Jauhi 7 Perkara yang Dapat Memicu Kesulitan Hidup di Dunia.
Thursday, July 23, 2020
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Setiap kehidupan manusia pasti tak terlepas dari kesulitan, namun dalam Islam akan selalu ada panduan bagaimana agar kita dapat terlepas dari kesulitan tersebut.
Agar terhindar dari segala bentuk kesulitan dunia maupun akhirat, maka seseorang harus menjauhi dari apa yang menjadi sumber datangnya kesulitan. Dari judul di atas, bahwa kita harus berusaha menjauhi dari 7 perkara yang dapat memicu kesulitan hidup di dunia ini.
Apa sajakah ketujuh perkara tersebut?. Ikuti uraian di bawah ini :
Pertama : Jangan menganggap sepele terhadap peringatan Allah. Hal ini telah dinyatakan dalam firman-Nya agar tidak menganggap remeh (berpaling) terhadap peringatan-Nya.
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS, Thahaa : 124).
Dari firman Allah di atas, jelas ketika kita tidak mengindahkan peringatan-Nya maka dengan tegas (sesungguhnya) Allah akan memberikan penghidupan yang sempit.
Kedua : Bermu'amalah dengan Riba.
Allah SWT. menggambarkan bagi orang yang makan (mengambil) riba di-ibaratkan sebagai orang yang kerasukan setan bahkan diumpamakan juga sebagai orang gila. Mengapa demikian? sebab riba adalah tindakan yang sungguh sangat dibenci Allah bahkan diharamkan. Maka bagi seseorang yang makan riba pasti pada akhir kehidupannya akan menemui kesulitan hidup baik di dunia, maupun di akhirat kelak. Maka yang demikian harus dijauhi dari kehidupan kita, agar selamat dunia akhirat. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman terkait orang yang memakan hasil riba sebagai berikut :
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba (174) tidak dapaty berdiri seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (175). (QS, Al-Baqarah : 275).
Ket. (174) Riba itu ada dua macam ; Nasiah dan Fadhl.
Riba Nasiah adalah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba Fadhl ialah penukaran suatu barang dengan suatu barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba Nasiah yang berlipat ganda yang umumnya terjadi dalam masyarakat Arab jahiliyah.
(175). Maksudnya orang-orang yang memakan (mengambil) riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
Ketiga : Durhaka kepada Orang Tua.
Tatkala seorang anak durhaka kepada kedua orang tua, Allah akan murka dan akan menjatuhkan hukuman kepada anak tersebut, serta tidak akan ditunda pada hari kiamat kelak. (hukuman dijatuhkan di dinia). Maka berbuat baiklah dan hormat kepada kedua orang tua, agar kita selalu diberikan kemudahan oleh Allah dalam kehidupan di dunia ini dan kasih-Nya di akhirat kelak. Hal ini sesuai sabda Rasulullah s.a.w sebagai berikut :
"Semua dosa itu akan ditunda hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari kiamat nanti, keculai hukuman terhadap perbuatan zina dan durhaka kepada kedua orang tua, atau memutuskan silaturahim. Sesungguhnya Allah akan memperlihatkan kepada pelakunya di dunia sebelum datang kematian". (HR. Bukhari).
Keempat : Bersifat Bakhil. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda :
"Barang siapa yang diberikan Allah harta kepadanya, kemudian ia tidak mengeluarkan zakatnya, ia akan berwujud ular sangat besar yang akan menariknya dengan dua tulang rahangnya yang lebar, kemudian ia berkata : 'Saya adalah harta simpananmu'. Kemudian Nabi membacakan ayat "Sayuthaawwaquuna Ma Bakhiluu Bihi Yaumal Qiyamaati, sampai akhir ayat". (HR. Muttafaq alaihi)
Kelima : Menyebut-nyebut Pemberian.
"Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah bersabda : Tiga hal menyebabkan Allah tidak akan berbicara dengannya dan tidak akan melihatnya pada hari kiamat, dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih. Kemudian ia berkata : "Rasulullah s.a.w. mengulanginya sebanyak tiga kali. Abu Dzar berkata Mereka sungguh kecewa dan merugi, wahai Rasulullah?. Beliau bersabda "Mereka adalah orang yang memanjangkan pakaiannya, yang menyebut-nyebut pemberian, dan yang menggunakan hartanya dari sumpah dusta" (HR. Muslim).
Keenam : Kebiasaan Menggunjing. Terkait dengan menggunjing Rasulullah s.a.w bersabda :
"Ketika aku mi'raj ke langit, aku melewati suatu kaum yang mencakar-cakar wajah dan dada mereka dengan kuku yang terbuat dari timah. Kemudian aku bertanya Siapakah mereka itu wahai Jibril? Ia menjawab : Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan senang menggunjing kehormatan mereka". (HR. Abu Dawud)
Ketujuh : Suka Menyakiti Tetangga. Terkait yang demikian, Rasulullah s.a.w bersabda :
"Demi Allah, tidaklah beriman, Demi Allah tidaklah beriman, Demi Allah tidaklah beriman, "Para sahabat bertanya, Siapa ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab : "Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari kejahatannya". (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikian uraian singkat dari materi "Jauhi 7 Perkara yang Dapat Memicu Kesulitan Hidup di Dunia". Semoga bermanfaat dan menjadi perhatian kita dengan sungguh-sungguh. Wallahu 'alam.
0 Response to "Jauhi 7 Perkara yang Dapat Memicu Kesulitan Hidup di Dunia."
Post a Comment