Khutbah Jum'ah : Segala Aktivitas Jadikan Bernilai Ibadah

Khutbah Jum'at :Segala Aktivitas Jadikan Bernilai Ibadah

JADWAL SHOLAT

Khutbah I

الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ 

Jamaah Jum'ah Rahimakumullah, 

Menjadi sebuah keharusan bagi kta selaku makhluknya yang telah dikaruniai oleh Allah nikmat yang tak dapat dihitung satu persatunya, untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur dengan mengucapkan alhamdulillah. Diantara nikmat yang tengah kita rasakan adalah masih diberinya kesempatan untuk menghirup udara segar di dunia ini, sehingga kita dapat beribadah meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada-Nya. 

Keimanan dan ketakwaan ini penting sebagai modal kita dalam kehidupan di dunia, dan juga di akhirat kelak. Hal ini Allah tegaskan dalam al-qur'an :

   وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ  "Berbekallah", dan sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal". (Al-Baqarah : 197) 

Ketakwaan ini belumlah sempurna tatkala kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW tidak mengucapkan shalawat kepadanya, melalui mimbar yang mulia ini marilah kita ucapkan salam ; Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad, wa 'alaa ali sayyidina Muhammad.  

Jamaah Jum'ah Rahimakumullah. 

Upaya meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT ini, dapat diwujudkan dengan senantiasa menyadari bahwa Allah-lah yang paling berkuasa atas hidup kita. Kita adalah makhluk lemah yang tidak ada kuasa dihadapan Allah. Semua sudah digariskan oleh Allah dan kita hanya tinggal menjalankan tugas utama kita di dunia ini, yakni beribadah atau menyembah kepada Allah SWT. Sebab hakekat manusia diciptakan Allah, hanyalah untuk mengabdikan kepada-Nya. Hal ini telah Allah jelaskan dalam Al-Qur'an :  وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ   "Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku" (Ad-Dzariyat : 56) 

Jelas dalam ayat ini, kita manusia harus sadar, tunduk dan merendahkan diri kepada Allah SWT. Kita harus rela menerima apa yang ditakdirkan oleh Allah, sebab kita ada di dunia ini, juga atas kehendak-Nya, dan diberi rezeki sesuai dengan apa yang telah ditentukannya. Tak seorangpun yang dapat memberikan manfaat atau mendatangkan mudarat karena semuanya adalah kehendak Allah SWT. 

Ayat tersebut menguatkan perintah untuk senantiasa mengingat Allah serta memerintahkan agar kita hanya beribadah kepada Allah SWT. Pertanyaannya seperti apa bentuknya ibadah yang harus kita lakukan dalam rangka menyembah Allah?. Apakah ibadah itu hanya dalam bentuk semisal, shalat, zakat, puasa, haji dan semisalnya?. Atau adakah ibadah-ibadah lain yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan ketaatan kita kepada Allah?. 

Jamaah Jum'ah Rahimakumullah

Perlu kita ketahui, bahwa bentuk dan jenis ibadah sejatinya terbagi menjadi berbagai macam pembagian tergantung dari aspek apa kita menilainya. Namun secara umum, ibadah dibagi menjadu dua kategori yakni ibadah mahdhah, dan ibadah ghairu mahdhah. Secara garis besar ibadah mahdhah atu ibadah khusus, adalah ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah, baik tata cara dan perincian-perinciannya seperti sifat, waktu, dan lain sebagainya. 

Ibadah ini didasarkan pada dalil perintah yang ada di dalam Al-qur'an maupun hadits. Pelaksanaannya juga harus berpola kepada apa yang dicontohkan Rasulullah SAW dan bersifat suprarasional atau di luar jangkauan akal. 

Contoh ibadah mahdhah ini adalah shalat, zakat, puasa dan haji. Selain ibadah mahdhah yang bersifat ritual dan berasaskan kepatuhan dan ketaatan, ada juga ibadah-ibadah ghairu mahdhah, yang tata cara dan perincian-perinciannya tidak ditetapkan dengan detail. Ibadah ghairu mahdhah misalnya dapat berbentuk zikir, dakwah, sedekah, ihksan atrau berbuat baik kepada orang lain, tolong menolong dan sebagainya. 

Berbagai amal atau aktivitas kita di dunia ini dapat bernilai ibadah, jika diniatkan dengan baik. Sehingga kita perlu menata lagi niat kita agar semua aspek aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi sebuah ibadah atau bernilai ibadah. Perlu dimulai dengan niat yang benar sehingga aktivitas kita selaras dengan misi hidup di dunia ini yaitu hanya beribadah kepada Allah SWT. 

Maka niat menjadi hal penting manakala kita akan memulai dan melakukan segala aktivitas yang kita lakukan, dan akan bernilai ibadah atau tidak. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits riwayat Mutafaq 'alaih : إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى  "Sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Dan setiap amalan yang dilakukan hanyalah mendapatkan apa yang ia niatkan". 

  

Jamaah Jum'ah Rahimakumullah

Oleh karena itu pada kesempatan yang mulia ini, mari kita senantiasa menata niat dengan baik, dalam segala aktivitas kita di dunia ini agar senantiasa menjadi nilai ibadah. Walaupun banyak pekerjaan kita sehari-hari yang terlihat menjadi urusan dunia, namun karena niat yang baik dalam menjalankannya, hal ini dapat menjadi nilai ibadah dan dapat juga menjadi amalan akhirat. 

Rasulullah SAW bersabda : 

 كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَة أعْمالِ الدّنْياَ وَيَصِيْرُ بِحُسْنِ النِيَّة مِن أَعْمَالِ الآخِرَة، كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَة أعْمالِ الأخرة ثُمَّ يَصِيْر مِن أَعْمَالِ الدُّنْيَا بِسُوْءِ النِيَّة

"Banyak sekali amalan-amalan yang tergolong amal keduniawian, tetapi karena didasari niat yang benar dan baik, maka dapat tergolong amalan akhirat. Dan banyak sekali amalan-amalan yang tergolong amalan akhirat, tetapi ia tergolong amalan dunia, karena niat yang buruk, sebab didasari niat yang salah". 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْأَنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. 

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، 

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

------------------------ "------------------------

Share this post