Khutbah Jum'ah : Isilah Waktu Luangmu Dengan Kebaikan.
Thursday, August 30, 2018
Add Comment
Khutbah Pertma I
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah yang dimuliakan Allah,
Marilah kita panjatkan puji dan puja kehadirat Allah SWT sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah dikaruniakan oleh-Nya kepada kita semua, selaku hamba-Nya sehingga pada kesempatan yang mulia ini, masih dapat melaksanakan aktivitas terutama, untuk beribadah dalam rangka taqarub atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. yaitu salat Jum'ah berjamaah.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan nabi Besar Muhammad saw. kepada keluarganya, sahabatnya, para Tabi'in , Tabiut-Tabi'in. Dan mudah-mudahan kepada kita yang masih teguh atau istiqomah dalam mengamalkan risalahnya akan mendapat safa'at di yaumil akhir kelak. Aamiin...
Kaum Muslimin sidang Jum'ah yang dimuliakan Allah,
Melalui mimbar mulia ini, saya berwasiat terutama kepada diri khatib sendiri, dan para jama'ah marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah swt, dengan takwa yang sebenar-benarnya dengan menjalankan seluruh perintahNya dan berusaha dengan sungguh-sungguh utuk meninggalkan seluruh larangn-Nya. Karena dengan taat dan patuh dari keduanya, insya Allah kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Dengan berbekal takwa maka kita akan mudah menghadap pengadilan Allah di akhirat kelak, karena sebaik-baik bekal adalah takwa. Sesuai fiman Allah swt :
وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ
"Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertwakalah kepada-Ku. wahai orang-orang yang berakal". (QS. Al Baqarah : 197).
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah Yang dimuliakan Allah,
Dalam pribahasa orang barat "the time is money" Waktu adalah uang", dan orang-orang Arab juga mengatakan atau mengibaratkan "al waqtu kas-saif" "Waktu adalah ibarat pedang".
Sepertinya dari pengibaratan waktu tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Bagi orang-orang yang selalu mengejar kehidapan duniawi mengibaratkan waktu itu adalah uang, karena apabila mereka kehilangan satu menit saja maka uang akan melayang.
Sedang orang Arab yang dari sebelum Islam datangpun sudah amat suka bersyair, maka lahirlah pribahasa waktu yang diibaratkan seperti pedang. Karena pedang di satu sisi dapat menyelamatkan nyawa seseorang, tetapi di lain waktu ia juga dapat sangat berbahaya bahkan bisa mengakibatkan kematian itu sendiri.
Ada juga pepatah yang mengatakan bahwa waktu lebih berharga dari pada uang, karena sejatinya uang adalah harta dunia yang dapat dicari, sedangkan waktu adalah karunia Allah swt, yang tidak dapat dicari bahkan untuk mengembalikan satu detik saja yang sudah kita lewati, adalah sangat mustahil dapat terjadi.
Kehidupan dunia memang dihiasi berbagai kesenangan, keglamoran, kesendagurauan, sehingga dengan itu semua, yang bersifat sementara, manusia sering terlena dan lupa waktu, bahkan tidak jarang banyak waktu yang terbuang hanya untuk menikmati kehidupan dunia semata, tanpa berpikir bahwa dirinya akan mati dan menghadap kepada sang Maha Pencipta untuk mempertanggung jawabkan semua apa yang telah diperbuatnya selama hidup di dunia. Maka kenapa kita harus terlena dengan kehidupan dunia?
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah yang dimuliakan Allah,
Salah satu yang sering dilalaikan oleh manusia adalah waktu luang, dimana manusia memiliki jeda dalam rumitnya aktivitas sehari-hari, orang sesibuk apapun bekerja baik di kantor, sekolah, pabrik, ladang, sawah, dan sebagainya, pastilah mempunyai waktu luang ditengah-tengah kesibukannya. Dan dari waktu luangnyalah manusia membangun kerangka sejati mengenai dirinya.
Dan yang sangat parah adalah orang-orang yang tidak mempunyai kegiatan dalam hidupnya berpotensi untuk melakukan pergunjingan dan gosip yang sangat dinikmatinya. Sehingga Allah berfirman sebagai berikut :
Kehidupan dunia memang dihiasi berbagai kesenangan, keglamoran, kesendagurauan, sehingga dengan itu semua, yang bersifat sementara, manusia sering terlena dan lupa waktu, bahkan tidak jarang banyak waktu yang terbuang hanya untuk menikmati kehidupan dunia semata, tanpa berpikir bahwa dirinya akan mati dan menghadap kepada sang Maha Pencipta untuk mempertanggung jawabkan semua apa yang telah diperbuatnya selama hidup di dunia. Maka kenapa kita harus terlena dengan kehidupan dunia?
