Allah Tempat Melapor Dan Meminta Pertolongan.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Judul diatas "Allah tempat melapor dan meminta pertolongan" sengaja penulis angkat terkait dengan do'a yang mendekatkan diri kepada Allah. Dalam al-Qur'an surat Al-Mu'min/Al-Gafar (40) ayat 60 Allah memerintahkan secara faktual/jelas agar kita manusia, selalu melakukan do'a memohon kepada Allah, karena Allah berjanji akan mengabulkan do'a hambanya apapun yang dinginkan. Tentu doa yang kita panjatkan kepada-Nya tak terlepas dari kebutuhan untuk menyembah kepada Allah secara tulus, ikhlas semata ditujukan kepada-Nya.  
Dan manakala manusia tidak pernah tergores pada hatinya, untuk tidak melakukan penyembahan terhadap Tuhan-Nya/Allah, maka Allah telah menyatakan dengan sesungguhnya bahwa manusia yang model demikian adalah manusia yang sombong, bahkan Allah akan memasukkannya ke dalam api neraka dalam keadaan hina dina. Firman Allah sebagai berikut :
"Dan Allah berfirman : "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanan dalam keadaan hina dina". (QS, Al-Mu'min/Al-Ghafar (40) ayat 60). 
Dengan berdo'a berarti menegaskan diri bahwa kita memerlukan campur tangan Allah dalam mengatasi permasalahan hidup yang ada maupun dalam mewujudkan cita-cita dan harapan. 
Lewat kata-kata dan ucapan dengan penjiwaan yang kita kemukakan berdasarkan kebutuhan dan kepentingan diri masing-masing, secara lisan berkomunikasi sangat dekat dengan Sang Maha Kuasa. Hal tersebut akan menjadikan kita merasa optimis dalam segala gerak hidup di dunia ini, dengan penuh pengharapan ridho-Nya.  

Allah adalah tempat kita melapor segala persoalan dan kita mintai pertolongan-Nya itu, memang sungguh dzat yang Maha dalam segalanya. Dialah yang berkuasa atas segala hal termasuk hukum alam (sunnatullah) yang berlaku di alam jagat raya ini. Dialah penentu dan pengatur sebab akibat, segala sesuatu sehingga sangat mudahlah bagi-Nya untuk mendatangkan sebab bagi berlakukanya suatu hal, ataupun meniadakan dari suatu proses, misalnya untuk memperkenankan permohonan seorang hamba. 
Namun bukan berarti lantas keluar dari jalur hukum yang berlaku, tetapi tetap masih di dalamnya, dan  tentu mudah saja bagi Allah jika Ia menghedaki dengan "cara" yang logis untuk mengabulkan do'a hambanya yang serius.  

Contohnya ; lewat pemberian sebab atau alasan dengan cara menguatkan motivasi hamba-Nya dalam memperjuangkan berhasilnya harapan. Dapat pula melalui pelurusan atau pembelokan, bahkan pembalikan cita-cita seorang hamba hingga menjadi sejalur dan sesuai dengan hukum alam yang berlaku. Ini semua bermakna percepatan jalan menuju cita-cita. 

Maka logiga fungsi doa bagi seroang hamba adalah peran serta Tuhan dalam menggerakkan hati hingga timbul keinginan yang kuat untuk kemudian memunculkan ikhtiar konkrit teraihnya harapan. 
Oleh sebab itu dalam mengcapkan doa harus diusahakan benar adanya sehingga ada rasa kedekatan hamba dengan Tuhan-Nya serta penorehan kesan kuat yang mendalam. Maka sikap jiwa yang khusu' tenang, sopan dan tepat, serta yakin benar akan pengabulan dari-Nya merupakan prasyarat yang harus ada agar doa tersebut efektif. 

Perihal muatan doa atau isi permohonan pertolongan-Nya bisa apa saja baik untuk mengatasi pesoalan hidup ataupun mewujudkanharapan. Mulai dari permohonan yang sifatnya umum misalnya kebahagiaan di dunia dan akhirat hingga permohonan khusus seperti ;  profesi, jodoh, rezeki, serta permintaan lekas di beri anak, dan tempat tinggal, tentang keluarga dan lain-lain. Sangat banyak contoh doa dalam al-Qur'an dan as-sunnah.

Bahkan ada contoh doa yang ekstrim atau "berani" karena secara logika nyaris mustahil terlaksana tetapi sungguh merupakan kebutuhan riil ketika Nabi Ibrahim as. meninggalkan Siti Hajar istrinya yang mengandung bayi yang akan menjadi Nabi yaitu Ismail, Makkah, yang notabene kering kerontang di tengah padang pasir. Doa yang dilantunkan oleh Nabi Ibrahim as yang diabadikan dalan al-qur'an sebagai berikut : 
"Ya Tuhan kami, sungguh aku telah menempatkan sebagian keturunannku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudah mudahan mereka bersyukur". (QS, Ibrahim (14) : 37).  
Dan doa Nabi Ibrahim dikabulkan bahwa apa yang dimintanya diberikan kepada anak cucunya hingga kini bahkan akan terus sampai kiamat nanti. Kita sekarang dapat melihat dengan mata telanjang bahwa di bumi Mekah yang kering kerontang di tengah padang pasir, apapun jenis buah yang ada di belahan dunia, sekarang di Mekah semuanya tersedia bahkan buah yang ada di Mekah saat ini adalah buah yang sangat bermutu tinggi yang didatangkan dari belahan bumi ini. Sungguh ini adalah kekuatan doa' yang kita tidak pernah menduganya, hingga dikabulkan oleh sang Maha Kuasa. 

Demikian sekelumit uraian materi Allah Tempat Melapor dan Meminta Pertolongan. Semoga bermanfaat dan menjadikan inspirasi bagi kita agar kita tak segan-segan selalu berdo'a memita kepada Allah, walaupun yang kita minta terkadang tidak masuk akal sekalipun, namun bila Allah berkehendak apapun dapat terjadi.   

0 Response to "Allah Tempat Melapor Dan Meminta Pertolongan."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel