Khutbah Jum'ah : 5 Cara Mengobati Penyakit Sombong.
Monday, January 24, 2022
Add Comment
JADWAL SHOLAT.
Khutbah Ke- I
Mengawali khutbah ini, tida kata yang paling terindah dan toyyibah, kecuali ungkapan puji syukur kehadirat Allah SWT, Robb, semesta alam. Segala puji hanya milik-Nya.
Sholawat serta salam kita haturkan keharibaan, junjungan nabi Besar Muhammad SAW, manusia termulia di seantero jagad raya ini. Semoga kita semua menjadi umatnya yang selalu istiqamah dalam mengamalkan risalah yang dibawanya. Aamiin.
Melalui mimbar yang mulia ini wabil khusus khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi, dan kepada para jamaah sekalian, marilah kita tingkatkan taqwa kita dengan taqwa yang sebenar-benarnya yaitu dengan mengamalkan seluruh perintahnya dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meninggalkan semua larangan-larangan-Nya. Hanya dengan dua jalan ini, kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia hingga akhirat kelak.
Kaum Muslimim Sidang Jum'at Yang Dimuliakan Allah,
Ketika kita mengingat jasa para pendahulu, baik yang namanya harum karena dikukuhkan sebagai pahlawan Nasional, atau harum karena dikenang oleh masyarakat setempat, dan sebagai seorang muslim kita menjadi ingat satu ayat yang sangat masyhur serta menjadi doa yang sering kita panjatkan :
"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansyor), mereka berdo'a "Ya Robb kami beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami, terhadap orang-orang yang beriman, Ya Robb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang" (QS, Al-Hasyr : 10).
Ayat ini menerangkan tentang keutamaan dan sifat orang-orang beriman, yaitu tepatnya setelah kaum Muhajirin dan Ansyor berhasil membangun persaudaraan yang sangat kuat atas dasar keimanan.
Dalam konteks berbangsa yaitu kaitannya dengan perjuangan meraih kemerdekaan, maka doa ini juga kita peruntukkan untuk mereka yang telah mengorbankan jiwa, raga dan harta, dan ilmunya untuk kepentingan generasi sekarang ini. Agar jangan sampai dalam hati kita timbul kebencian, kedengkian, yang justru akan berakibat pada menghianati usaha-usaha para pendahulu kita, dalam mewujudkan kehidupan berbangsa yang aman, damai dan sentosa.
Kaum Muslimim Sidang Jum'at Yang Dimuliakan Allah,
Pada dasarnya kita juga sekarang sedang menyiapkan warisan generasi yang akan datang. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk bermuhasabah. Adakah kita yang sekarang ini telah menyiapkan sesuatu yang layak, atau justru merusak dan mengekploitasi apa yang ada, sehingga berakibat buruk untuk masa yang akan datang?.
Adakah mereka (genrasi sesudah kita) juga masih mengumandangkan doa tersebut nantinya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menghindari dari sifat sombong. Merasa diri lebih berjasa, kemudian lupa dengan pengorbanan para pendahulu. Merasa diri paling berkuasa, sehingga lupa masih ada tugas untuk meneruskan amanat peradaban kepada generasi yang akan datang.
Allah berfirman : لَا جَرَمَ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ "Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka tampakkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong" (QS, An-Nahl : 23)
Imam Al Ghazali dalam kitabnya Biyadah Al-Hidayah menerangkan beberapa cara untuk mengobati sifat atau penyakit sombong, kurang lebih maknanya sebagai berikut :
Pertama : Jika berjumpa dengan anak-anak anggaplah mereka lebih mulia, sebab mereka belum banyak memiliki dosa dari pada kita yang lebih tua.
Kedaua : Jika berjumpa dengan orang tua anggaplah mereka alebih mulia, sebab mereka sudah lama dan lebih dahulu melakukan ibadah dari pada kita.
Ketiga : Jika berjumpa dengan orang alim anggaplah dia lebih mulia dari pada kita, sebab mereka memiliki banyak ilmu dan mempelajari banyak hal. Mereka sudah mencapai derajat yang belum kita capai.
Keempat : Jika berjumpa dengan orang yang bermaksiat, anggaplah mereka lebih mulia, dari kita, sebab mereka melakukan dosa karena kejahilan/ketidaktuhuannya, sementara adakalanya kita melakukan dosa dalam keadaan sadar, hal yang demikian tentu tuntutan Allah lebih besar.
Kelima : Jika bertemu dengan orang kafir, bisa jadi suatu saat Allah berikan hidayah lalu menjadi pembela agama Allah, sehingga terampunilah segala dosanya. Sementara kita tidak tahu bagimana akhir hayat kita sendiri.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita hidayah dan taufik untuk tetap taat dan patuh pada setiap perintah dan syariatnya.
Sekali lagi saya mengajak diri saya sendiri dan jamaah sekalian, mari berusaha dan memohon agar terhindar dari sifat sombong, sebagaimana nasehat Imam Al-Ghazali di atas, dalam berusaha untuk menutup semua macam timbulnya sifat sombong.
Lebih dari itu, kita terus berupaya untuk melaksanakan amanat para pendahulu, untuk merawat dan menjaga kesatuan bangsa ini, hingga pada saatnya nanti dapat membangun peradaban yang utama. Aamiin.
بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ
Khutbah Ke-II
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَنَا وَاِيَّكُمْ عِبَادِهِ الْمُتَّقِيْنَ وَاَدَّبَنَا بِالْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ الَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. َاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ : فَيَا اَيُّهَا النَّا سُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Mari kita berdoa dan memohon kepada Allah SWT, agar dimudahkan untuk terus berintrospeksi diri, dijauhkan dari sifat sombong sehingga tak lupa diri.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلٰئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِىِّ ۚ يٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوْاصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا . اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . اللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ . اللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ .
عِبَادَاللهِ !
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
---------------------- " ------------------------
0 Response to "Khutbah Jum'ah : 5 Cara Mengobati Penyakit Sombong."
Post a Comment