Beberapa Adab Yang Harus Kita Perhatikan Sebelum Sholat Jum'at.
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Sholat)
Pembaca budiman, Bimbingan serta Ridha-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Hari Jum'at memliki makna penting dalam Islam. Dalam Islam, hari Jum'at disebut sebagai Sayyidul Ayyam, (yang memiliki makna "Rajanya hari"). Maka dapat kita artikan bahwa hari Jum'at adalah hari yang istimewa dalam Islam.
Ada beberapa hal yang musti kita lakukan sebelum berangkat shalat Jum'at ke masjid dan setelah sampai di masjid.
Pertama : Mandi sebelum berangkat ke masjid. (Mandi ini semisal mandi junub). Nabi SAW bersabda : (1) "Jika seorang dari kalian ingin mendatangi (shalat) Jum'at, maka hendaklah dia mandi". (2) "Mandi di hari Jum'a itu wajib atas setiap orang yang sudah baligh". (HR.Muslim No. 844 dari Abdullah bin Mas'ud).
Sebagian ulama mewajibkan mandi hari Jum'at ini, adalah berdalil pada hadits kedua di atas. Dan sebagian pendapat ulama yang lain bahwa mandi hari Jum'at hukumnya sunnah muakaddah, (tidak wajib) mengambil dalil dari kisah Ustman bin Afan, r.a dengan Umar bin Khattab, r.a. sebagaimana diceritakan oleh Abu Hurairah, r.a. sebagai berikut :
Ketika Umar bin Khattab, r.a. berkutbah di hadapan manusia pada hari Jum'at, saat itu Ustman bin Affan, r.a. baru masuk (masjid), Oleh karena itu Umar bin Khattab,r.a kemudian berkata "Apakah gerangan yang menyebabkan orang-orang terlambat (datang) setelah panggilan adzan?".
Usman bin Affan r.a. menjawab "Wahai Amirul Mukmin, aku tidak lebih sedang berwudhu ketika mendengar panggilan (adzan), lalu aku baru datang, (masuk masjid). Umar berkata "Cuma berwudhu"? Tidakkah engkau mendengar Rasulullah SAW, bersabda : "Jika salah seorang dari kalian mendatangi (shalat) Jum'at maka hendalaklah dia mandi" (HR. Muslim).
Para ulama mengambil dari petikan makna kedua hadits tersebut di atas, bahwa Ustman bin Affan,r.a dinyatakan oleh Umar, ketika itu Ustman bin Affan, r.a. tidak mandi terlebih dahulu beliau hanya berwudhu saja. Maka sebagian ulama memberi hukum bahwa mandi hari jum'at bukan wajib hukumnya melainkan sunnah muakaddah.
Kedua : Memakai Pakian yang terbaik.
Beliau Nabi Muhammad SAW, bersabda : "Barang siapa mandi pada hari Jum'at, memakai pakaian yang terbagus, dan memakai wewangian, kemudian mendaatangi (shalat) Jum'at tanpa melangkahi orang-orang yang sedang duduk, kemudian shalat (sunah mutlak) sekuat kemampuan (yang Allah berikan kepadanya), kemudian diam seksama apabila imamnya datang (untuk berkhutbah) sampai selesai shalatnya, maka itu menjadi penghapus dosa-dosa antara hari jum'at tersebut dengan jum'at yang sebelumnya". (HR. Muslin dan Abu Sa'id Al-Khudri).
Ketiga : Memakai Wewangian.
Nabi Muhammad SAW, bersabda : "Tidaklah seseorang mandi dan bersuci semampunya pada hari Jum'at, dan menggosok (badannya) dengan minyak (zaitun atau semisalnya) atau memakai wewangian dari rumahnya kemudaian keluar (menuju masjid), dan tidak memisahkan antara dua orang (melangkahi orang-orang yang sedang duduk), kemudian mengerjakan shalat sesuai kesanggupannya (yakni shalat sunnah mutlak sebelum datangnya imam. Bukan shalat qobliyah (rawatib) jum'ah. Karena yang ada hanyalah (rawatib) ba'diyah saja (setelah) Jum'at dua raka'at atau empat rakaat, atau maksimal enam rakaat, kemudian diam sesaat imam berkhutbah, melainkan akan diampuni dosa antara jumat tersebut sampai jum'at mendatang. (HR Al-Bukhari).
