Amalan Sekecil Apapun Jangan Kita Remehkan.

Jangan Abaikan Amalan Sekecil Apapun.
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mua'amalah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin... 

Al-Qur'an ingatkan kita agar tidak meremehkan amalan sekecil apapun, baik itu amalan yang buruk ataupun amalan yang baik. Keduanya akan terlihat dan akan mendapat balasannya. Hal ini telah difirmankan dalam Al-Qur'an sebagai berikut : 
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS, Az-Zalzalah : 7-8).    

Kalau kita berbicara sesuatu yang kecil, ada sebuah tanda yang mungkin diantara tanda-tanda yang amat kecil ini, tetapi memiliki multi makna, yaitu sebuah tanda titik (.) 
Tak diragukan lagi bahwa titik adalah sebuah tanda yang terkecil dari sebuah bacaan atau kalimat yang memiliki pengaruh besar atas kata atau kalimat itu.

Dalam tata bahasa Arab sebuah titik akan mempengaruhi makna sebuah kata. Tanpa titik beberapa huruf Hijjaiyah (Arab) tidak memiliki/mengandung arti. Begitu pula bila salah menempatkan sebuah titik, maka makna sebuah kata dan cara membacanya jadi berbeda. Oleh karena itu, begitu banyak dan besarnya peran sebuah titik tersebut. 

Maha suci Allah yang telah menjaga kesucian Al-Qur'an dari kesalahan, walaupun hanya dengan sebuah titik. Sebab salah kita menempatkan sebuah titik, maka makna sebuah ayat dalam Al-Qur'an dapat berubah pula. Ini menjadi sebuah keyakinan bahwa Al-Qur'an tidak akan dapat dipalsukan dan akan tetap terjaga kemurnian semua Firman-Nya. Kalau seandainya Al-Qur'an itu sebuah buatan/karangan manusia, niscaya ia tidak akan tersusun sedemikian cermatnya. 
Dan hal ini telah dikatakan oleh Allah SWT, bahwa al-qur'an itu yang menurunkan adalah Allah dan yang akan menjaganya Allah pula. Sebagaimana dalam firman-Nya sebagai berikut : 
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar (yang) memeliharanya". (793) (QS, Al-Hijr : 9) 
Keterngan : (793). Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur'an selama-lamanya. 
Apakah hikmah bagi kita?. Kita diperintahkan jangan mengabaikan kebaikan sekecil apapun, dan juga jangan menganggap remeh keburukan sekecil apapun. Untuk itu kita harus selalu waspada terhadap semua yang kecil yang mungkin dapat menjadi pahala atau dosa terhadap kita. Sebab kecil menurut pemikiran kita, tetapi belum tentu kecil menurut pandangan Allah SWT. 

Rasulullah s.a.w juga mengingatkan kita saat kita berbuat dosa. "Janganlah engkau memandang besar atau kecil maksiat, tetapi pandanglah kepada siapa engkau bermaksiat. (kepada Allah)" 
Kita juga jangan membanding-bandingkan sebuah amal dengan amal-amal lainnya. Sebab Allah SWT, tidak memandang besar atau kecilnya amal, kecualai hanya dengan keikhlasan dan keistiqamahan dalam mengamalkanya. 

Boleh jadi amal yang kita lakukan terlihat sepele dalam pandangan manusia, tetapi begitu besar dalam pandangan Allah SWT. Begitu pun sebaliknya kita telah merasa melakukan amal yang besar dalam pandangan manusia, tetapi amalan itu teramat kecil menurut pandangan Allah SWT. 
Sebagai contoh : ketika kita melihat duri di tengah jalan, lalu kita membuangnya ketempat yang aman,  kelihatannya amal yang demikian terlihat sepele namun karena dilakukan dengan ikhlas dalam rangka menyelamatkan orang lain, maka akan mempunyai nilai yang besar di hadapan Allah. 

Kitapun bisa menjadi mulia dengan hal-hal yang kecil, misalnya mengucapkan terima kasih kepada orang lain yang telah membantu kita dengan wajah yang penuh ramah. Kita mendahului mengucapkan salam, meminta ma'af, melempar senyum dengan ikhlas, mempermudah urusan orang lain, atupun menunjukkan raut muka yang ceria.  Hal yang sepele namun dapat mengangkat diri kita menjadi mulia.  

Contoh di atas adalah suatu perbuatan atau amalan yang terlihat kecil dan remeh namun ternyata dari yang kecil dan remeh itu orang lain-pun dapat merasakan kebahagiaan atasnya. Yang terlebih tidak kita sangka bahwa pahala dari amalan yang kecil itu dapat menyelamatkan adzab di alam kubur.
Sebagaimana sabda Rasulullah S.A.W sebagai berikut :
"Dari Anas, r.a. dia berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda "Bersihkanlah diri, dari air kencing. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur berasal darinya". (HR. Daaruquthni dalam sunannya no. 459 dan hadits ini dinilai shaheh oleh Syaikh al-Albani dalam irwaaul Ghaalil. no. 280).

Dari hadits di atas, jelas sekali menunjukkan bahwa siksa kubur diantaranya, disebabkan hal yang remeh misalnya ; tidak membersihkan sisa air seni kita yang masih menempel di antara anggota tubuh. Tindakan atau amalan membersihkan sisa air seni terlihat sepele atau remeh tetapi memiliki nila yang besar dihadapan Allah SWT.  Maka untuk itu janganlah kita meremehkan hal-hal yang kecil dalam beribadah. Agar apa yang kita lakukan di dunia ini mendapatkan ridha Allah dan menjadi penolong kita di akhirat kelak. Aamiin...

Demikian uraian singkat "Amalan Sekecil Apapun Jangan Kita Anggap Remeh". Semoga bermanfaat dan selalu berhati-hati dalam beribadah. Wallahu'alam.

0 Response to "Amalan Sekecil Apapun Jangan Kita Remehkan. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel