. Sementara permusuhan akan mengakibatkan kemudaratan, perpecahan, dan kehancuran di tengah umat manusia. Oleh karena itu syariat menyuruh berdamai jika terjadi perselisihan.  

Allah berfirman :

"Dan orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu, dan takutlah terhadap Allah, agar kamu mendapat rahmat." (QS Al-Hujurat :10) 

Kesimpulan, dari ketiga poin diatas, terkait dengan "bisikan/perbincangan, perbuatan kebaikan, (amar ma'ruf) dan persatuan, adalah inti dari apa yang difirmankan Allah dalam surat, An-Nisa ayat 114. yang harus kita amalkan, sehingga janji Allah untuk memberikah pahala yang besar akan dapat kita raih.   

Baca juga yang ini : Ingin Hidup Sukses Dunia Akhirat, Berbaktilah kepada Kedua Orangtua.

Semoga Allah selalu membimbing kita, kaum Muslimin, agar terhindar dari perbincangan yang tidak bermanfaat, baik perbincangan secara langsung (bertemu secara fisik) maupun tidak langsung atau melalui media-media sosial yang ada, dan tentunya hanya melakukan perbincangan yang mendatangkan manfaat dan maslahat bagi kehidupan manusia secara kaafah. Aamiin....

Share this post