Sakinah Dapat Menjadi Penyempurna Iman dan Islam.
Thursday, December 5, 2019
Add Comment
Gapailah Hidup Sakinah,Mawaddah Wa Rahmah. |
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Kata "Sakinah" sering diucapkan dan selalu melekat dengan rumah tangga, atau doa kepada orang yang baru saja melangsungkan pernikahan. Maka hampir sebagian besar umat muslim ketika mereka mendapat undangan dan berjabat tangan, akan selalu mengucapkan selamat, semoga rukun selalu "sakinah mawaddah wa rahmah" yang oleh anak milenial sering di sinonimkan "SaMaWa" hal itu sah-sah saja karena yang dimaksud adalah Sakinah Mawaddah Wa Rahmah.
Secara bahasa kata Sakinah memiliki arti ; ketenangan, kedamaian, atau ketentraman jiwa. Maka hal ini, tentu dapat dimiliki oleh siapapun baik dilekatkan secara individu maupun kelompok, bukan hanya orang yang baru menikah saja. Karena arti dalam kata "sakinah" memiliki makna ; ketentraman jiwa, ketenangan, dan kedamaian.
Baiklah kita akan fokus dengan kata sakinah yang berkait dengan "pernikahan", rumah tangga, yang tentu juga, akan memiliki makna yang sangat luas dari kata sakinah hingga dapat menjadikan penyempurna Iman dan Islam bagi keluarga yang sedang menjalani bahtera rumah tangga tersebut.
Pernikahan adalah merupakan puncak hubungan insaniyah yang menentramkan. Dari ajaran atau syariat Islam, dengan menikah setiap jiwa berharap agar mendapatkan penyempurna Iman dan Islam. Ketenangan merupakan sumber kekuatan jiwa. Dengan hati yang tenang, damai, tenteram, maka daya konsentrasi khususnya beribadah kepada Allah swt, dan kewajiban untuk mencari penghidupan akan lebih optimal.
Dalam berbagai nasehat pernikahan, sering disampaikan bahwa tujuan menikah, adalah menggapai sakinah, mawaddah, wa rahmah. Kata Sakinah lebih diprioritaskan daripada kedua kata lainnya. Itu dikarenakan mempunyai makna bahwa sakinah adalah merupakan tujuan pokok dari pernikahan. Firman Allah dalam Al-Qur'an memberi penjelasan tentang pernikahan yang terkait dengan ketentraman dan kasih sayang.
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" . (QS, Arrum (30) : 21).
Sakinah menurut Al-Jurjani, adalah adanya ketentraman dalam jiwa pada saat datangnya sesuatu yang tidak diduga, diikuti satu nur (cahaya) dalam hati yang memberi kedamaian dan ketentraman, kepada yang menyaksikannya, dan keyakinan berdasarkan penglihatan (ain-alyaqin). Ada juga yang mensejajarkan sakinah dengan rahmah, dan tuma'ninah yang bermakna tenang dan tidak gundah dalam melaksanakan/mengamalkan ibadah.
Dari sakinah atau ketentraman jiwa dapat memupuk rasa kasih sayang antara suami istri. Agar suatu pernikahan mendapatkan ketenangan, suami hendaknya mampu meredam kecemasan istri, dan juga sebaliknya. Seorang istri yang menyejukkan hati, maka suami akan mampu menumbuhkan ketenangan. Ketenangan jiwa dapat menumbuhkan rasa ketegaran, kekuatan, manakala ujian pernikahan datang melanda. Dan ada yang lebih baik dari ketegaran maupun kekuatan, yaitu pernikahan yang berhasil menggapai "Sakinah", hal ini akan dapat menumbuhkan anak-anak selalu merasa gembira dan menciptakan nuansa kebahagiaan dalam rumah tangga.
Untuk dapat menggapai sakinah memang tidaklah mudah. Suami dan Istri harus terus belajar saling mengalah, setia, dan saling memahami dan menghargai. Memang yang demikian butuh kesabaran yang luar biasa, tetapi ketika kita berniat dengan tulus dan ikhlas niscaya akan dapat kita raih.
Suatu ketika Abu Darda pernah menasehati istrinya ; "Wahai istriku, apabila kamu melihat aku marah, segeralah maafkan aku". Dan tentunya jika aku melihatmu marah, akupun segera memaafkan-mu". Jika tidak demikian kita tidak akan bersama. Kata Abu Darda.
Menggapai sakinah adalah merupakan tujuan pertama dan utama dalam pernikahan (Rumah Tangga). Dengan "sakinah", kita dapat bersama-sama beribadah dengan mesra, untuk selalu mentaati segala perintah-Nya dan sebaliknya kita dapat meninggalkan semua larangan-Nya denga ringan dan ikhlas menjalaninya. Pada muaranya, semangat beribadah akan tumbuh, sehingga pasangan jiwa yang sakinah ini, dapat menjadi penyempurna Iman dan Islam. Wallaahu 'alam bishawaab.
Demikian uraian singkat materi Sakinah Dapat Menjadi Penyempurna Iman dan Islam. Semoga bermanfaat dan kita berdoa semoga dapat mengamalkannya . Aamiin...
0 Response to "Sakinah Dapat Menjadi Penyempurna Iman dan Islam. "
Post a Comment