Khutbah Jum'at Edisi Terbaru 2018 Judul : Nasehat Agung Untuk Seluruh Manusia.
Tuesday, August 28, 2018
Add Comment
Pembaca budiman, Rahmat serta bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Assalamu'alaikum warohmatulullahi wabarokatuh.
Khutbah pertama :
Judul Khutbah
Nasehat Agung Untuk Seluruh Manusia.
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah yang dimuliakan Allah.
Segala puji marilah kita panjatkan kepada Allah swt. yang telah memberikan berbagai nikmat-Nya, nikmat Islam, nikmat sehat wal afiat, sehingga sampai saat ini kita semua masih dapat menunaikan salah satu perintah wajib, yaitu shalat Jum'at berjamaah.
Shalawat serta salam marilah kita haturkan keharibaan junjungan Nabi Muhammad saw. , keluarganya, para sahabat, Tabi'in Tabiut-tabiin dan kepada kita sekalian yang hingga saat ini bahkan detik ini, masih istiqomah mengamalkan risalahnya, mudah-mudahan mendapat safa'atnya di yaumil akhir kelak. Aamiin.
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'id bahwasanya Jibril as. pernah datang kepada Rasulullah, kemudian berkata :
يَا مُحَمَّدُ ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ ،
وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ
فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ
"Ya Muhammad, hiduplah sesukamu, tetapi sesungguhnya engkau akan mati, dan cintailah siapapun yang engkau mau, tetepi engkau akan berpisah dengannya, dan bekerjalah sesukamu, tetepi sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya"
Kaum muslimin sidang jum'at yang dimuliakan Allah,
Hadits diatas mengandung tiga nasehat agung : Pertama ; : عِشْ
مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّت
(hiduplah sesukamu tetapi engakau akan mati), para ulama berpendapat bahwa kalimat ini adalah merupakan ancaman, pemberitahuan, serta peringatan bahwasanya kita semua pasti akan mati, karena hal ini sudah ditegaskan dalam firman-Nya di dalam alqur'an : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَتُ
المَوْت "setiap yang bernyawa pasti akan mati. (QS al-Ankabuut : 57)
Sekarang setelah kita tahu bahwasanya setiap kita pasti akan mati, maka yang menjadi pertanyaan adalah sudah siapkah kita untuk menghadap Dzat yang Maha Kuasa?. Bekal apakah yang telah kita persiapkan menghadapi persidangan-Nya?. Apakah harta dan pangkat, kekuasaan, anak-anak kita yang sukses, istri kita yang cantik, atau gelar kesarjaan yang menempel di nama kita?. Apakah itu yang kita persiapkan untuk menghadapi persidangan Dzat yang Maha Adil?. Sungguh kita akan rugi besar jika hanya itu yang kita persiapkan untuk menghadapi pengadilan-Nya, bahkan kita akan celaka karenanya. Karena di akhirat kelak manusia akan ditanya tentang empat perkara :
- Tentang umurnya, untuk apa dia habiskan?
- Tentang hartanya, dari mana dia dapatkan serta di mana di belanjakan?
- Tentang tubuhnya untuk apa dia gunakan?
- Tentang ilmunya, untuk apa dia amalkan?
Itulah pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan kepada kita kelak, bukan berapa kekayaanmu?. Bukan apa pangkatmu di tempat kerja atau organisasimu?. Apakah kamu seorang Sarjana, Master, atau doktor, ataukah profesor?. Oleh karena itu mumpung kita masih hidup di dunia ini dan masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri marilah kita mempersiapkan bekal yang terbaik untuk bekal kita di akhirat kelak. Apa bekal yang terbaik itu?. Bekal terbaik bagi manusia untuk menghadapi persidangan Allah SWT ialah hanya taqwa. Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Al-Baqarah ayat 197 sebagai berikut :
وَتَزَاوَدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ زَادِ التَقْوَ
"Berbekallah kamu karena sebaik-baik bekal adalah taqwa"
Kaum Muslimin sidang Jum'at yang dimuliakan Allah,
Pesan yang kedua adalah وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ (dan cintailah siapapun yang engkau mau karena sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya) di sini kita diperbolehkan mencintai siapapun yang kita mau namun perlu kita ingat juga bahwasanya kita akan berpisah dengannya. Baik itu perpisahan yang bersifat selamanya yang berupa kematian atau yang bersifat sementara seperti perpisahan kita dengan rekan kerja kita yang mendapat tugas untuk bekerja di tempat lain.
Oleh karena itu hendaknya kita didalam mencintai seseorang itu sewajarnya saja jangan sampai kecintaan kita kepada seseorang itu melebihi kecintaan kita kepada Allah SWT. Karena salah satu ciri orang yang beriman adalah dia sangat mencintai Allah SWT melebihi kecintaan dia kepada istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, dan yang lainnya. Allah SWT berfirman :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ
أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا
لِلَّهِ
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah SWT. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah SWT". (QS Al-Baqarah 165).
Karen dengan mencintai Allah SWT melebihi selain-Nya, kita akan merasakan nikmatnya Iman sebagaimana Sabda Rasulullah saw.
عَنْ أَبِى قِلاَبَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ : ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ
اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ
الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ في
الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ في النَّار
"Tiga hal yang apabila seseorang itu memilikinya maka dia akan merasakan nikmatnya iman":
Hendaknya dia mencaintai Allah SWT dan Rasulnya melebihi kecintaan dia kepada selain keduanya, hendaknya dia tidak mencintai seseorang melainkan karena Allah, hendaknya dia tidak kembali kepada kekufuran (setelah dia beriman) seperti dia benci dilemparkan ke neraka"
Sidang Jum'at kaum muslimin yang dimuliakan Allah,
Nasehat Jibril a.s. yang ketiga adalah : وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مُجْزِيٌّ بِهِ
(dan bekerjalah sesukamu tapi sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya) ini merupakan peringatan yang besar bagi kita bahwasanya kita semua sebagai manusia pasti akan dimintai pertangung jawaban oleh Allah SWT atas segala apa yang telah dilakukan di dunia ini. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Allah SWT sehingga manusia diberi kedudukan yang lebih tinggi dari makhluk Allah SWT yang lain, karena manusia dianugerahi otak yang mampu berfikir sehingga manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Itulah yang membedakan manusia dengan binatang. Karena manusia adalah makhluk yang berakal sehingga manusia dituntut untuk befikir dahulu sebelum dia melakukan suatu amalan atau perbuatan, apakah amalan ini bertentangan dengan apa yang diperintahkan Allah SWT atu tidak.
Atau bahkan amalan tersebut termasuk amalan yang dilarang oleh Allah?. Oleh karena itu hendaknya kita senantiasa untuk mengerjakan amal sholeh agar kita tidak dikembalikan oleh Allah SWT kepada tempat yang paling rendah yaitu neraka jahannam. Sebagaimana firman Allah di dalam surat At-Tin ayat 4-6).
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيم ثُمَّ
رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka) (5)
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (6)
بَارَكَاللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِكْرِالحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَا وَتَهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
Khutbah Kedua :
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛إِنَّ
اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا
لَمْ نَعْلَمْ.
اَللَّهُمَ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ
أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي
الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ
وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا
اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Baca juga Yang ini :
0 Response to "Khutbah Jum'at Edisi Terbaru 2018 Judul : Nasehat Agung Untuk Seluruh Manusia. "
Post a Comment