Fadhilah Shalat Dhuha : Niat, Do'a Dan Praktek Shalatnya.
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang memiliki banyak fadhilah. Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat sunnah yang satu ini dapat menjadi salah satu sebab terbukanya pintu rezeki.
Yang dimaksud oleh para ulama, tentang rezeki di sini mengandung dimensi yang luas, tergantung siapa yang menerimanya. Bagi seorang ayah tentu rezeki yang diharapkan adalah nafkah yang mampu memenuhi kebutuhan keluarga.
Lain halnya dengan seorang pelajar, rezeki utama yang diharapkan oleh mereka, dimudahkan menerima ilmu, yang kelak akan bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang disekitarnya.
Terlepas dari itu semua, shalat dhuha ini memang termasuk salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW yang paling istimewa. Imam Zainuddin al-Malibari dalam salah satu kitab karangannya, "Fathul Mu'in" mengutip sebuah hadits yang berbunyi :
Imam Ahmad menambahkan betapa pentingnya shalat Dhuha ini yang bahkan dianjurkan untuk ditunaikan setiap hari. Hal ini membuktikan betapa besarnya fadhilah shalat Dhuha ini.
Niat, Doa dan Tata cara melaksanakan shalat Dhuha.
Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan diantara waktu shalat subuh dan Dzuhur. Lebih tepatnya shalat dhuha dilaksanakan ketika matahari sudah terbit berkisar jam 7 pagi hingga sebelum masuk sholat Dzuhur. Sebagian ulama mengatakan, yang paling afdhal dilaksanakan kisaran pukul 9 pagi hingga pukul 10 pagi. Waktu yang ini, para ulama mengambil dasar dari hadits Nabi SAW.
Zaid berkata : "Seandainya mereka tahu, shalat Dhuha setelah waktu ini, sebenarnya adalah lebih utama. Zaid melanjutkan : Rasulullah SAW bersabda : Shalat Awwabin adalah ketika anak unta mulai (merasa) kepanasan (tamradh al-fishal) (HR. Muslim).
Ket. Berkait dengan anak unta yang merasa kepanasan, para ulama memperkirakan pada waktu itu adalah kurang lebih pukul 9 pagi hingga 10 pagi. Maka mereka menyatakan ; itulah waktu yang paling afdhal untuk melaksanakan shalat Dhuha.
Shalat sunnah dhuha dilaksakan sendiri (munfarid) dengan jumlah raka'at genap, dan minimal dikerjakan 2 raka'at, terbanyak hingga 8 raka'at, silahkan sesuai pilihan, dan kedua pilihan tersebut sama baiknya. Shalat dhuha dikerjakan dengan dua raka'at diakhiri dengan salam, dan seterunya hinngga 8 raka'at. (empat salam secara keseluruhan).
Ulama mengatakan apabila niat itu akan dilafadhkan dengan lisan, tidak menjadi masalah, namun bila diniatkan dalam hati saja, itu lebih afdhal. Inilah niat dari shalat Dhuha tersebut :
"Aku menyengaja shalat sunnah Dhuha dua raka'at karena Allah ta'aala". Dilanjutkan :Takbiratul Ihram
1. Membaca surat Al-Fatihah
Membaca surat pendek di dalam Al-Qur'an (diutamakan surat Ad-Dhuha) dalam raka'at pertama.
2. Ruku'
3.. I'tidal
4. Sujud
5. Duduk diantara dua sujud
6. Sujud kedua
7. Berdiri kembali, untuk raka'at yang kedua dengan melakukan urutan tatacara shalat yang sama seperti raka'at pertama. Kemudian mengakhiri dengan duduk tasyahud akhir, dan salam setelah sujud kedua.
Lalu do'a setelah shalat sunnah Dhuha. Agar shalat Dhuha kalian terasa lebih sempurna, maka ada baiknya kalian membaca doa setelah shalat Dhuha sebagai berikut :
0 Response to "Fadhilah Shalat Dhuha : Niat, Do'a Dan Praktek Shalatnya."
Post a Comment