Khutbah Jum'at : Keselamatan Manusia Itu Terletak Dalam Menjaga Lidahnya.
Thursday, December 6, 2018
Add Comment
Khutbah Ke- I
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah.
Mengawali khutbah ini, tiada kalimat yang terindah dan toyyibah kecuali ungkapan puji syukur Alhamdulillahi robbil 'alamin. Segala puji hanya milik Allah Swt. yang mengusai alam semesta ini. Salam dan shalawat marilah kita haturkan keharibaan junjungan nabi Besar Muhammad saw., pada keluarganya, Para Sahabat, Tabi'in, Tabiut-tabi'in dan isnya Allah kepada kita yang hingga saat ini masih istiqomah menegakkan dan menjalankan syariatnya, mudah-mudahan mendapat syafa'at di yaumul akhir kelak aamiin...
Melalui mimbar yang mulia ini khatib mengajak khususnya pada diri khtaib sendiri, dan jamaah sekalian, marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT, dengan cara melaksanakan perintahnya dengan tulus ikhlas, dan berusaha dengan sungguh-sungguh meninggalkan seluruh larangan-Nya. Karena dengan kedua cara tersebutlah kita akan mendapat keselamatan dan kebahgiaan di dunia ini, hingga di akhirat kelak. Aamiin.
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah Rahimakumullah.
Luqman Al-Hakim seorang hamba Allah yang shaleh yang selalu mendekatkan hatinya kepada-Nya dan merenungkan alam yang ada di sekitarnya, sehingga beliau mendapat kesan yang mendalam, demikian juga renungannya terhadap kehidupan ini, sehingga terbukalah baginya rahasia hidup itu, dia mendapat hikmah. Selanjutnya beliaupun telah memberikan dasar-dasar hikmah yang merupakan wasiat untuk putranya dan merupakan kemuliaan yang begitu tinggi, sehingga sampai diabadikan menjadi ayat-ayat dari Al-Qur'an, disebutkan namanya 2 kali yaitu pada ayat 12 dan 13 dalam surat ke-31 (yang beramana dengan surat Luman).
Luqman yang terkenal dengan hikmahnya telah memberikan banyak pedoman hidup kepada ummat manusia pada masa/saat itu, misalnya dalam kisah : ketika beliau disuruh majikannya untuk menyembelih seekor kambing buat dimakan, beliau telah disuruh oleh majikannya untuk mengambil dua bagian daging yang mempunyai khasiat yang besar, ternyata beliau hanya mengambil dua bagian daging yang berupa lidah dan hati. Kemudian tidak beberapa selang lama, beliau diperintahkan lagi menyembelih seekor kambing dan disuruhnya mengambil dua bagian daging yang baru saja dipotonya, dan ternyata yang diambil juga berupa lidah dan hati. Melihat kejadian yang aneh ini majikannya menjadi bingung, sehingga ia meminta Luqman untuk menjelaskan maksud dari yang diperbuatnya. Maka dengan senyum dan dengan tutur kata yang sopan, Luqman menjawab "Lidah dan Hati adalah dua bagian daging yang juga ada pada tubuh manusia yang mempunyai khasiat besar, jika orang pandai menjaganya. Akan tetapi keduanyapun akan dapat mencelakakan manusia apabila dia tidak dapat mengendalikannya.
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah Rahimakumullah.
Berangkat dari kisah tadi, maka dalam kesempatan ini khatib ingin menjelaskan bagaimana pentingnya manusia menjaga lidanynya.
Lidah memang tak bertulang, tetapi ia sungguh tajam melebihi tajamnya sejuta pedang. Manusia dapat dihormati karena lidadahnya. Di sini, bagi lidah tiada tempat bertolak, tiada pula jalan yang berkesudahan dan terbatas. Ia mempunyai medan yang luas pada kebajikan dan ekor yang dapat ditarik pada kejahatan. Maka sungguh benar wasiat Luqman kepada putranya : "Hai anakku, butir kata yang berisi hikmah dapat menjadikan orang miskin dimuliakan seperti raja. Demikianlah hikmah Luqman yang sungguh besar artinya bagi kita dalam kehidupan bermasyarakat. Itu sebabnya ada syair yang sudah masyhur di kalangan manusia, terutama bagi umat Islam :
"Kesalamatan manusia itu terletak dalam menjaga lidah" (syair Masyhur tentang ucapan).
Mengingat lidah mengambil peranan penting atas keselamatan dan kecelakaan manusia, maka ajaran Islam telah memberikan cara bagaimana menjaga lidah tersebut. Di dalam suarat Al-Baqarah ayat 83 Allah menegaskan :
"Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia" ..... (Al-Baqarah : 83). Ayat ini adalah cuplikan dari surat Al-Baqarah ayat 83. Ucapan-ucapan sekalipun itu berupa nasehat, hendaklah disampaikan dengan cara yang baik dan sopan sehingga tidak menyinggung perasaan orang yang diajak berbicara. Oleh sebab itu jika kita tidak dapat berkata dengan baik, maka lebih baik diam. Diam adalah kebijaksanaan dan merupakan tolok ukur bagi orang-orang yang beriman.
Dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda :
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah ia berbicara yang baik atau lebih baik diam." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Demikian khutbah yang singkat ini dan semoga bermanfaat khusnya pada diri khatib dan para jama'ah sekalian, Aamiin ya... robbal 'alamin.
Khutbah ke-2
Untuk khutbah kedua marilah kita berdoa kepada Allah semoga kita selalu mendampat bimbingan dalam bertutur kata, (dapat menjaga lidahnya) sehingga apa yang kita ucapkan adalah hal yang baik.
Aqimushalah....
Baca Juga yang ini :
0 Response to "Khutbah Jum'at : Keselamatan Manusia Itu Terletak Dalam Menjaga Lidahnya."
Post a Comment