Waktu Ter-afdhal Tunaikan Zakat Fitrah.
Wednesday, April 19, 2023
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Zakat)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk mengharap kebahagiaan dan menyandarkan Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Pengertian Tentang Zakat Fitrah.
Zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat yang wajib hanya dikeluarkan pada bulan Ramadhan saja oleh setiap individu yang merdeka dan mampu, serta sesuai dengan syarat yangbtelah ditetapkan oleh syariat. Zakat sendiri telah menjadi salah satu dari rukun Islam yang lima. Oleh karena itu Islam mewajibkan bahwa zakat untuk menjadikan salah satu pilar/tiang dalam dari rukun Islam itu sendiri. Dan kita sebagai umat muslim setiap individu wajib untuk menunaikan zakat fitrah.
Pengertian dan tujuan mengeluarkaan zakat fitrah.
Zakat Fitrah adalah bertujuan untuk membersihkan harta dan sebagai pelengkap pelengkap/pengiring ibadah puasa kita. Maka tanpa zakat fitrah puasa kita belumlah lengkap. Bahkan dikatakan dalam riwayat hadits Puasa kita masih menggantung antara langit dan bumi sebelum dibayarkan/ditunaikan zakat fitrahnya.
Dali yang menyatakan adalah sebagai berikut :
وأخرج ابن شاهين في ترغيبه والضياء عن جرير (شَهْرُ رَمَضَانَ مُعَلَّقٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلاَ يُرْفَعُ إلَى اللهِ إلاَّ بِزَكَاةِ الفِطْرِ)
Artinya : "Ibnu Syahin meriwayatkan hadits, dalam kitab Targhib wad Dahiya' dari sahabat Jarir, (puasa pada) bulan Ramadhan digantungkan antara langit dan bumi, tidak diangkat pada Allah kecuali dengan zakat fitrah"
Jadi dari keterangan riwayat hadits yang dijelaskan oleh Ibnu Syain di atas, bahwa membayar/menunaikan zakat fitrah bagi setiap individu muslim hukumnya fardhu 'ain.
Tujuan Zakat Fitrah Secara Khusus.
Zakat Fitrah untuk memberdayakan orang fakir dan miskin dan 8 golongan/asnad penerima zakat agar minimal pada hari raya idul fitri tersebut, tidak ada satu orangpun muslim yang tidak dapat menikmati makan di hari kemenangan dalam merayakan hari raya idul fitri.
Ket. 8 Golongan penerima zakat Fitrah:
1. Fakir ialah orang-orang yang memiliki harta namun sangat sedikit.
2. Miskin. (orang yang berpenghasilan pas saja dalam kesehariannya).
3. Amil. (Orang yang berkecimpung dalam urusan penerima/penyaluran zakat)
4. Mu'allaf. (orang yang baru masuk Islam)
5. Riqab / Memerdekakan Budak. ...
6. Gharim (Orang yang Memiliki Hutang) ...
7. Fi Sabilillah. (golongan yang memperjuangkan Islam tetap tegak).
8. Ibnu Sabil. (para musafir/orang yang dalam melakukan perjalanan jauh)
1. Fakir ialah orang-orang yang memiliki harta namun sangat sedikit.
2. Miskin. (orang yang berpenghasilan pas saja dalam kesehariannya).
3. Amil. (Orang yang berkecimpung dalam urusan penerima/penyaluran zakat)
4. Mu'allaf. (orang yang baru masuk Islam)
5. Riqab / Memerdekakan Budak. ...
6. Gharim (Orang yang Memiliki Hutang) ...
7. Fi Sabilillah. (golongan yang memperjuangkan Islam tetap tegak).
8. Ibnu Sabil. (para musafir/orang yang dalam melakukan perjalanan jauh)
Syarat Muzakki (Yang Mengeluarkan Zakat Fitrah).
- Beragama Islan dan Merdeka
- Menemui dua waktu yaitu antara bulan Ramadhan dan Syawal walaupun hanya sesaat.
- Mempunyai harta yang lebih daripada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang yang dibawah tanggungannya pada hari raya dan malamnya.
Syarat yang tidak wajib membayar zakat fitrah.
- Orang yang meninggal dunia sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadhan.
- Anak yang lahir setelah terbenam matahari pada akhir Ramadhan.
- Orang yang baru memeluk agama Islam sesudah terbenam matahari pada kahir bulan Ramadhan.
- Tanggunan istri yang baru saja dinikahi setelah terbenam matahari di akhir Ramadhan.
