Bagaimanakah Cara Mengamalkan Syukur Secara Benar?
Wednesday, October 16, 2019
Add Comment
Amalkan Syukur Itu di Jalam Allah. |
Pembaca budiman, Bimbingan Serta RidhaNya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di akhirat kelak. Aamiin...
Imam Al Ghazali dalam kitabnya "Ulumiddin" menjelaskan bahwa syukur adalah memanfaatkan nikmat-nikmat Allah untuk berbagai hal yang disukai-Nya. Sebaliknya kufur adalah menggunakan/ memanfaatkan nikmat-nikmat Allah untuk hal yang dibenci-Nya.
Tetapi bagaimana kita dapat mengetahui apa saja yang disukainya dan dibenci oleh Allah SWT. Kita dapat mengetahui itu semua, Pertama melalui wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, yaitu Al-Qur'an. Kedua Al-Hadits Nabi Muhammad saw. Dan ketiga, melalui hati nurani yang telah Allah berikan kepada kita.
Pertama dengan mengetahui ajaran Islam secara kaafah yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw (Hadits). Kedua dengan mengetahui hikmah dibalik seluruh penciptaan Allah SWT. Ketiga dengan menggunakan akal, hati nurani yang telah dinugerahkan kepada kita.
Ketika kita memanfaatkan seluruh pemberian Allah sesuai ajaran Islam, maka kita akan merasakan betapa besar nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Maka dengan rasa syukur yang tulus akan terasa indah dalam kasih sayang-Nya. Disamping itu Allah akan tambahkan nikmat yang telah kita miliki.
Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an sebagai berikut :
Dan (ingatlah juga) Tatkala Tuhanmu memaklumkan "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS, Ibrahim (14) : 7).
Dan ketika kita dengan sadar, bahwa Allah telah memberikan begitu banyak nikmatnya, maka kitapun harus selalu bersukur kepada-Nya sebab syukur itupun juga bagian dari nikmat.
"Raja Daud (Nabi Daud AS.) pernah bertanya kepada Allah. Bagaimana aku bisa mensyukuri nikmat-nikmat-Mu, sementara syukur itu pun bagian dari nikmat-Mu? Allah berkata sekarang engkau sudah mengenal-Ku dan dan bersyukur kepada-Ku. Sebab engkau sudah tahu bahwa syukur adalah nikmat dari-Ku"
Nabi Daud AS. berkata lagi " Tuhan bagamana mungkin aku dapat menghidari dari nikmat-nikmat-Mu?. Allah berkata "Hai Daud, bernapaslah" Maka Daud-pun bernas. Allah lantas berkata "Siapa yang dapat menghitung berapa nikmat ini dalam sehari semalam?". Berkaitan dengan nikmat tersebut bahwa tidak ada satupun manusia yang dapat menghitungnya nikmat yang telah Allah berikan. Pernyataan Allah dalam Al-Qur'an sebagai berikut :
Pertama dengan mengetahui ajaran Islam secara kaafah yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw (Hadits). Kedua dengan mengetahui hikmah dibalik seluruh penciptaan Allah SWT. Ketiga dengan menggunakan akal, hati nurani yang telah dinugerahkan kepada kita.
Ketika kita memanfaatkan seluruh pemberian Allah sesuai ajaran Islam, maka kita akan merasakan betapa besar nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Maka dengan rasa syukur yang tulus akan terasa indah dalam kasih sayang-Nya. Disamping itu Allah akan tambahkan nikmat yang telah kita miliki.
Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an sebagai berikut :
Dan (ingatlah juga) Tatkala Tuhanmu memaklumkan "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS, Ibrahim (14) : 7).
Dan ketika kita dengan sadar, bahwa Allah telah memberikan begitu banyak nikmatnya, maka kitapun harus selalu bersukur kepada-Nya sebab syukur itupun juga bagian dari nikmat.
"Raja Daud (Nabi Daud AS.) pernah bertanya kepada Allah. Bagaimana aku bisa mensyukuri nikmat-nikmat-Mu, sementara syukur itu pun bagian dari nikmat-Mu? Allah berkata sekarang engkau sudah mengenal-Ku dan dan bersyukur kepada-Ku. Sebab engkau sudah tahu bahwa syukur adalah nikmat dari-Ku"
Nabi Daud AS. berkata lagi " Tuhan bagamana mungkin aku dapat menghidari dari nikmat-nikmat-Mu?. Allah berkata "Hai Daud, bernapaslah" Maka Daud-pun bernas. Allah lantas berkata "Siapa yang dapat menghitung berapa nikmat ini dalam sehari semalam?". Berkaitan dengan nikmat tersebut bahwa tidak ada satupun manusia yang dapat menghitungnya nikmat yang telah Allah berikan. Pernyataan Allah dalam Al-Qur'an sebagai berikut :
"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitunya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)". (QS, Ibrahim (14) : 34).
Berkait dengan nikmat Allah yang sangat banyak itu, sebagai ilustrasi yang sederhana saja bahwa : Allah telah mengaruniakan mata untuk melihat hal yang halal dan baik, misalnya membaca buku-buku yang bermanfaat. Dan jika selama kita memanfaatkan mata ini dengan baik, maka ilmu pengetahuan kita akan bertambah. Dengan bertambahnya ilmu sehingga kita dapat memiliki ketangkasan yang bermanfaat bagi umat manusia pada umumnya, dan kesempatan untuk bekerja-pun lebih terbuka bahkan akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan gaji yang cukup besar.
Allah mengaruniakan kedua kaki untuk dilangkahkan ketempat-tempat yang halal dan baik, ke majelis-majelis ilmu, ketempat sanak saudara dan kerabat untuk bersilatuhim. Dan selama kita memanfaatkan langkah kaki kita untuk bersilaturahim maka jaringan akan terbuka dan peluang rezeki-pun akan datang dan semakin bertambah. Dekimian halnya dengan nikmat-nikmat yang lain yang tidak dapat kami tuliskan seluruhnya.
Hakekatnya mengamalkan rasa syukur secara benar sesuai tuntunan agama, akan membuahkan kebahagiaan dalam hidup di dunia hingga akhirat kelak. Lalu bagaimana kondisi kita sekarang, bernasib baik atau buruk, sejatinya merupakan tanda apakah kita telah mensyukuri nikmat-nikmat Allah secara benar atau tidak. Wallahu 'alam bishawwab.
Demikian uraian singkat Bagaimana Cara Mengamalkan Syukur Secara Benar?. Semoga bermanfaat marilah berusaha dengan sabar dan istiqamah dalam bersyukur, sehingga akan menemui kebahagiaan dunia dan akhirat. Aamiin...
0 Response to "Bagaimanakah Cara Mengamalkan Syukur Secara Benar?"
Post a Comment