Hal-hal yang dilakukan setelah Wukuf Di Arafah

Lempar Jumrah Setelah Wukuf

Rasiyambumen.com Kajian Khaznah Islam (kategori posting Haji)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin. 

Setelah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah, ada beberapa amalan penting yang sunnah atau wajib dilakukan oleh jamaah haji. Berikut ini hal-hal yang tidak boleh dilewatkan setelah wukuf:

1. Mabit di Muzdalifah (malam 10 Dzulhijjah)
    Setelah matahari terbenam di Arafah, jamaah berangkat ke Muzdalifah untuk bermalam (mabit) di sana. Di Muzdalifah, jamaah biasanya:
  • Shalat Maghrib dan Isya di jamak ta'khir (dilaksanakan bersama saat tiba di Muzdalifah),
  • Mengumpulkan batu kerikil (biasanya 49 atau 70 biji) untuk keperluan lempar jumrah.
2. Melontar Jumrah Aqabah (10 Dzulhijjah).
    Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah menuju Mina untuk melontar Jumrah Aqabah (jumrah besar) sebanyak 7 lemparan batu kecil.
  • Ini dilakukan pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah.
3. Penyembelihan Hewan Kurban.

Setelah melontar jumrah, jamaah yang melakukan Haji Tamattu’ atau Qiran wajib menyembelih hewan kurban (had-yu). Ini adalah bagian dari tahallul.

4. Tahallul (Cukur rambut).
    Setelah menyembelih hewan, jamaah mencukur atau memotong rambut (laki-laki cukur habis atau sebagian, perempuan memotong sedikit saja).
  • Setelah ini jamaah memasuki tahallul awal, artinya sebagian larangan ihram sudah boleh dilakukan kecuali berhubungan suami istri.
5. Tawaf Ifadah & Sa’i. 
Kemudian jamaah pergi ke Masjidil Haram untuk melakukan:
  • Tawaf Ifadah (tawaf rukun haji, wajib dilakukan),
  • Sa’i antara Shafa dan Marwah (bagi yang belum melakukannya sebelumnya).

Setelah ini, jamaah telah menyelesaikan rukun haji utama dan masuk ke tahallul tsani (boleh melakukan semua hal yang tadinya dilarang selama ihram).

6. Mabit di Mina (11-13 Dzulhijjah)
    Jamaah kembali ke Mina untuk mabit selama minimal dua malam (11 dan 12 Dzulhijjah; malam 13 opsional).

  • Di sini mereka melontar tiga jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah) masing-masing 7 kali setiap hari.

7. Tawaf Wada’ (sebelum meninggalkan Mekkah)

Sebelum meninggalkan Mekkah, jamaah wajib melakukan Tawaf Wada’ sebagai perpisahan.

Checklist Rukun Haji Lengkap

  1. Ihram
    • Niat haji dari miqat (tempat yang telah ditentukan)
    • Memakai pakaian ihram (khusus bagi laki-laki dan perempuan)
    • Menjaga larangan-larangan selama ihram
  2. Wukuf di Arafah
    • Berada di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
    • Dimulai setelah tergelincir matahari (waktu zuhur) hingga menjelang subuh 10 Dzulhijjah
    • Dilakukan walau hanya sebentar dalam waktu tersebut
  3. Thawaf Ifadah
    • Dilakukan setelah wukuf di Arafah
    • Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran
    • Dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di titik yang sama
    • Dalam keadaan suci dari hadas dan najis
  4. Sa’i antara Shafa dan Marwah
    • Dilakukan setelah thawaf
    • Dimulai dari Bukit Shafa ke Marwah, bolak-balik 7 kali
    • Berjalan cepat (lari kecil) di antara tanda hijau bagi laki-laki
    • Boleh dilakukan setelah thawaf ifadah atau thawaf qudum (bagi yang tamattu’)
  5. Tahalul (Bercukur atau Memotong Rambut)
    • Dilakukan setelah melontar jumrah dan thawaf ifadah
    • Minimal 3 helai rambut dipotong
    • Dianjurkan mencukur habis (laki-laki), cukup memotong sebagian (perempuan)
  6. Tertib (Urutan)
    • Melakukan rukun-rukun haji sesuai urutan
    • Tidak mendahulukan rukun yang seharusnya dilakukan di akhir
    • Menjaga agar setiap rukun dilaksanakan dengan benar dan tidak tertinggal
Demikian uraian "Hal-hal yang dilakukan setelah Wukuf". Dengan harapan yang sedikit ini mengingatkan kembali tata cara berhaji semoga menjadi haji Mabrur. Aamiin.

0 Response to "Hal-hal yang dilakukan setelah Wukuf Di Arafah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel