Assalamu'alaikum, Adalah Salam Nabi Adam a.s. Hingga Keturunannya.
Sunday, June 7, 2020
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Rdiha-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Sangatlah keliru bahkan sesat apa yang disampaikan oleh seorang penemu fosil manusia yang terkenal yaitu "Darwin" bahwa manusia adalah hasil evolusi dari sebelum sempurna (manusia purba) hingga menjadi manusia yang sempurna sebagaimana kita saat ini.
Manusia pertama di dunia ini adalah Adam, a.s. sejak Allah SWT ciptakan sudah dalam keadaan lengkap dan sempurna. Allah menciptakannya berikut akal dan kemampuan bicaranya. Sehingga manusia pertama ini (Adam) memahami apa yang dikatakan kepadanya dan memberikan jawaban yang sesuai dengan apa yang dikatakannya.
Hal itu diungkapkan dalam salah satu hadits Rasulullah s.a.w yang diterima Abu Hurairah radiyallahu anhu sebagai berikut :
"Tatkala Allah menciptakan Adam dan meniupkan ruh kepadanya, Adam kemudian bersin, lalu mengucap alhamdulillah, ia memuji Allah berkat perkenan-Nya. Dijawab oleh Allah;Rahimakallahu ya Adam, (Allah merahmatimu Adam). Pergilah engkau kepada para malaikat, yang diantara mereka ada yang sedang duduk. Lalu ucapkanlah ; Assalamu'alaikum. Para malaikat pun menjawab ; "wa'alaikumussalaam warahmatullaah". Setelah mengucap salam Adam kembali kepada Tuhannya. Dan Tuhan menyampaikan, itulah salam penghormatanmu dan salam penghormatan keturunanmu di tengah mereka". (HR. At-Tarmidzi).
Dalam hadits di atas jelas bahwa di sana, sejak Nabi Adam diciptakan oleh Allah, sudah mendapat pelajaran bagaima cara memberi penghormatan yaitu dengan ucapan assalamu'alaikum. Allah juga memberitahu kepada Adam bahwa salam itu adalah untukmu (Adam) dan dikatakan oleh Allah assalamu'alaikum juga akan diberlakukan untuk keterunannya.
Dan diantara ucapan salam yang diberikan pelajaran kepada Adam, Allah juga sangat besar perhatiannya kepada Adam, dengan bukti ketika Adam bersin Allah langsung menjawab Rahimakallahu ya Adam (Allah merahmatimu Adam).
Sedangkan orang yang mendapat rahmat dari Allah maka ia akan mendapat pengawasan, perlindungan, dan kemuliaan-Nya. Dan hal ini dapat dibuktikan ketika Adam A.S. berada di surga menyimpang dari perintah Allah, dan Adam A.S. bertaubat maka langsung diterimanya. Sehingga Adam segera kembali ke jalan-Nya. Berkaca dari Adam, bahwa Allah selalu memberikan keyakinan dan keimanan kepada kita, bahwa Allah akan selalu mengampuni kelalaian yang kita perbuat, serta memberikan perlindungan kepada kita, dan lain sebaginya.
Dari hadits di atas hal yang terpenting bagi kita, adalah bagaimana Allah mengajari Adam a.s. saat bersin dan bagaimana menjawabnya. Ajaran inilah yang diteruskan oleh Rasulullah s.a.w kepada kita sebagai umatnya. Dan hal yang terpenting lainnya adalah ucapan Assalamu'alaikum yang telah diajarkan kepada Nabi Adam sejak beliau diciptakan. Dan salam atau cara memberi penghormatan inilah yang lalu dicontohkan pula kepada umat Nabi Muhammad, shalallahu alaihi wa sallam, apabila kita menyapa atau bertemu dengan sesama umat Muhammad s.a.w. Ada hal yang boleh kita garis bawahi bahwa Adam A.S. ketika menyapa para Malaikat hanya mengucap Assalamu'alikum saja, namun para malaikat menjawabnya dengan lebih lengkap yaitu Wa'alaikassalam Warahmatullah.
Maka bagi kita umat Nabi Muhammad s.a.w juga diperintahkan memberi salam minimal dengan ucapan Assalamu'alaikum, atau yang lebih sempurna Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dan bagi yang mendapat salam juga hukumnya wajib untuk mejawabnya minimal dengan jawaban yang paling pendek yaitu Wa'alaikumussalam atau yang terbaik adalah wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Demikian salam penghormatan yang diajarkan Allah kepada Nabi Adam a.s. dan keturunannya sebagaimana yang disarikan dari kitab Shahih Al-Qashash Al-Nabawi. (Lihat Dr.Umar Sulaiman al- Asyghar, al-Qashash al-Nabawi, Terbitan Darun Nafa'is 1997, Cet.Pertama hal. 20-22).
Kesimpulan bahwa ucapan Assalamu'alaikum itu sudah ada dari mulai Adam a.s. diciptakan ketika Adam masih tinggal di surga sebelum diturunkan ke bumi.
Demikian uraian singkat "Assalamu'alaikum, Adalah Salam Nabi Adam a.s Hingga Keturunannya". Semoga yang sedikit ini dapat menambah wawasan ke-Islaman kita dalam pengamalan sehari-hari. Wallahu 'alam.
0 Response to "Assalamu'alaikum, Adalah Salam Nabi Adam a.s. Hingga Keturunannya."
Post a Comment