Waktu yang menunaikan zakat fitrah adalah sebagaiman diterangkan dalam hadits di bawah ini :
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ عَمْرِو بْنِ مُسْلِمٍ أَبُو عَمْرٍو الْحَذَّاءُ الْمَدَنِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ الصَّائِغُ عَنْ ابْنِ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِإِخْرَاجِ الزَّكَاةِ قَبْلَ الْغُدُوِّ لِلصَّلَاةِ يَوْمَ الْفِطْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَهُوَ الَّذِي يَسْتَحِبُّهُ أَهْلُ الْعِلْمِ أَنْ يُخْرِجَ الرَّجُلُ صَدَقَةَ الْفِطْرِ قَبْلَ الْغُدُوِّ إِلَى الصَّلَاةِ
Telah menceritakan kepada kami (Muslim bin Abu Amru Al-Kaddza' Al Madhani) Telah menceritakan kepadaku (Abdullah bin Nafi' As-Sa'igh) dari (Ibnu Abu Zannad) dari (Musa bin Uqbah) dari (Nafi) dari (Ibnu Umar) bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, memerintahkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat (ke tempat shalat) pada hari raya idul fitri. Abu 'Isa berkata, ini merupakan hadits hasan shahih gharib, maka atas dasar ini para ulama, lebih menganjurkan untuk membayar zakat fitrah, sebelum berangkat (shalat idul Fitri. (HR Tirmidzi no.613).
Mengapa kita wajib mengetahui kapan menunaikan/membayar zakat Fitrah?. Sebab jika terlewat dari waktu yang telah ditentukan, boleh jadi akan haram dalam membayar zakat fitrah tersebut. Dibawah Ini adalah waktu-waktu sesuai tingkatannya.
1. Waktu Harus : Dapat membayar zakat fitrah dari dimulainya awal Ramadhan.
2. Waktu Wajib : Setelah matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
3. Waktu Afdhal : Setelah melaksanakan shalat Shubuh pada hari akhir Ramadhan, - sampai sebelum mengerjakan shalat Idul Fitri.
4. Waktu Makruh : Sedang melaksanakan shalat idul fitri sehingga sebelum terbenam -
matahari.
5. Waktu Haram : Setelah matahari terbenam pada hari raya idul fitri.
Melansir dari Ustadz H.Ahmad Fauzi Qasim, SS., MA. ,M.M selaku Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat dompet Du'afa, jumhur ulama (mayoritas ulama) membolehkan zakat fitrah ditunaikan sejak awal Ramadhan, sebagaimana termaktub dalam salah satu kitab ulama Madzhab Syafi'i sebagai berikut :
وَيَجُوزُ تَقْدِيمُ الْفِطْرَةِ مِنْ أَوَّلِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِاَنَّهَا تَجِبُ بِسَبَبَيْنِ صَوْمِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَالْفِطْرِ مِنْهُ
فَإِذَا وُجِدَ أَحَدُهُمَا جَازَ تَقْدِيمُهَا عَلَى الْآخَرِ كَزَكَاةِ الْمَالِ بَعْدَ مِلْكِ النِّصَابِ وَقَبْلَ الْحَوْلِ ……
فَإِذَا وُجِدَ أَحَدُهُمَا جَازَ تَقْدِيمُهَا عَلَى الْآخَرِ كَزَكَاةِ الْمَالِ بَعْدَ مِلْكِ النِّصَابِ وَقَبْلَ الْحَوْلِ ……
"Boleh mendahulukan zakat fitrah dimulai dari awal Ramadhan. sebab zakat fitrah wajib karena dua sebab yaitu puasa dan berbuka dari puasa (al-Fithru minhu). Dengan demikian kerika dijumpai dari salah satu keduanya maka boleh mendahulukan zakat fitrah atas yang lain seperti kebolehannya mendahulukan zakat mal setelah sampai nisab, walaupun belum sampai haulnya. (Lihat Abu Ishaq Asy-Syiraji, Al-Muddzab fi fiqhil Imamis Syafi'i, Beirut Fikr, tt juz I hal.165).
Bertapa Zakat Fitrah yang harus dikeluarkan/tunaikan?
Kadar Zakat Fitrah 2.5 kg beras.
Zakat fitrah adalah merupakan zakat yang harus dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri berlangsung. Jenis zakatnya yaitu sesuai dengan makanan pokok kita (Indonesia) ialah beras.
Setiap balita hingga orang dewasa memiliki kewajiban membayar zakat fitrah sebesar satu Sha' yaitu setara dengan 3,5 liter beras at5au 2,5 kg beras. Bila inggin menggantikan dengan uang, maka harus membayar sesuai dengan harga dari 2,5 kg beras tersebut. Yang selanjutnya dapat disalurkan kepada masjid terdekat atau kepada lembaga amil zakat yang terpercaya. Wallahu'alam Bishawab.
Demikian uraian singkat materi "Segera Tunaikan Zakat Fitrah Anda". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan niatan tulus semata karena Allah. Aamiin.
0 Response to "Waktu Ter-afdhal Tunaikan Zakat Fitrah."
Post a Comment