Kisah Penjual Kurma Dan Bacaan Ayat Kursi Di Tengah Malam.
Wednesday, January 1, 2020
Add Comment
Pembaca budiman, Bimbingan serta Ridho-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Ayat Kursi Menegaskan bahwa keberadaan-Nya Yang Maha Kuat dan tak Tertandingi.
Bacaan Al-Qur'an, khususnya ayat kursi sangat banyak dibacakan dan paling sering diperdengarkan oleh umat Islam. Ayat ini yang terdapat pada Surat Al-Baqarah dengan redaksi sebagai berikut :
"Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus (mengurus makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi-(161) Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar". (QS, Al-Baqarah : 255).
Keterangan : (161) Kursi dalam ayat ini oleh sebagian Mufassirin diartikan dengan ilmu Allah, dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.
Lalu apa kaitannya ayat di atas dengan kisah penjual kurma tersebut, marilah kita ikuti kisahnya dengan seksama.
Karya Imam Al-Ghazali, dalam "Kitab Khawashul Qur'an" disebutkan, Ibnu Quthaibah menuturkan bahwa seorang laki-laki bani Ka'ab, memasuki kota Basrah untuk menawarkan barang dagangannya yaitu kurma, tetapi dia belum juga menemukan tempat untuk berjualan. Orang itu berusaha mencari tetapi belum juga menemukan tempat yang dicarinya. Akhirnya ia menemukan sebuah rumah yang sudah lusuh, kotor dan sudah dipenuhi oleh sarang laba-laba.
Laki-laki tersebut lantas betanya kepada orang yang berada di sekitar rumah tersebut, untuk mencari tahu gerangan siapa yang memiliki rumah itu. Celetuknya; kepada orang sekitar rumah tersebut. "Apakah rumah ini ada pemiliknya?". Beberapa orang yang ditanya menjawab "Ya ada" dan orang yang ditanya itu menunjukkan kearah pemilik rumah yang di maksud. Laki-laki itupun bergegas menuju rumahnya.
Sesampainya di rumah pemilik yang dimaksud, laki-laki itu menanyakan kepada pemilik rumah apakah betul rumah yang tidak dihuni itu rumah bapak?. Pemilik rumah menjawab "Ya betul". Laki-laki itu langsung berkata : "Maukah engkau menyewakan rumah tersebut kepadaku?" Si pemilik rumah menjawab : "Boleh",Tetapi berhati-hatilah. Rumah itu dihuni oleh sesosok makhluk Jin yang jahat. Setiap orang yang masuk ke dalamnya dan akan menempatinya selalu bernasib buruk dan celaka.
Laki-laki itu-pun berkata baiklah tidak mengapa. "Sewakanlah kepadaku aku siap menempati rumah itu bersamanya. Semoga Allah menolong dan melindungiku dari kejahatannya". Dengan merasa khawatir si pemilik rumah itu pun mengizinkannya menempati rumah tersebut. Laki-laki itu-pun masuk ke dalam rumah itu dan langsung membersihkannya.
Tak terasa telah sampai waktu sore hari menjelang malam. Laki-laki itu-pun mulai bermalam dan tentu sebagai fitrah manusia, pasti ada rasa takut dan khawatir jangan-jangan ada hal-hal yang tidak diinginkan. Malam pertama tidak menemukan hal yang aneh apalagi menemui sosok makhluk yang dikatakan jahat tersebut.
Hari terus berlalu dan tepat pada malam ketiganya di tengah heningnya malam dan disekitar luar rumah yang gelap gulita, di dalam rumah tiba-tiba ada sesosok makhluk hitam legam, dengan sorot mata yang merah menyala seperti obor melihatnya dengan tajam. Laki-laki itupun lantas membaca ayat kursi. Tetapi setiap kali ia membaca ayat Kursi itu, makhluk tersebut juga mengikutinya. Laki-laki itu tidak hentinya membaca ayat Kursi, dan pada akhirnya makhluk itu menghilang.
Selanjutnya iapun dapat tidur dengan tenang dan nyenyak. Dan ketika bangun di pagi hari, ia melihat ada seonggok abu seperti ada sesuatu yang telah terbakar, tepat di tempat makhluk tersebut berada pada malam itu. Ia pun bergegas menemui tetangga di sekitarnya, seraya bercerita hal kejadian yang dia alami di malam hari itu. Mereka menanggapi : "Engkau telah membakar Jin Ifrit!"
Dengan apa Engkau melakukannya?. Dan laki-laki itu menceritakan kejadiannya ketika ia melihat sosok makhluk hitam dengan sorot mata merah menyala bagaikan obor, saya membaca ayat Kursi ber-kali-kali.
Dalam kisah lain, Abu Huraihar pernah ditugasi Nabi SAW, untuk menjaga gudang harta zakat mal dan zakat fitrah. Tiga hari tiga malam berturut-turut didatangai oleh pencuri yang mengambil sesuatu dari gudang tersebut.
Abu Hurairah melaporkan kepada Nabi saw, perihal pencuri tadi dan menceritakan saran pencuri tersebut perihal ayat Kursi agar selalu dibacanya. Abu Hurairah bertanya "Apakah yang disarankan itu benar ya Rasulullah? Ya Benar". Rasulullah saw, berbalik tanya "Tahukah kamu siapa sebenarnya pencuri tersebut? ia adalah setan yang menyerupai manusia. Ia sejatinya makhluk pendusta besar. (HR. al-Bukhari)
Dari kisah pendek ini dapat kita ambil hikmah bahwa membaca ayat Kursi pada malam hari, seseorang akan terhindar dari hal-hal yang buruk yang akan terjadi. Sebab dalam ayat itu dikatakan bahwa Allah adalah Maha Hidup, dan terus-menerus mengurus makhlukNya, serta tidak pernah tidur apalagi mengantuk. Dia juga mengetahui semua hal yang ada di langit maupun di bumi. Dia sama sekali tidak pernah merasa berat menjaga ciptaan-Nya. Bahwa ayat Kursi ini mengegaskan keberadaan-Nya Yang Maha Kuat dan tak Tertandingi.
