Istiqamah Shalat Dhuha, Hidupmu Akan Tercukupi.
Wednesday, April 29, 2020
Add Comment
Istiqamah Shalat Dhuha Karena Allah Semata. |
Pembaca budiman Bimbingan serta Ridha-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Perbanyak melakukan shalat sunnah di dalam bulan Ramadhan karena bulan ini adalah bulan yang penuh berkah dengan pahala yang melimpah. Judul diatas "istiqamah Shalat Dhuha Hidupmu Akan Tercukupi. Hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah s.a.w. sebagai berikut :
"Allah 'azza wa jalla berfirman : Wahai anak Adam janganlah engkau tinggalkan empat raka'at shalat di awal siang (waktu Dhuha) Maka itu akan mencupimu di akhir siang". ( HR. Tirmidzi no. 475, dishahehkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami' no. 4342).
Shalat dhuha disebut juga sebagai shalat Awwabin adalah shalatnya orang-orang yang banyak kembali kepada Allah. Rasulullah s.a.w. bersabda :
Hadits lain yang datang dari Uqbah bin Amir Al-Juhani, r.a Rasulullah s.a.w bersabda sebagai berikut:
"Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla berfirman : Wahai anak Adam laksanakan untuk-Ku 4 raka'at di awal siang, Aku akan cukupi dirimu dengan shalat itu di akhir harimu". (HR. Ahmad 4 :153. Syeikh Syuaib Al-Arnauth berkata bahwa sanad hadits ini shahih. Perawinya stiqah termasuk dalan jajaran perawi kitab shahih kecuali Nu'aim bin Himar termasuk dalam perawi Abu Daud dan Nasai).
"Shalat Awwabin, adalah ketika anak unta sudah merasakan terik matahari" (HR. Muslim no. 748)
Perbanyak melakukan shalat sunnah di dalam bulan Ramadhan karena bulan ini adalah bulan yang penuh berkah dengan pahala yang melimpah. Judul diatas "istiqamah Shalat Dhuha Hidupmu Akan Tercukupi. Hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah s.a.w. sebagai berikut :
"Allah 'azza wa jalla berfirman : Wahai anak Adam janganlah engkau tinggalkan empat raka'at shalat di awal siang (waktu Dhuha) Maka itu akan mencupimu di akhir siang". ( HR. Tirmidzi no. 475, dishahehkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami' no. 4342).
Shalat dhuha disebut juga sebagai shalat Awwabin adalah shalatnya orang-orang yang banyak kembali kepada Allah. Rasulullah s.a.w. bersabda :
Hadits lain yang datang dari Uqbah bin Amir Al-Juhani, r.a Rasulullah s.a.w bersabda sebagai berikut:
"Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla berfirman : Wahai anak Adam laksanakan untuk-Ku 4 raka'at di awal siang, Aku akan cukupi dirimu dengan shalat itu di akhir harimu". (HR. Ahmad 4 :153. Syeikh Syuaib Al-Arnauth berkata bahwa sanad hadits ini shahih. Perawinya stiqah termasuk dalan jajaran perawi kitab shahih kecuali Nu'aim bin Himar termasuk dalam perawi Abu Daud dan Nasai).
"Shalat Awwabin, adalah ketika anak unta sudah merasakan terik matahari" (HR. Muslim no. 748)
Ini menerangkan bahwa waktu shalat dhuha adalah kira-kira jam sembilan pagi hingga menjelang jam sepuluh (ketika anak unta sudah mulai merasakan teriknya matahari).
Namun dari pendapat para ulama Fiqih, waktu shalat dhuha dapat dikerjakan mulai pada jan delapan pagi hingga matahari hampir tergelincir.
Praktek Shalat Dhuha.
Sedikitnya dilakukan 2 raka'at, atau lebih hingga 8 raka'at. Nanum ada sebagian ulama yang berpendapat jumlah raka'atnya tidak terbatas.
Bacaan surat dalam shalat Dhuha yang dianggap paling afdhal ; adalah pada raka'at pertama Surat Syams (Wasysyamsi wadhuhaha). Dalam raka'at kedua Surat Ad-Dhuha (Wadhdhuha Wallaili). Kalau melakukan shalat dhuha lebih dari dua raka'at, maka surat yang dibaca selanjutnya adalah Surat Al-Kafirun dalam raka'at pertama dan surat Al-Ikhlas dalam raka'at kedua.
Niat Shalat Dhuha.
Artinya : "Aku menyengaja shalat sunnah dhuha dua raka'at karena Allah ta'ala"
Do'a Setelah shalat Dhuha :
Artinya :
Ya Allah sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Ya Allah apabila rizekiku masih berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.
Ada hal yang juga perlu kita perhatikan, memang shalat dhuha adalah bagian daripada pembuka pintu rezeki. Namun ingat bahwa setiap amalan shaleh adalah juga termasuk pembuka pintu rezeki pula, maka tentu selain kita sudah melaksanakan shalat dhuha jangan sampai meninggalkan amalan shaleh. Karena amalan shaleh adalah suatu bentuk taqwa. Dan Allah akan memberikan jaminan kepada siapapun yang bertaqwa, jalan keluar dari kesulitan termasuk rizeki dalam hidup ini. Allah berfirman sebagai berikut :
"Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberi rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka". (QS, Ath-Thalaq : 2-3)
Namun mintalah kepada Allah keuntunga jangan hanya di dunia saja tetapi juga kentungan di akhirat kelak. Agar tidak menyesal nanti setelah kita ada di alam akhirat. Allah berfirman :
"Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya. Dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari kentuntungan dunia, dan tidak ada baginya suatu bahagian-pun di akhirat". (QS. Asy Syuraa : 20).
Silahkan untuk direnungkan apakah niatan shalat dhuha Lillah (karena Allah), atau hanya ingin cari dunia saja. Wallahu 'alam.
Demikian uraian singkat materi "Istiqamah Shalat Dhuha Hidupmu Akan Tercukupi". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan karena Allah semata.
0 Response to "Istiqamah Shalat Dhuha, Hidupmu Akan Tercukupi."
Post a Comment