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah yang dimuliakan Allah,
Salah satu yang sering dilalaikan oleh manusia adalah waktu luang, dimana manusia memiliki jeda dalam rumitnya aktivitas sehari-hari, orang sesibuk apapun bekerja baik di kantor, sekolah, pabrik, ladang, sawah, dan sebagainya, pastilah mempunyai waktu luang ditengah-tengah kesibukannya. Dan dari waktu luangnyalah manusia membangun kerangka sejati mengenai dirinya.
Dan yang sangat parah adalah orang-orang yang tidak mempunyai kegiatan dalam hidupnya berpotensi untuk melakukan pergunjingan dan gosip yang sangat dinikmatinya. Sehingga Allah berfirman sebagai berikut :
رَضُوا بِأَنْ يَكُونُوا مَعَ الْخَوَالِفِ
"Mereka merasa senang tinggal bersama orang-orang yang tidak diwajibkan berperang" (QS At-Taubah : 87)
Orang yang demikian mereka kosong tanpa kegiatan, sama saja bagaikan mobil yang didorng, dan akhirnya jalan sendiri di sebuah jalan menurun. Jadilah mobil itu menabrak kesana kemari tanpa tujuan . Manakala suatu hari kita mengalami kekosongan dalam hidup, bersiap-siaplah untuk menyambut datangnya kesedihan, kesusahan dan ketakutan yang berlarut-larut.
Sesungguhnya kekosongan kita akan membuka semua arsip masa lalu, masa kini, dan masa depan dari panggung kehidupan, sehingga kita berada dalam kondisi yang ruwet.
Maka mari kita isi kekosongan yang mematikan ini dengan melakukan kegiatan yang membuahkan hasil bermanfaat. Kekosongan itu ibarat seorang pencopet yang menunggu mangsanya, begitu kita mengalami kekosongan, maka saat itu juga kita akan diserang gempuran ilusi dari angan-angan dan saat itu hilanglah seluruh diri kita.
Oleh karena itu marilah kita bangkit mulai dari sekarang untuk melakukan kegiatan, seperti shalat sunnah, membaca al qur'an, bertasbih, menelaah sebuah buku, menulis, merapikan meja kerja, memperbaiki rumah atau memberi hal yang berguna bagi orang lain. Maka isnya Allah 50% kebahagiaan akan kita peroleh.
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah Yang dimuliakan Allah,
Apa yang harus dilakukan?. Membaca merupakan salah satu jawaban, baik itu membaca Alqur'an, kitab-kitab hadits, buku-buku ilmu pengetahuan dan motivasi, sampai membaca situasai kehidupan di sekeliling kita. Sehingga dengan begitu waktu luang tidak akan terlewati dengan percuma.
Abu Ubaidah mengatakan bahwa Al-Muhallab pernah mengatakan kepada anak-anaknya dalam wasiatnya. "Wahai anak-anakku, jangan kalian berada di pasar-pasar kecuali membawa buku untuk dibaca" Al Hasan Al-Lu'lu mengatakan "Aku menjalani masa 40 tahun tidak pernah tidur siang, tak banyak tidur malam hari, dengan buku yang kuletakkan di dadaku".
Renungkanlah saudara-saudaraku, orang-orang yang telah mendahului kita, begitu antusiasnya terhadap buku, dan begitu efektifnya mereka memanfaatkan waktu, maka sudah sepantasnyalah kita yang hidup di dunia serba modern ini dimana buku-buku sudah tersebar merata bahkan di internet pun kita dapat mengakses berbagai ilmu pengetahuan, maka patutkah kita berdiam diri membiarkan waktu luang kita, berlalu begitu saja.
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah yang dimuliakan Allah.
Marilah kita mulai hal ini dari diri kita, anak-naka kita, istri-istri kita, karib kerabat kita, teman-teman kita, agar senantiasa menggunakan waktu luangmu dengan sebaik-baiknya. Aamiin.
بَارَكَاللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِكْرِ الحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَا وَتَهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
Khutbah Kedua :
0 Response to "Khutbah Jum'ah : Isilah Waktu Luangmu Dengan Kebaikan."
Post a Comment