Demikian uraian secuil kisah Penjual Kurma dan Bacaan Ayat Kursi Di Tengah Malam. Semoga bermanfaaf, mudah-mudah kita akan selalu istiqamah mengamalkan bacaan ayat Kursi ini. Aamii.
Laki-laki tersebut lantas betanya kepada orang yang berada di sekitar rumah tersebut, untuk mencari tahu gerangan siapa yang memiliki rumah itu. Celetuknya; kepada orang sekitar rumah tersebut. "Apakah rumah ini ada pemiliknya?". Beberapa orang yang ditanya menjawab "Ya ada" dan orang yang ditanya itu menunjukkan kearah pemilik rumah yang di maksud. Laki-laki itupun bergegas menuju rumahnya.
Sesampainya di rumah pemilik yang dimaksud, laki-laki itu menanyakan kepada pemilik rumah apakah betul rumah yang tidak dihuni itu rumah bapak?. Pemilik rumah menjawab "Ya betul". Laki-laki itu langsung berkata : "Maukah engkau menyewakan rumah tersebut kepadaku?" Si pemilik rumah menjawab : "Boleh",Tetapi berhati-hatilah. Rumah itu dihuni oleh sesosok makhluk Jin yang jahat. Setiap orang yang masuk ke dalamnya dan akan menempatinya selalu bernasib buruk dan celaka.
Laki-laki itu-pun berkata baiklah tidak mengapa. "Sewakanlah kepadaku aku siap menempati rumah itu bersamanya. Semoga Allah menolong dan melindungiku dari kejahatannya". Dengan merasa khawatir si pemilik rumah itu pun mengizinkannya menempati rumah tersebut. Laki-laki itu-pun masuk ke dalam rumah itu dan langsung membersihkannya.
Tak terasa telah sampai waktu sore hari menjelang malam. Laki-laki itu-pun mulai bermalam dan tentu sebagai fitrah manusia, pasti ada rasa takut dan khawatir jangan-jangan ada hal-hal yang tidak diinginkan. Malam pertama tidak menemukan hal yang aneh apalagi menemui sosok makhluk yang dikatakan jahat tersebut.
Hari terus berlalu dan tepat pada malam ketiganya di tengah heningnya malam dan disekitar luar rumah yang gelap gulita, di dalam rumah tiba-tiba ada sesosok makhluk hitam legam, dengan sorot mata yang merah menyala seperti obor melihatnya dengan tajam. Laki-laki itupun lantas membaca ayat kursi. Tetapi setiap kali ia membaca ayat Kursi itu, makhluk tersebut juga mengikutinya. Laki-laki itu tidak hentinya membaca ayat Kursi, dan pada akhirnya makhluk itu menghilang.
Selanjutnya iapun dapat tidur dengan tenang dan nyenyak. Dan ketika bangun di pagi hari, ia melihat ada seonggok abu seperti ada sesuatu yang telah terbakar, tepat di tempat makhluk tersebut berada pada malam itu. Ia pun bergegas menemui tetangga di sekitarnya, seraya bercerita hal kejadian yang dia alami di malam hari itu. Mereka menanggapi : "Engkau telah membakar Jin Ifrit!"
Dengan apa Engkau melakukannya?. Dan laki-laki itu menceritakan kejadiannya ketika ia melihat sosok makhluk hitam dengan sorot mata merah menyala bagaikan obor, saya membaca ayat Kursi ber-kali-kali.
Dalam kisah lain, Abu Huraihar pernah ditugasi Nabi SAW, untuk menjaga gudang harta zakat mal dan zakat fitrah. Tiga hari tiga malam berturut-turut didatangai oleh pencuri yang mengambil sesuatu dari gudang tersebut.
Abu Hurairah melaporkan kepada Nabi saw, perihal pencuri tadi dan menceritakan saran pencuri tersebut perihal ayat Kursi agar selalu dibacanya. Abu Hurairah bertanya "Apakah yang disarankan itu benar ya Rasulullah? Ya Benar". Rasulullah saw, berbalik tanya "Tahukah kamu siapa sebenarnya pencuri tersebut? ia adalah setan yang menyerupai manusia. Ia sejatinya makhluk pendusta besar. (HR. al-Bukhari)
Dari kisah pendek ini dapat kita ambil hikmah bahwa membaca ayat Kursi pada malam hari, seseorang akan terhindar dari hal-hal yang buruk yang akan terjadi. Sebab dalam ayat itu dikatakan bahwa Allah adalah Maha Hidup, dan terus-menerus mengurus makhlukNya, serta tidak pernah tidur apalagi mengantuk. Dia juga mengetahui semua hal yang ada di langit maupun di bumi. Dia sama sekali tidak pernah merasa berat menjaga ciptaan-Nya. Bahwa ayat Kursi ini mengegaskan keberadaan-Nya Yang Maha Kuat dan tak Tertandingi.
Demikian uraian secuil kisah Penjual Kurma dan Bacaan Ayat Kursi Di Tengah Malam. Semoga bermanfaaf, mudah-mudah kita akan selalu istiqamah mengamalkan bacaan ayat Kursi ini. Aamii.
0 Response to "Kisah Penjual Kurma Dan Bacaan Ayat Kursi Di Tengah Malam."
Post a Comment