Keempat : Berjalan ke Masjid Dengan Tenang.
Rasulullah SAW besabda : "Jika kalian mendengar iqamat, maka tetap berjalanlah menuju untuk shalat dengan tenang dan perlahan-lahan (tidak usah terburu-buru)" (HR. Abu Dawud).
Makna dari hadits ini adalah walapun iqamat di tempat shalat atau masjid sudah terdengar oleh kita, jangan lantas berlari atau jalan dengan terburu-buru. Tetaplah jalan dengan tenang, dan apabila ketinggalan raka'at maka cukupkanlah setelah akhir salam dari jamaah.
Kelima : Datang Lebih Awal.
Dari Abu Hurairah,r.a Rasulullah SAW, bersabda : "Siapa saja yang berangkat di awal waktu, maka ia seperti berqurban dengan unta. Siapa yang berangkat waktu kedua, maka ia seperti berqurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jum'at waktu ketiga, maka ia seperti berqurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat pada waktu ke empat, maka ia seperti berqurban dengan ayam. Dan siapa yang berangkat jum'at di waktu ke lima, maka ia seperti berqurban dengan telur. (HR. Bukhari dan Muslim)
Kenapa dianjurkan untuk datang lebih awal?. Karena Rasulullah SAW bersabda demikian :
"Bila datang hari jum'at, maka para malaikat (berdiri) di setiap pintu masjid mencatat yang datang pertama dan berikutnya. Kemudian bila imam duduk (di atas mimbar) para malikat itu menutup lembaran-lembaran catatan tersebut, dan mereka mendengarkan (khutbah)" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Keenam : Mendirikan Shalat Tahiyatul Masjid.
Rasulullah SAW bersabda : "Jika seorang dari kalian masuk masjid, maka shalatlah dua raka'at sebelum duduk". (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketujuh : Mendekatkan Diri Kepada Imam Saat Berkhutbah.
Rasulullah SAW, bersabda : "Hadirilah khutbah dan mendekatlah kepada imam (khatib), karena seseorang yang terus menjauh (dari imam), maka ia akan diakhirkan (masuk) dalam surga meskipun ia (akan) memasukinya. (HR. Abu Dawud).
Maksudnya adalah ketika kita datang lebih awal maka jangan ambil tempat di belakang, tetapi berusaha mencari tempat yang paling depan sehingga dekat dengan imam (khatib).
Kedelapan : Tidak Menekuk Lutut Saat Mendengarkan Khutbah.
Dari Sahl bin Mu'adz dari bapaknya (Mu'adz bin Anas Al-Juhaniy) ia berkata : "Rasulullah SAW, melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah". (HR. Tirmidzi)
Kesembilan : Tidak Berbicara Saat Khutbah Berlangsung.
Rasulullah SAW, bersabda : "Jika kamu berkata kepada temanmu "diam" saat imam berkhutbah, maka kamu telah berbuat sia-sia (yakni rusak pahala Jum'atnya)." (HR. Bukhari no.892, dan Muslim no.851).
Kesepuluh : Memperbanya Shalawat Kepada Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya seutama-utama hari kalian adalah hari Jum'at" sampai sabdanya "Maka perbanyaklah shalawat atasku pada hari ini, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku". (Perawi) berkata ; Para sahabat bertanya : Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami akan disampaikan kepadamu. Padahal engkau telah menjadi tanah?. Rasulullah menjawab : Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi (memakan) jasad para nabi." (HR.Abu Dawud).
Kesebelas : Memperbanyak Do'a.
Rasulullah SAW bersabda : "(Siang) hari Jum'at itu dua belas jam. Tidaklah didapati seorang hamba muslim pada jam-jam ini meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah akan memberinya. Maka carilah pada akhir saat-saat tersebut setelah ashar".
Demikian uraian singkat materi "Beberapa Adab Yang Harus Kita Perhatikan Sebelum Sholat Jum'at. Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan sesuai kemampuan dan istiqamah. Aamiin...
0 Response to "Beberapa Adab Yang Harus Kita Perhatikan Sebelum Sholat Jum'at."
Post a Comment