Jadwal Sholat Sunnah Rawatib Sesuai Fiqih



Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Sholat)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin. 

Kadang ada hal yang kita kurang pedulikan;  sebagai contoh shalat sunnah rawatib, yang sering kita abai karena hal ini dianggap sunnah saja, jika kita tinggalkan tidak berdosa dan jika dikerjakan akan mendapat pahala. Maka banyak orang yang masih belum menjalankannya. 
Namun jika  kita tau dari hikmah bagi yang istiqomah melakukan shalat sunnah rawatib ini, akan memberikan pengaruh besar terhadap shalat wajib yang lima waktu, sebab dapat menutupi/menambal kekurang sempurnaan ketika pertama kali dihisab di akhirat nanti.  

Sebagaimana yang terdapat dalam dalil berikut ini : 
"Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka ia telah beruntung dan sukses. Jika shalatnya rusak, maka ia telah rugi dan merugi. Jika terdapat kekurangan dalam shalat fardunya, maka Allah berfirman: 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.' Maka shalat sunnah itu akan menyempurnakan kekurangan dari shalat fardunya. Kemudian seluruh amal juga diperlakukan seperti itu." (HR. Abu Dawud no. 864, At-Tirmidzi no. 413, An-Nasa’i no. 465. Dinyatakan hasan oleh At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Sebelum saya sajikan Jadwal Shalat Sunnah Rawatib, sedikit akan diuraikan tentang shalat sunnah rawatib tersebut:

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu lima waktu. Menurut fiqih, shalat sunnah rawatib ada dua kategori:

1. Rawatib Muakkadah (yang ditekankan)

Ini adalah shalat sunnah rawatib yang sangat dianjurkan karena Rasulullah ﷺ rutin melaksanakannya. Jumlahnya 10 atau 12 raka'at, tergantung pendapat ulama. Berikut rinciannya menurut mayoritas ulama (terutama mazhab Syafi’i dan Hanbali):

12 Raka'at Rawatib Muakkadah:

  • 2 raka'at sebelum Subuh
  • 4 raka'at sebelum Dzuhur
  • 2 raka'at sesudah Dzuhur
  • 2 raka'at sesudah Maghrib
  • 2 raka'at sesudah Isya

Dalilnya dari hadits riwayat At-Tirmidzi dan Muslim:

“Barangsiapa yang shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat sunnah, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim)

2. Rawatib Ghairu Muakkadah (yang tidak terlalu ditekankan)

  • 2 raka’at sebelum Ashar
  • 2 raka’at sebelum Maghrib
  • 2 raka’at sebelum Isya

Ini tidak selalu dilakukan oleh Nabi ﷺ secara terus-menerus, tapi tetap dianjurkan.

JADWAL PRAKTIS SHALAT SUNNAH RAWATIB

Waktu Shalat

Shalat Sunnah Sebelum

Shalat Sunnah Sesudah

Total Raka'at

Subuh

2 raka'at (muakkadah)

Tidak ada

2 raka'at

Dzuhur

4 raka'at (muakkadah)

2 raka'at (muakkadah)

6 raka'at

Ashar

2 raka'at (ghairu muakkadah)

Tidak ada

2 raka'at

Maghrib

2 raka'at (ghairu muakkadah)

2 raka'at (muakkadah)

4 raka'at

Isya

2 raka'at (ghairu muakkadah)

2 raka'at (muakkadah)

4 raka'at


Total Raka'at (jika dikerjakan semua):

  • Muakkadah saja: 12 raka’at
  • Muakkadah + Ghairu Muakkadah: 18 raka’at
Catatan :
  • Yang paling ditekankan: 2 raka’at sebelum Subuh — jangan sampai ketinggalan! Rasulullah ﷺ sangat menjaga yang ini, bahkan saat safar sekalipun.
  • Boleh dijadikan kebiasaan rutin: kerjakan minimal yang muakkadah setiap hari, lalu tambah ghairu muakkadah kalau lagi semangat atau punya waktu lebih.
Demikian uraian "Jadwal Sholat Sunnah Rawatib Sesuai Fiqih". Semoga bermanfaat dan menambah semangat istiqomah dalam dalam mengamalkan sunnah sholat rawatib ini.

0 Response to "Jadwal Sholat Sunnah Rawatib Sesuai Fiqih"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel