Khutbah Jum'at Judul : 3 (tiga) Ciri Umat Pilihan.
Friday, October 19, 2018
Add Comment
3 (tiga) Ciri Umat Pilihan.
Khutbah ke-1
Kaum muslimin sidang Jum'at yang dirahmati Allah,
Mengawali khutbah, tiada kata yang
paling terindah dan toyyibah kecuali ungkapan puji syukur Alhamdulillah, bahwa
pada kesempatan yang berbahagia di hari yang sangat mulia ini, (sayyidul ayaum) kita masih diberikan nikmat yang besar, nikmat panjang umur, nikmat iman
di dalam Islam, dan nikmat sehat wal afiat, sehingga dapat melaksanakan sholat
jum'ah berjamaah.
Shalawat dan salam marilah kita haturkan ke haribaan junjungan Nabi besar Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat, tabi'in, tabiut-tabi'in, dan kepada kita yang saat ini bahkan detik ini masih istiqamah mengamalkan risalahnya, mudah-mudahan mendapat syafa'atnya di yaumil akhir kelak. Aamiin.
Melalui mimbar yang mulia ini wabil khusus khatib mengajak pada diri khatib sendiri, dan para jamaah sekalian marilah kita tingkatkan taqwa kita, dengan sebenar-benarnya taqwa, yaitu menjalankan seluruh perintahnya, dan berusaha dengan sungguh-sunggh untuk meninggalkan seluruh larangan-langan-Nya. Karena hanya dengan dua jenis itulah setiap manusia akan menemukan kemuliaan dunia dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Kaum muslimin sidang Jum'at yang dirahmati Allah,
Dalam kesempatan ini, khatib akan menguraikan khotbah yang sedikit dan singkat, mudah-mudahan dapat menambah khazanah keilmuan serta menambah kemantapan kita, dalam mengamalkan Islam secara benar. Tidak sedikit manusia yang telah kita jumpai mengaku beriman kepada Allah swt, tetapi ironisnya sebagaian dari mereka tidak menjalankan konsekuensi dengan keimanannya tersebut, yang berupa taat dan patuh pada segala kebijakan Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya, yang mana hal tersebut merupakan konsekuensi dan bentuk amalan riil iman seseorang, sebagaimana yang telah dipaparkan dan dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim :
مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ (متفق عليه
"Apapun yang saya larang untuk kalian, maka jauhilah dan apapun yang saya perintahkan, maka kerjakanlah semampu kalian, sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyak bertanya dan selalu menyelisihi nabi-nabi mereka" (HR Bukhari dan Muslim)
Dari sabda Nabi saw. diatas, dapat kita ambil sebuah kesimpulan dan pertanyaan besar di kepala kita, yaitu tentang "siapakah umat pilihan itu?". Apakah umat yang beriman, atau seluruh umat yang mengaku bergama Islam, atau umat yang beriman dan beragama Islam yang senantiaasa berkomitmen dan konsekuen terhadap keimanan dan ke-Islamammya, atau yang lain?. Untuk menjawab semua itu, minimal ada 3 (tiga) ciri dari umat pilihan tersebut.
Kaum muslimin sidang Jum'at yang dirahmati Allah,
Pertama : yaitu umat yang senantiasa mencintai Allah, yang dengan kecintaan tersebut Allah swt pun mencintainya. Rasa cinta merupakan rasa yang tidak dapat dibohongi, karena rasa ini tumbuhnya dari hati nurani. Yang mana dengan rasa itu manusia dan makhluk lainnya dapat berinteraksi dengan indah bahkan mendapatkan kepuasan hati tersendiri baginya. Begitu juga ketika kita mencintai seseorang,, sudah barang tentu kita akan melakukan apa saja yang dikehendaki oleh orang yang kita cintai, sehingga menjadi bukti bahwa cinta kita kepadanya.
Hal ini sebagaimana seorang hamba Allah yang ingin mendapatkan cinta, ridho dan rahmat dari-Nya, tentu hamba yang semacam ini akan melakukan apa saja yang dikehendaki oleh Allah swt untuk mendapatkan cinta dari-Nya,
Allah SWT. berfirman :
Allah SWT. berfirman :
"Katakanlah : Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah SWT mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS Ali Imran : 31)
Ayat ini mengisyaratkan bahwa barang siapa dari umat Nabi Muhammad yan ingin mendapat kecintaan dan keridho'an dari Allah, maka dia harus mengikuti apa yang diperintahkan dan diperbuat oleh kekasih dan utusan-Nya yaitu Nabi Muhammad saw. dengan ber-ittiba pada beliau.
Dalam hal ini Nabi saw. memaparkan dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah :
مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ (البخاري ومسلم
"Barang siapa yang taat kepada ku berarti ia taat kepada Allah swt. dan barang siapa yang bermaksiat kepada ku, maka ia berarti bermasiat kepada Allah" (Bukhari dan Muslim)
Kedua : Bersikap lemah
lembut sesama muslim. Seorang yang meiliki perangai yang baik tentunya paham
betul, bahwa antara sesama muslim itu bersaudara, yang mana ikatan
persaudaraannya itu sangat kuat dan erat bagaikan kontruksi sebuah bangunan
yang antara satu sama lainnya saling menguatkan.
Dan unutk mewujudkan rasa persaudaraan yang erat antar sesama muslim, tentunya dengan sikap saling menyayangi, membantu dan membuang jauh-jauh sikap egois dan mau menang sendiri yang bersemayam dalam diri kita. Sebagaimana sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik :
Dan unutk mewujudkan rasa persaudaraan yang erat antar sesama muslim, tentunya dengan sikap saling menyayangi, membantu dan membuang jauh-jauh sikap egois dan mau menang sendiri yang bersemayam dalam diri kita. Sebagaimana sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik :
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
"Tidak dikatakan beriman seorang muslim, sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri".
Ketiga : Tetap istiqamah dalam melaksanakan segala perbuatan, istiqamah adalah wujud nyata etos kerja seorang hamba dalam melaksanakan perintah dan larangan Allah swt., sebagai bukti konsistensi keimanannya. Dengan sikap istiqamah inilah, kadar keimanan seseorang dapat diukur, apakah senantiasa naik ataukah sebaliknya.
Maka beruntunglah orang-orang yang senantiasa beristiqamah karena dia senantiasa di anugerahi Rahmat dari Allah swt.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka tetap istiqamah, maka tiak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak (pula) bersedih". (QS al-Ahqaf : 13). Demikian khotbah yang singkat 3 (tiga) Ciri Umat Pilihan, semoga bermanfaat khususnya bagi khatib dan para jamaah sekalian. Aamiin...
بَارَكَاللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَا وَتَهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
Khutbah ke-2
Kaum muslimin sidang Jum'at yang dirahmati Allah,
Untuk khutbah kedua marilah kita berdoa bersama mudah-mudahan kita termasuk dari umat pilihan yang mendapat ridha dari Allah swt. Aamiin...
Kaum muslimin sidang Jum'at yang dirahmati Allah,
Untuk khutbah kedua marilah kita berdoa bersama mudah-mudahan kita termasuk dari umat pilihan yang mendapat ridha dari Allah swt. Aamiin...
Tutup.
Baca juga yang ini :
0 Response to "Khutbah Jum'at Judul : 3 (tiga) Ciri Umat Pilihan. "
Post a Comment