Ketika Mau Sujud Lutut Atau Tangan Yang Turun Duluan?.
Saturday, October 15, 2022
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting sholat)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, berharap meraih kebahagiaan dan menyandarkan Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Setiap muslim dituntut untuk melaksanakan shalat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dari mulai bacaan hingga gerakan. Hal ini Rasulullah SAW bersabda :
عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي»، رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
"Dari Malik bin Al-Huwairits radiyallahu anhu, ia berkata: bahwa Rasulullah shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : Shalat-lah kalian (dengan cara) sebagaimana kalian melihatku shalat". (HR. Bukhari no. 626 dan Ahmad no. 34 hal : 157-158).
Walapun ulama sudah sering menjelaskan hadits di atas, namun dalam prakteknya terdapat beberapa hal yang menjadi ganjalan, bahkan kadang perdebatan, misalnya tentang bagaimana seseorang yang sedang shalat ketika mempraktekan ketika ruku' akan turun sujud, apakah lutut terlebih dahulu atau tangan yang menuju tempat sujud terlebih dahulu.
Ternyata terdapat perbedaan pendapat dalam masalah ini. Ada ulama yang menyatakan saat turun sujud seseorang hendaknya mendahulukan lutut dulu. Pendapat lain sebaliknya yang dinjurkan adalah tangan turun terlebih dahulu.
Tiga Mazdhab ; yaitu Madzhab Syafi'i, Hanafi dan Hanbali memiliki pendapat yang sama, yaitu yang afdhol adalah turun sujud dengan kedua lutut dulu. Sementara Imam Maliki berpendapat turun sujud hendaknya dengan tangan terlebih dulu.
Pangkal atau akar permasalahan kenapa ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan turun lutut terlbih dulu dan ada yang mengatakan turun tangan terlebih dulu. Sebab ada dua hadits yang sama-sama menjelaskan tentang turun sujud tersebut. Dua hadits itu yakni yang pertama bernomor 838 dan yang ke dua bernomor 840-841.
Hadits yang pertama berbunyi sebagai berikut :
رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا سَجَدَ وَضَعَ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ
"Aku melihat Rasuulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam apabila sujud meletakkan kedua lututnya sebelum tangannya". (HR. Abu Daud no. 838.Thirmidzi no. 267, Ibnu Majah no.882).
Hadits pertama ini ada juga yang berasal dari sahabat bernama Walid bin Hujr RA, redaksinya sebagai berikut :
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إذَا سَجَدَ أَحَدُكُمْ، فَلاَ يَبْرُكْ كَمَا يَبْرُكُ الْبَعِيرُ، وَلْيَضَعْ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ». أَخْرَجَهُ الثَّلاَثَةُ.
Rasulullah Shalalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : Apabila kalian hendak sujud, maka janganlah sujud seperti berlututnya unta (ibil) yaitu meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya". (Hadits ini dikeluarkan oleh imam yang tiga) Abu Daud, no.840 Tirmidzi no. 268, dan An-Nasa'i no. 207.
Dari kedua hadits di atas dapat disimpulkan bahwa ketika seseorang akan sujud dianjurkan turun lutut terlebih dahulu kemudian tangannya.
Berbeda dengan hadits Abu Hurairah RA sebagai periwayat hadis nomor 840. Abu Hurairah ini merupakan sahabat yang baru yang masuk Islam tiga tahun menjelang Rasulullah SAW wafat. Abu Hurairah-pun menyesal karena belakangan menjadi muslim. Maka untuk menyembuhkan rasa penyesalannya, Abu Hurairah bertekad mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh, sampai apapun yang menjadi gerak-gerik Nabi dalam hidupnya, termasuk bicaranya, dicatat semua tanpa ada satupun yang ketinggalan.
Dan berkaitan dengan shalat, Abu Hurairah juga mencatat hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud terkait gerakan sebelum sujud dalam shalat. Hadits lengkapnya adalah sebagai berikut :
إذا سجد أحدكم فلا يبرك كما يبرك البعير وليضع يديه قبل ركبتيه
"Apabila seorang sujud maka janganlah dia menderum seperti menderumnya unta, (ba'ir) dan hendaklah dia meletakkan kedua tanganya sebelum kedua lututnya". (HR. Abu Daud, no.840, At-Tarmidzi dan An-Nas'i, sanadnya dibaguskan oleh An-Nawawi di Al- Majmu' hal 3 no.396, dan dishohehkan oleh Syeikh Al-Albany di Al Irwa hal 2/78)
Hadits ini, menjelaskan bahwa ketika kita akan sujud maka yang turun terlebih dulu adalah kedua tangan lalu diikuti dengan kedua lututnya.
Hadits tentang sujud yang diriwayatkan Abu Hurairah yaitu menurunkan tangan sebelum lutut, turun, (asbabun Furrud) saat Nabi SAW beranjak usia sepuh. Kalimat yang keluar 'ibil' pada hadits pertama no, 838, di masa Wail, berubah dengan kata 'ba'ir' di masa Abu Hurairah, dan arti dari (ba'ir) adalah unta yang sudah ada beban. Berbeda dengan kata 'ibil' dalam hadits yang mendahulukan lutut saat sujud. Sedangkan kata ('ba'ir) dalam hadits, adalah yang menjelaskan sujud turun terlebih dahulu, adalah kedua tanggannya. Karena itu, sujud yang dicontohkan berdasarkan hadits Abu Daud no. 840, yakni mendahulukan kedua tangan kemudian lutut.
Meskipun hadits no.840 itu turunnya saat Nabi Shalalallhu 'Alaihi Wasallam sudah beranjak sepuh, hendaknya jangan melihat faktor sepuh sebagai penyebab sujud, mendahulukan tangan kemudian lutut. (Penjelasan ini disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat). Namun sepuh ini harus diletakkan sebagai 'ilat' (perumpamaan) mengenai ketidak mampuan seseorang menggunakan lututnya. Sebab ada orang yang belum sepuh juga memiliki masalah dengan lututnya.
Perselisiah ulama mengenani turun sujud, apakah lutut dahulu atau tangan, jangan dijadikan perbedaan yang mendasar apalagi sampai menimbulkan perdebatan. Dengan penjelasan kedua hadits di atas maka sudah jelas bab perkaranya.
Kesimpulan : Berkata Syeikh Islam Ibnu Taimiyyah.
Adapun shalat dengan kedua cara tersebut, yaitu sujud dengan turun lutut terlebih dahulu daripada tangan, atau turun tangan terlebih dahulu daripada lutut, maka ulama bersepakat kedua-duanya boleh untuk dilakukan dan hukum keduanya sah. Walapun mereka (ulama) berselisih pendapat mana yang afdhal. Itu semua diserahkan kepada keyakinan masing-masing. Wallahu 'alam Bishawab.
Demikian uraian singkat materi "Ketika Sujud Lutut Atau Tangan Yang Turun Duluan?". Semoga bermanfaat dan semoga menambah khazanah, dalam pengamalan ibadah di dalam Agama Islam yang mulia ini. Aamiin.
0 Response to "Ketika Mau Sujud Lutut Atau Tangan Yang Turun Duluan?. "
Post a Comment